Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kebangkitan Animasi di Cina: Banyak Seniman Sempat Banting Setir

image-gnews
Beberapa karya animasi besutan animator asal Cina. (cgtn.com)
Beberapa karya animasi besutan animator asal Cina. (cgtn.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah model besar banyak mulai masuk ke dalam industri komik dan animasi di Cina. Industri kreatif di sektor ini telah berkembang dengan valuasi lebih dari 500 juta hingga 2 miliar Yuan.

Baca juga: Tokoh Animasi Bisa Menginspirasi Anak? Ini Kata Ahli

"Ini adalah waktu terbaik untuk industri komik dan animasi China," ujar seniman komik dan direktur animasi Yan Kai, sebagaimana dilansir laman News CGTN Digital, Kamis, 6 September 2018.

Kai merupakan salah satu pelopor generasi komik baru China sejak 1993. Memang, kata dia, dekade 1993 adalah masa kejayaan untuk pembuatan komik di negeri Tirai Bambu itu, meskipun masih banyak artis yang memiliki pendapatan yang kurang.

Baca juga: Ini 27 Alat Gratis untuk Bikin Animasi Keren

Kala itu, Kai bercerita, para seniman komik Cina tidak siap untuk mengkomersialkan karya mereka. Setelah pasar awal yang makmur, Kai menjelaskan, banyak dari mereka yang banting setir untuk mendapatkan lebih banyak uang. "Hanya kurang dari 10 komikus yang bertahan dan terus bekerja di industrinya, sampai sekarang," kata Yan.

Sejak 2006, para seniman komik Cina mengubah prioritas mereka dari mengejar artistik menjadi tuntutan pasar, seperti artis di Eropa. "Kenyataannya adalah bahwa animasi adalah industri. Ketika orang mengatakan industri, ada skala ekonomi dari apa yang Anda lakukan," lanjut produser dan penulis Swiss Luc Toutounghi.

Setelah komersialisasi, menurut Toutounghi, komikus sudah siap, tapi pasar tetap kosong dan menunggu orang-orang membuka pintu untuk mereka. Untuk menduduki dan memperluas pasar domestik Cina, para seniman komik seperti Yan Kai memutuskan untuk membuat komik berwarna. Tujuannya untuk menumbuhkan kebiasaan membaca anak muda dan menghindari persaingan dengan rekan-rekan Jepang yang sudah dewasa.

Baca juga: Lebih Ekspresif, Apple Tambahkan Fitur Gif Animasi ke iMessage

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Animasi Cina kini memasuki era baru berdasarkan perkembangan komik online dan platform video. Namun pertanyaan yang datang sekatang adalah evolusi industri. Yang membuat platform membutuhkan lebih banyak lalu lintas dan perlu peduli dengan kualitas karyanya.

"Industri ini memiliki banyak produk yang membawa mereka ke sejumlah konsumen, tapi menghasilkan laba yang rendah dan kami kehilangan beberapa seniman komik sungguhan," lanjut Kai. "Untuk bertemu dengan penonton, karyanya harus terlihat mirip. Selain itu, kualitas komik yang rendah juga menyebabkan kerugian pada pembaca."

Ketika tim Yan mencoba untuk pergi ke luar negeri pada 2006 dengan memproduksi serangkaian komik tentang cerita rakyat tradisional Cina dan mitos. Hal itu berhasil dengan baik di pasar luar negeri tapi gagal di Cina.

"Aku tidak akan menghasilkan sesuatu yang secara domestik tidak ada yang peduli," tambah Toutounghi. "Namun, terlepas dari kemunduran itu, bisnis animasi masih terlihat menjanjikan bagi industri komik dan animasi Cina. Dalam lima tahun ke depan, industri di Cina akan berkembang."

Baca juga: Mau Tahu Sejarah Animasi? Datangi Museum Keren Ini

Simak artikel menarik lainnya tentang industri komik dan animasi di Cina hanya di kanal Tekno Tempo.co.

