Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dua Profesor Bicara Soal Indonesia Nihil Infeksi Virus Corona

image-gnews
Sebuah tanda isolasi virus terlihat di pintu laboratorium saat teknisi laboratorium mempersiapkan media tumbuh virus di Eijkman Institute, Jakarta, 31 Agustus 2016. Laboratorium ini mampu mendiagnosis virus Zika. REUTERS/Darren Whiteside
Sebuah tanda isolasi virus terlihat di pintu laboratorium saat teknisi laboratorium mempersiapkan media tumbuh virus di Eijkman Institute, Jakarta, 31 Agustus 2016. Laboratorium ini mampu mendiagnosis virus Zika. REUTERS/Darren Whiteside
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Lembaga Biologi Molekuler Eijkman Amin Subandrio menyatakan sampai dengan hari ini, Jumat 28 Februari 2020, Indonesia nihil kasus infeksi virus corona COVID-19. Hal itu berdasarkan tes yang dilakukan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan yang diketahuinya.

Amin menyatakan mempercayai hasil tes dan pengujian yang dilakukan kementerian. Menurutnya pula, tes dan pengujian itu telah dijelaskan diakui WHO. "Sejauh ini dari semua spesimen yang diperiksa di sana tidak ditemukan virus," ujar dia saat dihubungi Jumat, 28 Februari 2020.

Sementara itu, per hari ini, COVID-19 sudah menewaskan 2.858 orang mayoritas di Cina daratan dan dikonfirmasi 83.079 kasus terinfeksi di sekitar 53 negara di dunia. Di antara 53 negara itu adalah Singapura, Thailand, Filipina, dan Malaysia. "Hanya ada beberapa yang suspect di Indonesia, tapi tidak positif (terinfeksi)," kata Amin yang juga Professor of Clinical Microbiology Universitas Indonesia itu menegaskan.

Ketua Tim Riset CoV-Formulasi Vaksin Profesor Nidom Foundation (PNF), Chaerul Anwar Nidom, menyatakan ada atau tidaknya kasus infeksi virus corona COVID-19 di Indonesia tak penting. Lebih penting, menurut Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler di Universitas Airlangga ini adalah transparansi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Jangan ada dusta di antara kita mulai dari cara ambil sampel/spesimen, protokol pengujian, kesimpulan hasil, semua harus terukur. Artinya bisa diikuti oleh pihak-pihak yang berkompeten," kata Nidom. "Oleh karena itu, saya usulkan agar dihidupkan kembali komisi nasional semacam penanganan kasus flu burung dulu."

Sedangkan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyatakan menolak berdebat soal orang atau kelompok yang meragukan kemampuan Indonesia mendeteksi virus corona (COVID-19). "Lihat saja sendiri, cek sendiri itu benar apa tidak, realitanya seperti apa, itu yang lebih penting dibandingkan saling jawab menjawab," katanya beberapa waktu lalu.

Sejauh ini, kata Dokter Terawan, memang belum ada kasus positif COVID-19 di Indonesia. Ia meyakinkan peralatan yang dimiliki pemerintah juga sudah mumpuni sesuai dengan standar untuk memeriksa apakah pasien terinfeksi penyakit itu atau tidak.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

1 jam lalu

BPJS Kesehatan menjamin biaya pelayanan kesehatan bagi peserta JKN. Berikut daftar rumah sakit di Jakarta Selatan yang menerima BPJS Kesehatan. Foto: Canva
Perbedaan Sistem Kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan yang Bakal Diganti dengan KRIS

Jokowi resmi mengganti sistem kelas 1, 2, dan 3 BPJS Kesehatan dengan sistem kelas rawat inap standar (KRIS). Apa perbedaannya?


Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

1 hari lalu

Wakil Perdana Menteri Singapura dan Menteri Keuangan Lawrence Wong. REUTERS/Isabel Kua
Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

1 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

3 hari lalu

Petugas keamanan berjaga-jaga di luar Institut Virologi Wuhan selama kunjungan tim Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang bertugas menyelidiki asal-usul penyakit virus corona (COVID-19), di Wuhan, provinsi Hubei, Cina 3 Februari 2021. REUTERS/ Foto Thomas Peter/File
Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.


Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

7 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

7 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

8 hari lalu

Botol berlabel
Bukan Akibat Efek Samping, Ini Kata AstraZeneca yang Tarik Stok Vaksin Covidnya di Dunia

Perusahaan farmasi AstraZeneca telah memutuskan menarik stok vaksin Vaxzefria dari seluruh dunia. Waktunya bareng dengan sidang gugatan.


Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

8 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai membahas kerjasama program Gas-Kipas Stunting bersama Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) di Kantor Apindo, Jakarta pada Rabu, 8 Mei 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang.
Menteri Budi Gunadi Cari Model Penyaluran Anggaran Cegah Stunting

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin masih mencari model penyaluran dana pencegahan stunting.


Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

11 hari lalu

Vaksin AstraZeneca menjadi satu di antara vaksin yang digunakan banyak negara termasuk Indonesia dalam melawan pandemi virus corona. Sarah Gilbert juga melepas hak paten dalam proses produksi vaksin tersebut, sehingga harga vaksin bisa lebih murah. Sarah dan sejumlah ilmuwan yang terlibat dalam pembuatan vaksin telah dianugrahi gelar kebangsawanan oleh Ratu Elizabeth II tahun ini. REUTERS
Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.


Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 hari lalu

Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Abdul Azis Syah Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh, Rabu, 11 Maret 2020. Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia telah menelan 100 korban meninggal dari total 16.099 kasus dalam periode Januari sampai dengan awal Maret 2020. ANTARA/Syifa Yulinnas
Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?