Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Semprot Nyamuk Karya Mahasiswa UNS Raih Emas di Jepang

image-gnews
Universitas Sebelas Maret. Kredit: UNS
Universitas Sebelas Maret. Kredit: UNS
Iklan

TEMPO.CO, Solo - Lima mahasiswa Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo berinovasi membuat obat nyamuk semprot dengan bahan dasar kotoran kerbau. Karya tersebut mampu menyabet medali emas dalam Japan Design, Idea & Invention Expo yang digelar di Tokyo pada pertengahan Juni kemarin.

Baca: UNS Memproduksi Cell Baterai Lithium untuk Mobil Listrik

Salah satu mahasiswa, Sofia Oka Rodiana, menjelaskan bahwa karya tersebut berawal saat melihat banyaknya kotoran kerbau yang kurang termanfaatkan dengan baik. "Selama ini hanya digunakan untuk bahan pupuk organik atau biodisel yang sudah banyak diteliti," katanya akhir pekan lalu.

Mereka lantas mencoba melakukan inovasi terhadap berbagai riset yang telah ada. Salah satu ide yang dianggap cukup orisinal adalah memanfaatkan gas dalam kotoran kerbau menjadi bahan utama pembuatan alat semprot atau spray.

Dalam riset tersebut para mahasiswa itu melakukan kajian terhadap dua hal sekaligus, yaitu pemanfaatan kotoran kerbau sebagai gas semprot serta bahan organik untuk pengusir nyamuk. Menariknya, bahan organik pengusir nyamuk itu sekaligus berfungsi untuk menetralisir aroma kotoran kerbau.

"Selama ini banyak yang menggunakan tanaman lavender sebagai bahan pengusir nyamuk," katanya. Namun, mereka memilih bahan lain berupa ramuan daun kemangi dan jeruk yang aromanya cukup segar. "Sehingga tidak ada sisa bau kotoran kerbau sama sekali," katanya.

Menurut Sofia, pemanfaatan kotoran kerbau sebenarnya juga bisa digunakan untuk membuat beberapa produk lain. "Misalnya digunakan dalam industri cat semprot," katanya. Sebab, kotoran tersebut mampu menghasilkan gas dengan tekanan yang cukup besar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Riset yang kami lakukan ini berkali-kali gagal," katanya. Persoalan paling besar adalah bau kotoran yang susah hilang. Untungnya, setelah berkali-kali melakukan percobaan mereka berhasil menghilangkan bau tersebut. "Kuncinya berada di proses fermentasinya," kata mahasiwa Jurusan Kependidikan Kimia UNS tersebut.

Hanya saja, kendala untuk mengikuti kompetisi di Jepang itu tidak berhenti hingga di situ. Saat berangkat menuju Tokyo, lima botol semprot yang mereka bawa nyaris tidak bisa terangkut di pesawat. "Untungnya akhirnya bisa ada solusi sehingga hasil karya itu bisa kami bawa," katanya.

Sayang, saat hendak pulang kembali ke Indonesia, hasil karya itu tertahan di bandara tanpa bisa dibawa pulang. "Tapi tidak masalah, toh bisa membuat lagi," kata Sofia.

Kepala Program Studi Pendidikan Kimia FKIP UNS, Sri Mulyani mengatakan bahwa selama ini kotoran kerbau memang tidak banyak diteliti. "Mungkin karena populasinya yang tidak sebanyak sapi," katanya. Padahal, kotoran kerbau berpotensi menghasilkan gas yang lebih kuat.

Penelitian yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut juga memiliki muatan lokal yang cukup tinggi. "Mereka menggunakan bahan-bahan yang ada di lingkungannya," katanya. Dia juga menyebut karya itu memenuhi unsur ramah lingkungan.

Alat semprot pengusir nyamuk bernama Bongi, singkatan dari Kebo Wangi, itu merupakan karya bersama dari Sofia Oka Rodiana (FKIP) bersama empat mahasiswa Fakultas Pertanian UNS, Rizhal Akbar Jaya Pratama, Nor Isnaeni Dwi Arista, Rahma Amira Zhalzabila Wakak Megow dan Hifqi Himawan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

35 menit lalu

Surat panggilan mediasi Polda Riau untuk Khariq Anhar, mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang mengkritisi Rektor Unri soal  iuran pengembangan institusi di Unri. Foto: Istimewa
Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar Siap Penuhi Panggilan Polda Riau untuk Mediasi Kasus Laporan Rektor Unri Kepadanya

Mahasiswa Universitas Riau Khariq Anhar yang dilaporkan Rektor Unri Sri Indarti mengaku siap penuhi panggilan mediasi dari Polda Riau, Senin depan.


