Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hutan Amazon Bukan Paru-paru Dunia, Ini Penjelasan Pakar

Reporter

Editor

Yudono Yanuar

image-gnews
Foto udara hutan Amazon yang mengalami kerusakan akibat pembalakan liar di dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil 22 Agustus 2019. REUTERS/Ueslei Marcelino
Foto udara hutan Amazon yang mengalami kerusakan akibat pembalakan liar di dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil 22 Agustus 2019. REUTERS/Ueslei Marcelino
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Kebakaran hebat di hutan Amazon, Brasil, telah meresahkan masyarakat global, termasuk pimpinan dan pesohor dunia. Mulai dari Presiden Prancis Emmanuel Macron hingga aktor penerima Oscar Leonardo Di Caprio mengunggah cuitan atau foto di akun media sosial mereka. Nadanya seragam: ada kekhawatiran pasokan oksigen Bumi berkurang akibat bencana api di Amazon.

Kekhawatiran itu didasari pada klaim bahwa Amazon, hutan hujan tropis terbesar di dunia, menyumbang 20 persen oksigen ke atmosfer Bumi, seperti dinyatakan Macron dan Di Caprio. Nyatanya, para ilmuwan berpendapat lain.

Ahli ekologi ekosistem di Oxford University Yadvinder Malhi mengatakan, banyak hal yang perlu dikhawatirkan mengenai kebakaran di Amazon saat ini. Di antaranya adalah polusi asap yang berdampak pada kesehatan manusia, hilangnya keanekaragaman hayati, serta emisi karbon global.

“Tapi kehabisan oksigen tidak termasuk,” kata Malhi melalui blognya, 24 Agustus 2019.

Menurut Malhi, Amazon tidak memproduksi 20 persen oksigen ke atmosfer Bumi. Dia mendasarkan kalkulasinya pada sebuah studi yang memperkirakan bahwa hutan tropis melakukan 34 persen proses fotosintesis global di darat. Dengan luas 5,5 juta kilometer persegi, Amazon dianggap menghasilkan 16 persen oksigen di darat.

Namun angkanya kemudian menciut ke 9 persen ketika dikurangi dengan oksigen yang dihasilkan fitoplankton, organisme yang hidup di dasar laut.

Satu hal yang perlu dipahami dari ekosistem Amazon adalah pohon-pohonnya tidak hanya menghasilkan oksigen, tapi juga menggunakannya dalam proses respirasi seluler untuk menghasilkan energi. Pada malam hari, pohon juga menggunakan oksigen. Tim penelitian Malhi menemukan bahwa pohon menghirup lebih dari setengah oksigen yang mereka hasilkan.

“Maka efek oksigen dari Amazon (bagi Bumi), ataupun dari bioma lainnya adalah sekitar nol,” Malhi menyimpulkan.

Ilmuwan Atmosfir di Colorado State University Scott Denning menjelaskan, oksigen yang kita hirup saat ini justru berasal dari fitoplankton. Selama bermiliar-miliar tahun organisme ini secara berangsur mengakumulasi oksigen yang memungkinkan makhluk hidup bernapas di Bumi.

Akumulasi oksigen itu terjadi karena plankton ‘terjebak’ di dasar lautan sebelum akhirnya membusuk.  Proses ini menunjukkan bahwa oksigen di atmosfir Bumi dihasilkan selama rentang waktu geologis yang lama dan tidak begitu terpengaruh oleh fotosintesis tanaman, begitu kata  Denning melalui artikelnya di The Conversation.

Mitos 20 persen  

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tidak ada penjelasan kapan mitos ini bermula. Malhi memperkirakan angka itu berasal dari fakta bahwa Amazon menyumbang sekitar 20 persen oksigen dari proses fotosintesis di darat. Barangkali inilah yang kemudian disalahartikan publik sebagai “20 % oksigen di atmosfir.”

Namun, walaupun Amazon bukan penghasil utama oksigen di Bumi hal ini tidak menjadikan kebakaran di sana tidak signifikan. Selain keanekaragaman hayati yang kaya, Amazon juga menahan karbon dioksida ke atmosfir.

Menurut Badan Penelitian Luar Angkasa Brazil (INPE), sejak Januari hingga Agustus 2019, kawasan hutan Amazon terbakar seluas 18.627 hektare. Lebih dari setengahnya (51.9 %) terjadi di dalam kawasan hutan alami. Dengan skala sebesar itu, emisi karbon Amazon hanya menambah banyaknya karbon dioksida ke atmosfir.

Studi 2013 menjelaskan bahwa deforestasi skala kecil sekalipun dapat berdampak negatif terhadap pasokan air di kota-kota Brazil dan negara jiran sekelilingnya. Deforestasi juga dapat merugikan pertanian yang sedang Bolsonaro kembangkan. Semakin masif deforestasi akan semakin meningkatkan kemungkinan berubahnya jalur air tanah ke Afrika maupun California.

Selain itu, Amazon juga merupakan rumah bagi berbagai suku masyarakat adat, berbagai spesies flora maupun fauna.

