Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kenali Empat Golongan Pasien Virus Corona

image-gnews
Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Kementerian Kesehatan mengeluarkan Pedoman Kesiapsiagaan Menghadapi Infeksi Novel Corona Virus (2019-nCoV) atau lebih dikenal dengan virus corona.

Modul setebal 78 halaman itu di antaranya mengatur prosedur penanganan pasien suspek dan kategori pasien. “Tidak semua pasien harus dirawat dan diisolasi di rumah sakit,” kata Nucki Nursjamsi Hidajat, Direktur Medis dan Keperawatan Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin Bandung.

Kategori pertama pasien terkait dugaan terinfeksi virus Corona, yaitu Orang dalam Pemantauan. Indikatornya seseorang punya gejala demam atau riwayat demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan.

Selain itu pasien punya riwayat perjalanan ke Cina atau negara lain yang terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala itu. “Pasien seperti ini tidak harus diisolasi di rumah sakit, bisa di rumah saja,” kata Nucki, Kamis, 30 Januari 2020.

Jika pasien kategori itu datang ke rumah sakit, pasien tetap bisa mendapatkan pelayanan seperti pemeriksaan kemudian pasien menjalani rawat jalan. “Pasien tidak ditolak, sudah ada enam pasien yang seperti itu di RSHS,” ujar Nucki.

Kategori kedua yaitu Orang dalam Pengawasan. Indikatornya seseorang punya gejala demam atau riwayat demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan pneumonia ringan hingga berat berdasarkan kajian klinis atau gambaran radiologis. Selain itu pasien punya riwayat perjalanan ke Cina atau negara lain yang terjangkit dalam waktu 14 hari sebelum timbul gejala itu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Riwayat lain Orang dalam Pengawasan, yaitu ada kontak erat dengan kasus terkonfirmasi virus Corona, bekerja atau mengunjungi fasilitas kesehatan yang berhubungan dengan pasien konfirmasi virus Corona di Cina atau negara lain yang terjangkit, atau punya riwayat kontak dengan hewan penular yang sudah teridentifikasi.

Pun jika pasien memiliki riwayat perjalanan ke Wuhan dan demam lebih dari 38 derajat Celcius atau ada riwayat demam. “Kategori Orang dalam Pengawasan ini bisa dirawat di ruang isolasi rumah sakit,” kata Nucki.

Golongan pasien ketiga yaitu Probabel yaitu Orang dalam Pengawasan yang diperiksa untuk 2019-nCoV tetapi tidak dapat disimpulkan, atau seseorang dengan hasil konfirmasi positif pan-coronavirus atau beta coronavirus.

Jenis pasien keempat yakni Kasus Konfirmasi, maksudnya seseorang yang positif terinfeksi virus Corona dengan hasil pemeriksaan laboratorium.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

17 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

18 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

19 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

22 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

24 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

25 hari lalu

Warga Palestina memeriksa kerusakan di Rumah Sakit Al Shifa setelah pasukan Israel mundur dari Rumah Sakit dan daerah sekitarnya setelah operasi dua minggu, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Kota Gaza 1 April 2024. REUTERS/Dawoud Abu Alkas
Israel Mundur dari RS Al Shifa Setelah Dua Pekan, Tinggalkan Puluhan Jasad dan Kehancuran Gedung

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan militer Israel telah menarik tank dan kendaraan dari kompleks rumah sakit Al Shifa setelah dua pekan


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

25 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

26 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

26 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

28 hari lalu

Sebuah tanda tergantung di gerbang sebuah gedung di Universitas Harvard di Cambridge, Massachusetts, AS, 6 Juli 2023. REUTERS/Brian Snyder
Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard