TEMPO.CO, Bandung - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan lindu susulan Gempa Lombok yang mencapai 422 kali merupakan hal yang wajar. Dari jumlah sebanyak itu, guncangan 44 gempa susulan di antaranya dirasakan oleh warga.
Baca juga: Kenapa Gempa Lombok Begitu Merusak? Ini Penjelasan BMKG
Sejak terjadinya gempa utama pada akhir pekan lalu, Senin hingga Rabu 1 Agustus 2018 pukul 17.00 WIB, BMKG sudah mencatat gempa susulan sebanyak 422 kali. "Magnitudo terbesar 5,7 dan terkecil 1,8," kata Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono lewat keterangan tertulis, Rabu, 1 Agustus 2018.
Magnitudo gempa susulan terpantau fluktuatif atau naik-turun, tetapi cenderung terus melemah. "Kecenderungan ini menunjukkan kondisi tektonik di sekitar pusat gempa yang makin stabil, sehingga sangat kecil peluang akan terjadi gempa susulan yang magnitudonya lebih besar dari gempa utama," ujar Daryono. BMKG meminta masyarakat Lombok agar tetap tenang.
Baca juga: Gempa Lombok, Kawasan Wisata Gili dan Pantai Senggigi Aman
Menurut Daryono, semua gempa berkekuatan besar akan diikuti serangkaian gempa susulan. "Sehingga banyaknya jumlah gempa susulan di Lombok merupakan hal yang wajar," kata Daryono.
Gempa yang terjadi di zona batuan rapuh (brittle) akan membuat banyak gempa susulan. Berbeda kondisinya di zona batuan elastis (ductile), jumlah gempa susulannya lebih sedikit.
Gempa susulan, kata Daryono, sebaiknya terjadi agar akumulasi energi yang tersimpan dan tersisa di sekitar pusat gempa segera habis hingga kondisi menjadi aman dan normal kembali.
Baca juga: BMKG: Waspadai Gelombang Tinggi 4-6 Meter pada Awal Agustus
Sebelumnya diberitakan, gempa susulan bermagnitudo 4,1 kembali mengguncang Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Rabu, 1 Agustus 2018, sekitar pukul 18.04 WITA. Pusat gempa terletak pada koordinat 8,36 derajat Lintang Selatan dan 116,63 derajat Bujur Timur.
"Lokasi gempa pada jarak 18 kilometer arah timur laut Kabupaten Lombok Timur pada kedalaman 10 km," kata Kepala Stasiun Geofisika Mataram Agus Riyanto.
Baca juga: Gempa Lombok, Tiga Kecamatan Rusak Parah
Simak kabar terbaru tentang Gempa Lombok dan kabar terbaru dari BMKG hanya di kanal Tekno Tempo.co.