Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pusgen: Gempa Donggala Akibat Pergerakan 2 Segmen Sesar Sekaligus

image-gnews
Foto udara Masjid Al Amin di antara bangunan yang rusak akibat gempa dan tsunami di Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad, 14 Oktober 2018.  Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerima informasi ketinggian tsunami di Donggala ada yang mencapai 7 meter. ANTARA/Wahyu Putro A
Foto udara Masjid Al Amin di antara bangunan yang rusak akibat gempa dan tsunami di Wani, Donggala, Sulawesi Tengah, Ahad, 14 Oktober 2018. Kepala Pusat Data, Informasi, dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menerima informasi ketinggian tsunami di Donggala ada yang mencapai 7 meter. ANTARA/Wahyu Putro A
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Gempa Donggala 28 September 2018 melibatkan dua segmen Palu Koro yang bergerak. Dampak kerusakan yang menjalar ke selatan serta lebar retakan permukaannya menjadi bukti kuat.

Baca: BMKG: Gempa 5,2 M di Selat Sunda
Baca: BMKG: Gempa 4,3 M Guncang Pesawaran Lampung
Baca: Isu Potensi Gempa Surabaya, BMKG: Memang Ada Sesar Aktif, tapi...

"Dua segmen yang bergerak, segmen Palu dan sebagian segmen Saluki," kata anggota tim Pusat Studi Gempa Nasional (Pusgen) Mudrik Rahmawan Daryono.

Periset geologi sesar Palu Koro dari Pusat Penelitian Geoteknologi LIPI Bandung itu kebagian menyusuri retakan permukaan gempa bumi.

Pusgen memberangkatkan tim survei pada 9-13 Oktober lalu untuk mencari kejelasan soal gempa, tsunami, dan likuifaksi Sulawesi Tengah menyusul gempa Donggala yang bermagnitude 7,4.

Mudrik dan tim mendapatkan retakan akibat sobekan sesar di Palu. Paling lebar temuannya mencapai 580 sentimeter. Terus ke selatan, tujuannya ke lubang uji parit yang pernah dibuatnya untuk riset kegempaan sesar Saluki pada 2012. "Kita pastikan bahwa segmen Saluki juga bergerak. Paritan saya di Saluki itu bergeser 320 sentimeter," ujarnya baru-baru ini di kantornya.

Sesar besar Palu-Koro terbagi menjadi lima segmen. Mulai dari utara, yaitu segmen Palu sepanjang 66 kilometer yang di darat. Berdasarkan peta dan sumber gempa 2017, kekuatan gempa maksimal segmen Palu bermagnitude 6,8 dengan laju pergerakan sesar 10 milimeter per tahun.

Lalu ada segmen Gumbasa (20 km) dan segmen Saluki 40 km (M=6,9, laju 10 mm/tahun), segmen Moa 47 km (M=7,1, laju 10 mm/tahun) pernah gempa M=5,9 pada 1968. Paling ujung segmen Meloi 19 km yang pernah pecah pada 1977 dengan magnitude 5,0.

Penelusuran Mudrik cs, sepertiga segmen Saluki ikut bergerak. Karena itu boleh jadi, besaran gempa Donggala M=7,4 melampaui hitungan magnitude maksimal sesar Palu yang tercatat M=6,8.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Fakta bergeraknya dua segmen yaitu Palu dan Saluki sekaligus ini mencengangkan. “Ini di luar perkiraan kami sebelumnya,” kata Mudrik.

Secara definisi teori, spasi antara dua segmen 4 kilometer berdasarkan kejadian sebelumnya di dunia, harusnya menghasilkan gempa masing-masing. Jika jaraknya kurang dari 4 kilometer, energi gempa bisa meloncat ke segmen terdekat.

Namun meskipun segmen Palu dan Saluki berjarak 6 kilometer, kata Mudrik, mereka bisa bergerak bersama. Dengan telah bergeraknya 30 persen dari panjang 60-70 kilometer segmen Saluki itu, Mudrik tidak tahu apakah segmen itu masih berpotensi menjadi ancaman. Dari hasil risetnya, ia pernah memperkirakan segmen Saluki akan menimbulkan gempa pada 2014.

Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan, zona sesar Palu Koro memiliki laju pergesaran sekitar 4 sentimeter per tahun. Sebagai sesar yang tergolong paling aktif, pergerakannya empat kali laju sesar besar Sumatera.

Dari peta blok Sulawesi, menurut Daryono, bagian timur sesar relatif bergerak ke utara dan blok barat relatif bergerak ke selatan. Kondisi ini membuat terakumulasinya medan tegangan kerak bumi di sepanjang jalur sesar ini.

Secara tektonik, sesar Palu-Koro terbentuk sebagai reaksi terhadap tekanan yang timbul dari benturan dengan benua kecil (mikrokontinen) Banggai-Sula yang bergerak merangsek ke arah barat atau Pulau Sulawesi.

Dorongan Banggai-Sula ini menjadi pembangkit utama aktifnya sistem sesar regional. Penyebab Banggai-Sula begitu aktif menekan Sulawesi ada dua faktor. Pertama, akibat adanya pemekaran Laut Banda ke arah barat laut dan tenggara sehingga mendorong Buton dan Banggai bergerak ke arah barat.

Kedua, pergerakan Banggai-Sula juga dipengaruhi oleh dorongan lempeng Laut Filipina ke arah barat yang dimanifestasikan dengan keberadaan sesar besar Sorong-Sula. Berdasarkan fakta-fakta ini, kata Daryono, "Tampaknya kawasan Sulawesi khususnya wilayah Sulawesi Tengah selamanya akan menjadi kawasan aktif gempa bumi."

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

1 jam lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

1 jam lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

21 jam lalu

Beginilah penampakan Ibu kota Nusantara di Indonesia nantinya bila semua pembangunan sudah selesai. (Foto: IKN)
BMKG Identifikasi Tiga Sesar Aktif di Sekitar Ibu Kota Nusantara: Maratua, Mangkalihat dan Paternoster

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan beberapa sesar atau patahan di sekitar Ibu Kota Nusantara tampak masih aktif.


Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

1 hari lalu

Peta pusat gempa Gorontalo. Foto : X
Info Gempa Terkini BMKG: Gorontalo Terguncang Tengah Malam, Bawean Kembali Bergetar

Gempa M5,3 mengguncang sebagian wilayah Provinsi Gorontalo tengah malam tadi.


Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

2 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Gempa Bumi Tektonik M4,2 Terdeteksi di Bawean, Intensitas Getarannya III-IV MMI

BMKG mendeteksi gempa di Bawean, Jawa Timur, pada Rabu siang, 24 April 2024. Dipicu pergerakan sesar lokal


Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4  di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo  7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Kementerian Luar Negeri Pastikan Tak Ada WNI Jadi Korban Gempa Susulan Taiwan

Kementerian Luar Negeri mengatakan pihaknya bersama KDEI Taipei terus memantau dampak gempa susulan di Taiwan.


Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

3 hari lalu

Foto yang dirilis The Central News Agency (CNA) menunjukkan bangunan runtuh pasca gempa berkekuatan magnitudo 7,4 di Hualien, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4  melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 03 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien  pada kedalaman 34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/KANTOR BERITA PUSAT
Taiwan Kembali Diguncang Gempa Puluhan Kali, yang Terkuat Hingga 6,3

Taiwan digucang gempa hingga puluhan kali sejak Senin malam. guncangan yang terkuat hingga 6,3 magnitudo.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

4 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

4 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.