Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Kejahatan Internet yang Perlu Anda Waspadai

image-gnews
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah laporan badan intelijen dan keamanan Amerika Serikat (FBI) menyoroti kejahatan internet di dunia maya yang paling menghancurkan dengan kerugian yang dilaporkan melebihi US$ 3,5 miliar pada tahun 2019. FBI mendasarkan laporannya pada 467.000 pengaduan oleh publik ke Internet Crime Complaint Center (IC3) pada 2019.

Menurut laporan itu, kejahatan yang paling tinggi adalah modus penukaran kartu SIM. Dalam pertukaran kartu SIM, operator nirkabel ditipu untuk mengalihkan SIM yang terhubung ke pelanggan ke SIM kriminal.

Contohnya satu kasus yang berpusat di San Francisco, penangkapan seorang pemimpin kelompok penukar SIM menyebabkan penyitaan lebih dari US$ 18 juta, lima kendaraan, rumah senilai US$ 900 ribu, dan perhiasan ratusan ribu dolar, kata FBI pada Maret 2019. Berikut lima kejahatan Internet yang harus Anda waspadai dan juga menjadi fokus FBI:

1. Pengelabuan (phishing)

Model pengelabuan ini mencakup banyak kategori kejahatan. Korban phishing dan kejahatan terkait berjumlah 114.702 korban, sejauh ini jumlah terbesar dengan kerugian total hampir US$ 58 juta tahun lalu. Phishing didefinisikan FBI sebagai email yang tidak diminta, pesan teks, dan panggilan telepon yang konon dari perusahaan sah dan meminta kredensial pribadi, finansial, dan atau login.

"Untuk penjahat, phishing itu murah, mudah, sulit dilacak, dan sering kali efektif. Ini sering mengarah pada jenis serangan lain, termasuk ransomware, pelanggaran data, pencurian identitas, dan kompromi akun email," kata Paul Bischoff, peneliti dan penasihat privasi Comparitech, yang menyediakan layanan untuk keamanan dan privasi data, kepada Fox News.

2. Email palsu

Pada tahun 2019, terdapat 23.775 kompromi email bisnis dan kompromi akun email dengan kerugian lebih dari US$ 1,7 miliar. Tujuan kejahatan adalah untuk mentransfer dana dari bisnis atau perorangan ke orang jahat.

Modus ini dilakukan dengan mengkompromikan akun email yang sah melalui rekayasa sosial atau peretasan. FBI mengutip kejahatan tertentu seperti akun email pengacara palsu dan permintaan penipuan untuk informasi.

3. Ransomware

Dalam serangan ransomware, data dan file penting dienkripsi dan dikunci, akses diblokir, hingga tebusan dibayarkan. Pada 2019, IC3 menerima 2.047 keluhan yang diidentifikasi sebagai ransomware dengan kerugian lebih dari US$ 8,9 juta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Membayar uang tebusan tidak menjamin organisasi akan mendapatkan kembali akses ke datanya," kata FBI, menambahkan bahwa organisasi sering kali tidak pernah diberikan kunci dekripsi setelah membayar uang tebusan.

FBI tidak mengutip salah satu tren ransomware terburuk pada 2019, yang disebut keluarga ransomware Maze. Dalam tindakan ini, penjahat biasanya mengancam untuk mempublikasikan data curian jika korban tidak membayar tebusan.

4. Penipuan yang didukung teknologi

Pada 2019, IC3 menerima 13.633 pengaduan yang terkait dengan penipuan dukungan teknis. Kerugian berjumlah lebih dari US$ 54 juta, melonjak 40 persen dari tahun 2018. Mayoritas korban berusia di atas 60 tahun.

Dalam satu kasus yang dikutip oleh FBI, seorang pria dari North Carolina mencuri lebih dari US$ 3 juta dari ratusan korban. Dia membohongi mereka untuk membayar layanan dukungan teknis yang diakui untuk menyelesaikan masalah tersebut.

5. Penipuan orang lanjut usia

Penipuan finansial ini menargetkan mereka yang berusia di atas 60 tahun. Pada 2019, IC3 menerima 68.013 pengaduan dari para korban dengan kerugian lebih dari US$ 835 juta. Kejahatan yang paling umum termasuk penipuan investasi, penipuan romansa, penipuan dukungan teknis, penipuan peniruan pemerintah, dan penipuan keluarga atau pengasuh.

NYPOST | FOX NEWS | FBI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

23 jam lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak main ponsel pintar. (Shutterstock.com)
Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.


Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

1 hari lalu

Ilustrasi anak bermain gawai (pixabay.com)
Kapan Waktunya Anak Diberi Akses Internet Sendiri? Simak Penjelasan Psikolog

Psikolog memberi saran pada orang tua kapan sebaiknya boleh memberi akses internet sendiri pada anak.


Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

2 hari lalu

Ilustrasi orang menggunakan smartphone atau handphone. Freepik
Ini Negara dengan Internet Tercepat di Dunia, Indonesia Urutan ke Berapa?

Speedtest Global Index Ookla membuat peringkat kecepatan Internet di 142 negara per Maret 2024. Indonesia kalah dari Kamboja.


Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

6 hari lalu

Mantan Perdana Menteri Inggris Tony Blair tiba di Kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) pada Jumat, 19 April 2024. Tony bersama Kemenkominfo membahas percepatan transformasi digital serta pembangunan layanan publik berbasis digital. Tempo/Desty Luthfiani.
Tony Blair Bertemu Menkominfo, Starlink Bakal Fasilitasi Uji Coba Internet di IKN

Tony Blair dan Budi Arie berdiskusi tentang intensifikasi kerja sama guna mendorong perkembangan teknologi dan memperluas konektivitas di Indonesia.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

8 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

8 hari lalu

Logo Biro Investigasi Federal terlihat di markas besar FBI di Washington, AS, 14 Juni 2018. REUTERS/Yuri Gripas
Sejarah FBI dan Apa Saja Tugas-tugasnya

FBI mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore.


FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

9 hari lalu

Pemandangan udara dari kapal kargo Dali yang menabrak Jembatan Francis Scott Key, menyebabkannya runtuh di Baltimore, Maryland, AS, 26 Maret 2024. Maryland National Guard/Handout via REUTERS
FBI Buka Penyelidikan Ambrolnya Jembatan Baltimore, Begini Cara Mereka Bekerja

Agen FBI melakukan penyelidikan dengan menaiki kapal kargo Dali atas izin pengadilan terhadap kasus jembatan Francis Scott Key atau Jembatan Baltimore


Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

10 hari lalu

Seri Vivo X Fold3 dan X100 akan menjadi salah satu perangkat pertama yang mendukung konektivitas 5.5G (GSM Arena)
Mengenal Teknologi Internet 5,5G, Unduh Film HD Hanya 30 Detik

Inovasi teknologi seluler terus bergerak cepat dan membawa pengguna ke ranah 5,5G yang kini sudah mulai dikembangkan dan hadir pertama kali di Cina.


Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

10 hari lalu

Google Find My Device
Find My Device Luncurkan Fitur Baru, Dapat Lacak HP dalam Kondisi Internet Mati

Find My Device telah mengalami peningkatan fitur yang memungkinkan pengguna untuk melacak lokasi perangkat mereka secara offline.