Bagi ilmuwan iklim di University of Sao Paulo Carlos Nobre, hilangnya keanekaragaman hayati akibat perubahan iklim dan deforestasi adalah isu penting di Amazon, namun sedikit sekali yang membicarakannya, seperti dikutip oleh National Geographic.

Bagi Nobre, anggapan bahwa Amazon sebagai paru-paru dunia terbatas pada simbolisme atau metafora semata. Strategi itu mungkin bisa mendekatkan manusia kepada isu deforestasi.

“Jika manusia ingin mengasosiasikan (Amazon) sebagai bagian fundamental manusia yang mempertahankan stabilitas dan kehidupan–secara simbolis, boleh saja,” kata Nobre. Namun secara fisik, Amazon bukanlah paru-paru dunia,” katanya.

BETAHITA.ID | TERAS.ID

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

2 hari lalu

Alex Cross Series. Foto : Prime Video
Sinopsis Serial Cross, Siapa Para Pelakonnya?

Serial Cross akan tayang perdana pada 14 November 2024. Berikut sinopsisnya, dan ketahui siapa para pemerannya.


Mengenal Temu Sang Penakluk Amazon dan eBay, yang Dilarang Menkominfo

3 hari lalu

Logo Temu (temu.com)
Mengenal Temu Sang Penakluk Amazon dan eBay, yang Dilarang Menkominfo

Menkominfo Budi Arie Setiadi melarang platform perdagangan Temu yang berasal dari Cina beroperasi di Indonesia guna melindungi UMKM


Alami Kekeringan Parah, Berikut Sederet Fakta Kondisi Terkini Sungai Amazon

17 hari lalu

Sungai Solimoes, salah satu anak sungai terbesar dari Sungai Amazon yang mengering,  Brasil, 17 September 2024. Menurut Badan Geologi Brasil (SGB), permukaan air sungai di Amazon terus mengalami penurunan sejak Juni lalu. REUTERS/Jorge Silva
Alami Kekeringan Parah, Berikut Sederet Fakta Kondisi Terkini Sungai Amazon

Berikut sederet fakta tentang kondisi terbaru Sungai Amazon.


MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

17 hari lalu

Youtuber Mr. Beast. FOTO/instagram
MrBeast dan Amazon Digugat Kontestan Beast Games Atas Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan

YouTuber MrBeast dan Amazon digugat oleh lima kontestan Beast Games dengan tuduhan melakukan penganiayaan hingga pelecehan seksual.


Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

18 hari lalu

Sebuah mesin pabrik tengah mendistribusikan sejumlah barang. Gudang terbaru Amazon.com menggunakan teknologi canggih untuk membantu pekerja mendistribusikan barang. Dobroviz, Republik Ceko, 8 September 2015. Martin Divisek/Getty Images
Amazon Hapus WFH, Minta Karyawan Kembali Bekerja di Kantor

Amazon mewajibkan karyawannya untuk berkantor penuh lima hari dalam sepekan.


Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

30 hari lalu

Pelaku lUsaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), membuat lukisan wayang secara tradisional. Dok. Bank BRI
Profil Pinduoduo, Perusahaan Cina yang Disebut Bisa Mengancam Produk UMKM Indonesia

Pinduoduo Inc. adalah perusahaan e-commerce asal Cina disebut bisa mengancam UMKM Indonesia


Militer Israel Manfaatkan Amazon Hingga Microsoft untuk Simpan Data Perangnya di Gaza

59 hari lalu

Logo Amazon. Sumber: Reuters
Militer Israel Manfaatkan Amazon Hingga Microsoft untuk Simpan Data Perangnya di Gaza

Amazon Web Services dilaporkan menawarkan militer Israel 'penyimpanan tanpa akhir' untuk informasi intelijen pada hampir 'semua orang' di Gaza


Apple Berkomitmen dengan Gedung Putih untuk Keamanan AI

30 Juli 2024

Logo Apple. TEMPO/Wawan Priyanto
Apple Berkomitmen dengan Gedung Putih untuk Keamanan AI

Apple telah menandatangani komitmen dengan Gedung Putih untuk mengembangkan kecerdasan artifisial atau AI yang aman dan terjamin


Spotify Meluncurkan Paket Basic Terbaru di Amerika Serikat

26 Juni 2024

Spotify. REUTERS/Dado Ruvic
Spotify Meluncurkan Paket Basic Terbaru di Amerika Serikat

Spotify merilis paket berlangganan Basic yang baru di Amerika Serikat. Apa itu paket Basic?


Pusat Data Nasional Diretas, Menteri Yasonna Sebut Layanan Imigrasi Pindah ke Web Amazon

25 Juni 2024

Menkumham Yasonna H. Laoly  terdiam saat diwawancara wartawan kepresidenan usai mengikuti rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 13 Maret 20024. Rapat terbatas membahas terkait pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batu bara. TEMPO/Subekti.
Pusat Data Nasional Diretas, Menteri Yasonna Sebut Layanan Imigrasi Pindah ke Web Amazon

Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengatakan layanan imigrasi pindah ke web Amazon dampak dari peretasan pusat data nasional