Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Lihat Tanpa Alat Bantu, Begini Gerhana Matahari Bisa Merusak Mata

image-gnews
Warga menggunakan kacamata matahari saat mengamati fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Pengelola Taman Ismail Marzuki (TIM) menyediakan 13 teropong bintang untuk masyarakat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Warga menggunakan kacamata matahari saat mengamati fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Kamis, 26 Desember 2019. Pengelola Taman Ismail Marzuki (TIM) menyediakan 13 teropong bintang untuk masyarakat menyaksikan fenomena Gerhana Matahari Cincin. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Gerhana Matahari cincin, atau yang akan terlihat dari wilayah Indonesia sebagai gerhana matahari sebagian, pada Minggu 21 Juni 2020, jangan sampai dilihat dengan mata telanjang. Mungkin tidak akan dirasa, tapi sinar matahari yang datang langsung itu bisa merusak retina.

Dampak atau peringatan itu seperti yang disampaikan Dalam rangkaian artikel yang terbit di JAMA Ophthalmology. Di sana disebutkan bahwa mengekspos mata telanjang ke sinar matahari menyebabkan retinopati matahari (retinopati fotik atau retinitis surya), yang melibatkan dua jenis kerusakan retina: luka bakar dan toksisitas fotokimia.

David Calkins dan Paul Sternberg dari The Vanderbilt Eye Institute di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat, mencatat, sebagian besar sinar Matahari adalah radiasi inframerah dekat. Panjang gelombangnya yang 700 hingga 1.500 nanometer dapat menyebabkan panas dan efek membakar. “Karena mata kekurangan reseptor rasa sakit, kita dapat membakar fovea tanpa menyadarinya saat kita memandang Matahari,” tulis keduanya.

Gerhana matahari dalam fase cincin beberapa waktu lalu, dipotret dari Balikpapan, Kalimantan Timur. Kredit: Novi Abdi/Antara

Fovea adalah bagian depan dari retina yang bertanggung jawab untuk ketajaman penglihatan. Namun, para ahli mata juga mengkhawatirkan efek lainnya yakni toksisitas fotokimia. 'Tembakan' besar cahaya tampak dari Matahari akan diredam oleh bahan fotoaktif di mata untuk membentuk radikal bebas dan spesies oksigen reaktif. Hal itu termasuk protein heme, melanosom, lipofuscin, dan bahan kimia lainnya.

Yang hanya dirasa mungkin hanya gatal pada mata. Tapi, setelah dihasilkan, radikal bebas dan spesies oksigen reaktif dapat menyerang banyak jenis molekul dan memecah membran, yang menyebabkan kerusakan jaringan dan kematian sel. Khusus jaringan retina, dia tidak dapat beregenerasi lagi jika sudah dihancurkan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

27 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.


Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

28 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Siang Ini Amerika dan Kanada Alami Gerhana Matahari Total, Begini Tahapan Terjadinya

Walaupun Indonesia tidak alami gerhana matahari total yang terjadi hari ini, tetapi ini merupakan fenomena menarik di dunia.


Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

28 hari lalu

Petugas Kantor Kemenag Kota Sabang melakukan pemantauan hilal di Tugu Kilometer Nol Indonesia, Kota Sabang, Aceh, Minggu, 10 Maret 2024. Kementerian Agama menetapkan 1 Ramadhan 1445 Hijriah jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 ANTARA/Khalis Surry
Ulasan Profesor Astronomi BRIN soal Posisi Hilal dan Lebaran 10 April 2024

Awal Syawal atau hari Lebaran 2024 diperkirakan akan seragam pada Rabu, 10 April 2024. Berikut ini penjelasan astronom BRIN soal posisi hilal terkini.


Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

28 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Fakta-fakta Ihwal Gerhana Matahari Total 8 April 2024

Gerhana matahari total akan dimulai di Sinaloa Meksiko, dan kemudian bergerak menuju arah timur laut, melewati Texas, menyeberangi 15 negara bagian AS


Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

28 hari lalu

Penampakan Gerhana Matahari Total yang diamati dari Pantai Airleu, Com, Distrik Lautem, Timor Leste, Kamis 20 April 2023. FOTO : Observatorium Astronomi ITERA Lampung  atau OAIL
Mitos dan Fakta dalam Gerhana Matahari

Gerhana matahari ini dimulai di Sinaloa, Meksiko dan bergerak arah timur laut, ke Texas, dan melintasi 15 negara bagian AS sebelum berakhir di Kanada


Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

29 hari lalu

Ilustrasi pesawat (Pixabay)
Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.


3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

29 hari lalu

Ilustrasi menyaksikan gerhana matahari. AP/Shizuo Kambayashi
3 Mitos Terkait Gerhana Matahari dan Penglihatan serta Faktanya

Berikut tiga mitos terkait gerhana matahari dan penglihatan serta faktanya. Lindungi selalu mata saat menontonnnya.


Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

30 hari lalu

Ilustrasi gerhana matahari (Pixabay.com)
Benarkah Gerhana Matahari Bisa Sebabkan Kebutaan? Dokter Mata Beri Penjelasan dan Saran

Gerhana matahari memang menakjubkan sekaligus berbahaya dan semua orang mesti berhati-hati. Sinar matahari sangat kuat dan dapat merusak mata.


Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

32 hari lalu

Penampakan gerhana bulan sebagian atau Parsial di langit Jakarta, Minggu, 29 Oktober 2023. Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) peristiwa gerhana bulan parsial terjadi saat posisi Bulan, Matahari dan Bumi sejajar membuat sebagian piringan bulan masuk ke umbra (bayangan gelap) Bumi sehingga saat puncak gerhana terjadi Bulan akan terlihat gelap sedikit kemerahan di bagian yang terkena umbra Bumi. ANTARA FOTO/Bayu Pratama S.
Jelang Gerhana Matahari 8 April, Kenali Fenomena Gerhana Matahari Terlama di Alam Semesta

Sistem yang disebut dengan kode astronomi TYC 2505-672-1 memecahkan rekor alam semesta untuk gerhana matahari terlama.


Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

32 hari lalu

Ilustrasi memotret gerhana matahari total. Nasa.gov
Fakta-fakta Gerhana Matahari Total Amerika dan Cuaca Jalur Mudik Jawa Barat di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini, Kamis pagi 4 April 2024, diawali dari artikel berisi fakta-fakta Gerhana Matahari Total yang akan terjadi di Amerika.