TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga penerbangan dan antariksa Amerika Serikat, NASA, membuka lowongan astronot baru untuk misi mendarat di Bulan pada tahun 2024. Pendaftaran aplikasi akan dibuka pada 2 Maret 2020, selama lebih dari seminggu, dengan beberapa persyaratan yang harus dipenuhi.
Mengutip laman Science Alert, Senin, 24 Februari 2020, calon astronot harus memiliki gelar Master di STEM (sains, teknologi, teknik atau matematika) di samping dua tahun bekerja untuk gelar Ph.D dalam sebuah bidang STEM terkait, atau doktor kedokteran atau kedokteran osteopatik, atau menyelesaikan program uji coba yang diakui secara nasional.
Untuk pertama kalinya, kandidat akan diminta untuk menyelesaikan tes online dua jam. Para kandidat akan membutuhkan setidaknya dua tahun pengalaman profesional, atau, dalam hal pilot, 1.000 jam waktu pilot-in-command.
Prosesnya juga sangat kompetitif. Kelas terakhir dari 11 astronot NASA, yang lulus pada Januari lalu, berhasil lolos dari 18 ribu pelamar yang memecahkan rekor. NASA berharap kelas berikutnya dilaksanakan pertengahan 2021, dan para kandidat kemudian akan memulai program pelatihan dua tahun di Johnson Space Center di Houston, Texas.
Selain itu, para kandidat juga harus memiliki pengalaman yang cukup menarik, contohnya Jonny Kim, seorang dokter darurat dan veteran dari 100 operasi tempur dengan Navy SEAL, di mana ia mendapatkan Silver Star. Dia juga memiliki gelar matematika dan doktor dalam bidang kedokteran dari Harvard.
Kelas astronot, akan mencakup kelas dalam spacewalking di Neutral Buoyancy Lab, robotika, sistem Stasiun Luar Angkasa Internasional NASA dan mengemudikan jet pelatihan T-38, pelajaran bahasa Rusia, dan blok bangunan program Artemis untuk misi Bulan pada tahun 2024 .
Beberapa yang istimewa akan bergabung dengan 500 atau lebih orang yang telah menjelajah ke luar angkasa.
NASA dan SpaceX memiliki ambisi untuk menempatkan manusia di Mars pada pertengahan 2030-an. Badan antariksa itu mengatakan bahwa upaya rekrutmen untuk program Bulan baru akan membantu persiapan untuk misi Mars, demikian dikutip laman Forbes.
Saat ini hanya ada 48 astronot di korps astronot, dan dengan hanya 350 orang yang dilatih di bawah program astronot NASA sejak 1960-an. Peran astronot tetap menjadi salah satu posisi paling langka dan menarik yang tersedia di dunia.
SCIENCE ALERT | FORBES | NASA