Polda Riau Panggil Mahasiswa Universitas Riau yang Dilaporkan Rektor Unri untuk Mediasi Senin Depan

2 jam lalu

Surat panggilan mediasi Polda Riau untuk Khariq Anhar, mahasiswa Universitas Riau (Unri) yang mengkritisi Rektor Unri soal  iuran pengembangan institusi di Unri. Foto: Istimewa
Polda Riau Panggil Mahasiswa Universitas Riau yang Dilaporkan Rektor Unri untuk Mediasi Senin Depan

Perkembangan kasus pelaporan Rektor Unri untuk mahasiswa yang melakukan kritik soal UKT. Polda Riau panggil untuk mediasi, Senin depan.


Alasan Rektor Unri Cabut Laporan, Begini Bunyi Surat Panggilan dari Polda Riau untuk Mediasi

12 jam lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Alasan Rektor Unri Cabut Laporan, Begini Bunyi Surat Panggilan dari Polda Riau untuk Mediasi

Rektor Unri Sri Indarti mengaku tidak melaporkan mahasiswa Khariq Anhar, tapi pemilik akun aliansi mahasiswa penggugat. Ini bunyi panggilan Polda Riau


Rektorat USU Jelaskan Kenaikan UKT Telah Sesuai Permendikbud

19 jam lalu

Universitas Sumatera Utara. Kredit: USU
Rektorat USU Jelaskan Kenaikan UKT Telah Sesuai Permendikbud

Mahasiswa juga sempat memprotes kenaikan UKT di USU.


Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

23 jam lalu

Gunung Fuji Jepang (Pixabay)
Jepang Tunda Pembangunan Penghalang Gunung Fuji

Wisatawan memiliki waktu beberapa hari lagi untuk memotret Gunung Fuji di tempat yang populer setelah pembangunan penghalang ditunda


Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

1 hari lalu

Kronologi Khariq Anhar Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau (Unri) mencuat usai video kritiknya soal Iuran Pengembangan Institusi (IPI) di Unri dilaporkan oleh Rektor Unri Sri Indarti pada 15 Maret 2024. Foto: Istimewa
Rektor Unri Cabut Laporan Polisi Soal Mahasiswa yang Kritik UKT

Rektor Unri Sri Indarti mengatakan bahwa persoalan ini sudah selesai dan tidak dilanjutkan.


Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza berdiri di dekat barikade di sebuah perkemahan di Universitas California Los Angeles (UCLA), ketika konflik antara Israel dan Hamas berlanjut, di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Ketegangan meningkat di kampus-kampus Amerika ketika para pendukung pro-Israel menyerang perkemahan pengunjuk rasa pro-Palestina di UCLA. REUTERS/David Swanson
Kementerian Luar Negeri Komentari Maraknya Gelombang Unjuk Rasa Pro-Palestina

Kementerian Luar Negeri menilai gelombang unjuk rasa pro-Palestina di sejumlah negara adalah bentuk kekecewaan mahasiswa pada negara atas perang Gaza


Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

1 hari lalu

Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie memantau TPS terdampak banjir di Kompleks  Maharta, Pondok Aren, Rabu 14 Februari 2024. Tempo/Muhammad Iqbal
Pembubaran Ibadah Rosario Mahasiswa di Tangsel, Wali Kota: Komunikasi yang Tersumbat

Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie meminta seluruh ketua RT dan RW menjalin komunikasi yang lebih baik dengan warganya


Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

1 hari lalu

Rumah kosong banyak ditemui di daerah pedesaan Jepang.[CNN]
Rumah Kosong di Jepang Cetak Rekor Baru, Tembus 9 Juta Unit

Jepang mencatat rekor baru rumah kosong sebanyak 9 juta unit. Angka kelahiran yang rendah menjadi pemicu banyaknya rumah kosong.


Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

1 hari lalu

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menghadirkan pelaku pembunuhan taruna STIP Marunda, Jakarta Utara, berinisial TRS dalam jumpa pers di Jakarta, Sabtu, 4 Mei 2024. Foto: ANTARA/Mario Sofia Nasution
Sejumlah Kasus Kematian di Kampus Akibat Penganiayaan, Terakhir Taruna di STIP Jakarta

Mahasiswa STIP Jakarta bernama Putu Satria Rastika dinyatakan meninggal setelah dianiaya seniornya. Ini bukan kejadian pertama kematian di kampus.