TEMPO.CO, San Francisco - ZTE tahun lalu meluncurkan Axon M, yang secara teknis merupakan ponsel yang bisa dilipat. Sayangnya ponsel itu belum begitu menarik perhatian pasar.
Namun, perusahaan tersebut mengatakan komitmennya terhadap gagasan tersebut, dan akan memperluas jajaran ponsel yang dapat dilipat tahun ini.
Baca: ZTE Luncurkan Ponsel Kamera Ganda Seharga Rp 1,7 Juta
Wakil presiden marketing ZTE Jeff Yee mengatakan hal ini saat wawancara di CES yang baru saja ditutup, akhir pekan lalu. Eksekutif itu menambahkan bahwa Axon M mendapat umpan balik positif dari mereka yang membelinya, namun juga mengakui ada banyak ruang untuk perbaikan.
"Akhirnya, kita sampai pada sesuatu yang benar-benar bisa ditekuk," kata Yee. "Ada banyak hal lain yang mungkin kita tambahkan dari waktu ke waktu."
Jeff Yee menegaskan bahwa Axon M tidak akan menjadi yang terakhir dari jenisnya. Yee mengatakan bahwa ZTE akan merilis penerus M, dan sepanjang wawancara, Yee mengulangi bahwa Axon M adalah ponsel yang dapat dilipat, bukan ponsel dengan dua layar.
Sementara iterasi Axon M sangat jelas memiliki dua layar terpisah, Yee mengatakan bahwa tujuan akhir ZTE adalah merilis ponsel dengan satu layar tunggal yang bisa melipat masuk dan keluar tergantung pada seberapa banyak layar yang ingin Anda gunakan.
Samsung dilaporkan berencana untuk memulai produksi smartphone yang bisa dilipat pada akhir 2018, dan ZTE kemungkinan tidak akan menjadi perusahaan terakhir yang mengikuti jejaknya.
Simak artikel lainnya tentang ZTE di tempo.co.
GSM ARENA | ANDROID CENTRAL