NEWS CGTN | CGTN DIGITAL

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

13 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Xi Jinping dan Putin Makin Mesra, Janjikan Hubungan Lebih Erat

Putin mengunjungi Cina dan bertemu Xi Jinping setelah dilantik kembali sebagai Presiden Rusia.


Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

18 jam lalu

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord. Foto: Canva
Cara Menggunakan Viggle AI untuk Video Animasi dan Manfaatnya

Viggle AI adalah aplikasi edit video animasi berbasis AI yang sedang ramai diperbincangkan. Berikut cara menggunakan Viggle AI melalui Discord.


Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

23 jam lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping saat pertemuan di Belt and Road Forum di Beijing, Tiongkok, 18 Oktober 2023. Sputnik/Sergei Guneev/Pool via REUTERS
Putin Tiba di Cina atas Undangan Xi Jinping, Pertama Sejak Terpilih Kembali

Presiden Rusia Vladimir Putin tiba di ibu kota Cina, Beijing, untuk memulai kunjungan resmi selama dua hari atas undangan Xi Jinping


Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

1 hari lalu

Ilustrasi bayangan pesawat di depan bendera Cina dan Taiwan. REUTERS/Dado Ruvic
Cina kepada Pemimpin terpilih Taiwan: Pilih Damai atau Perang

Cina menganggap Taiwan sebagai provinsi yang memisahkan diri, namun Taiwan bersikeras pihaknya sudah memiliki pemerintahan independen sejak 1949.


Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

1 hari lalu

Presiden AS Joe Biden menyampaikan pidato di State Fairgrounds di Columbia, Carolina Selatan, AS, 27 Januari 2024. REUTERS/Tom Brenner/File Foto
Kalah dari Cina, Biden Naikkan Tarif Impor Termasuk Mobil Listrik

Biden memutuskan menaikkan tarif impor produk Cina termasuk mobil listrik dan baterainya.


5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

1 hari lalu

Presiden Joko Widodo (kiri) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan saat menghadiri Operasionalisasi Komersial Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Great Hall of the People, Beijing, China, Selasa 17 Oktober 2023. Dalam acara tersebut Presiden Jokowi dan Presiden Xi Jinping juga menyaksikan sejumlah nota kesepahaman (MoU) yang ditandatangani oleh para menteri kedua negara di berbagai bidang. ANTARA FOTO/Desca Lidya Natalia
5 Proyek Besar Cina di Era Presiden Jokowi

Hubungan ekonomi Cina-Indonesia disebut mencapai masa keemasan di era Presiden Jokowi.


AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

2 hari lalu

Ilustrasi perang dagang Amerika Serikat dan Cina. Businessturkeytoday.com/
AS Batasi Izin Ekspor Teknologi untuk Cina, Qualcomm dan Intel Tak Bisa Pasok Chip ke Huawei

AS membatasi izin ekspor teknologi untuk Cina. Qualcomm dan Intel tak lagi bisa memasok produknya ke perusahaan seperti Huawei.


Sinopsis Batman: Caped Crusader dan Mengenal Para Tokohnya

2 hari lalu

Batman Caped Crusader. HBO
Sinopsis Batman: Caped Crusader dan Mengenal Para Tokohnya

Serial animasi Batman: Caped Crusader, akan ditayangkan di layar Prime Video pada 1 Agustus 2024


Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

2 hari lalu

Menteri Keuangan M. Chatib Basri, resmikan penerbitan uang NKRI di Gedung BI, Jakarta, 18 Agustus 2014. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Tingkat Perekonomian Indonesia Turun, Ada Dampak dari Perlambatan di Cina

Perlambatan perekonomian di Cina memberi dampak ke Indonesia. Sebab sasaran pasar terbesar untuk kegiatan ekspor komoditas alam berada di Cina


Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

3 hari lalu

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti. TEMPO/M Taufan Rengganis
Terpopuler: Jokowi Berlakukan Kelas Standar BPJS Kesehatan, Muhammadiyah Tanggapi Bagi-bagi Izin Tambang Ala Bahlil

Terpopuler: Jokowi memberlakukan kelas standar untuk rawat inap pasien BPJS Kesehatan, Muhammadiyah tanggapi bagi-bagi izin tambang untuk Orman.