Grafis
Untuk Resident Evil 2 remake, Capcom menggunakan graphic engine yang sama dengan Resident Evil 7 serta Devil May Cry 5 yang juga akan rilis tahun ini. Walhasil, Resident Evil 2 memiliki kualitas grafis yang ciamik, photo realistic, serta mampu berjalan secara konstan di kecepatan 60 frame per second.
Sebagai gambaran, karakter Leon Scott Kennedy terlihat mirip dengan manusia sungguhan. Ekspresinya realistis, geraknya pun tak kaku. Selain itu, tekstur di permukaan kulitnya juga terlihat nyata karena jelasnya penggambaran pori-pori, kerutan, dan goresan.
Sayangnya, grafis di bagian rambut masih kurang bagus. Di beberapa bagian demo, rambut Leon masih terlihat kasar dan mengkilap. Namun, mengingat game ini masih berupa demo, ada kemungkinan versi finalnya nanti memiliki kualitas grafis yang lebih baik.
Kualitas grafis realistis ini juga terlihat pada setting tempat permainan berlangsung, RPD Police Center. Sangat jelas terlihat bahwa Capcom memberikan perhatian tinggi pada kualitas setting game ini karena objek di sekitar Leon, mulai dari meja hingga tanaman, terlihat amat detil. Selain itu, lightingnya pun ciamik sehingga game ini mampu membangun atmosfir horor tanpa menampilkan hal-hal yang berlebihan.
Selanjutnya: Stretagi terbaik di Resident Evil 2: One Shot Demo
Teror Sepanjang 30 Menit
Secara utuh, Resident Evil 2: One Shot Demo adalah demo yang menegangkan. Dengan waktu permainan yang dibatasi hanya 30 menit, pemain dipaksa beraksi cepat sekaligus taktis. Misalnya, tidak bisa menggunakan seluruh amunisi karena tidak akan pernah cukup untuk menghabisi semua zombie yang ada. Amunisi yang serba terbatas memaksa pemain untuk lebih mengutamakan menghindar ketimbang bertarung.
Namun, menghindari zombie juga bukan perkara gampang di demo ini. Meskipun mereka bergerak dengan lamban, serangan-serangan mereka bisa memberikan dampak fatal. Sekali zombie menerkam dan menggigit Leon, nyawa Leon akan berkurang setengah. Sekali lagi tergigit, Leon berakhir jadi santapan malam di demo ini.
Efek gigitan zombie tentu bisa disembuhkan dengan herb yang sudah diperkenalkan sejak Resident Evil 1. Namun, penggunaan herb secara serampangan bisa mempengaruhi keselamatan Leon di saat-saat krusial karena serangan zombie juga sulit didiuga.
Singkat kata, terror sepanjang demo datang bukan dari serangan zombie saja, tetapi juga dari kondisi yang memaksa pemain untuk menghemat amunisi dan obat-obatan. Game ini pantas memegang genre survival horor.