TEMPO.CO, Jakarta - Korban kematian global yang dikonfirmasi akibat virus corona Covid-19 melampaui 400.000 pada Minggu, 7 Juni 2020. Informasi tersebut berdasarkan data yang dikumpulkan oleh para peneliti Johns Hopkins University, yang juga membuat peta sebaran kasus terinfeksi virus corona.
Amerika Serikat melaporkan kasus Covid-19 terbanyak hingga Senin pagi, 8 Juni 2020, menurut data John Hopkins dengan 1.938.931 kasus dan 110.481 kematian. Negara-negara lain dengan lebih dari 20.000 kematian termasuk Inggris, Brasil , Italia, Prancis dan Spanyol, demikian dikutip laman Fox News, Minggu, 7 Juni 2020.
Korban jiwa dari virus corona di seluruh dunia mencapai 402.120 pada pukul 08:30 WIB pagi ini. Total itu dicapai sehari setelah pemerintah Brasil berhenti menerapkan protokol kesehatan masyarakat standar dengan menghentikan info pembaruan jumlah kematian dan infeksi di negara Amerika Selatan yang terpukul keras itu.
Di seluruh dunia, hampir 7 juta orang telah terinfeksi oleh virus, menurut penghitungan John Hopkins University. Namun, para pakar kesehatan percaya bahwa jumlah korban jiwa di seluruh dunia tidak menunjukkan tragedi pandemi yang sebenarnya, menurut Associated Press.
Banyak pemerintah telah berjuang untuk menghasilkan statistik yang dapat dianggap sebagai indikator pandemi yang sebenarnya mengingat kelangkaan tes diagnostik, terutama pada fase pertama krisis. Pihak berwenang di Italia dan Spanyol, dengan lebih dari 60.000 kematian jika digabungkan, telah mengakui bahwa jumlah kematian mereka lebih besar dari angka yang dilaporkan.
FOX NEWS | REUTERS