Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Pesawat N219 dan Suntik Vaksin Covid-19

image-gnews
Pesawat N219  terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
Pesawat N219 terbang perdana dari Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, 16 Agustus 2017. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN berharap pesawat N219 lolos uji sertifikasi pada akhir tahun ini untuk selanjutnya memasuki tahap produksi massal tahun depan. Pesawat ringan yang dikembangkannya bersama PT Dirgantara Indonesia itu kini menunggu sertifikasi tipe dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Kementerian Perhubungan.

Berita terpopuler selanjutnya, Observatorium nasional yang sedang dibangun di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, diharap dapat rampung dan diresmikan penggunaannya pada 2021. Saat ini observatorium itu masih dalam pembangunan gedung teleskop. LAPAN berencana menempatkan satu teleskop besar di sana.

Berita ketiga dari persiapan uji klinis vaksin Covid-19 di Kota Bandung. Tim dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajaran mengatakan setiap relawan akan menerima penyuntikan vaksin sebanyak dua kali selang dua minggu. Pelaksanaannya mulai 11 Agustus mendatang paralel dengan pemenuhan jumlah relawan yang dibutuhkan.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno sepanjang hari ini, Jumat 7 Agustus 2020:

1. Pesawat N219 Jalani Uji Terbang Akhir Sebelum Produksi Massal

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN berharap pesawat N219 lolos uji sertifikasi pada akhir tahun ini juga untuk selanjutnya memasuki tahap produksi massal tahun depan. Pesawat ringan yang dikembangkannya bersama PT Dirgantara Indonesia itu kini menunggu sertifikasi tipe dari Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara, Kementerian Perhubungan.

"N219 sampai saat ini sedang dilakukan uji terbang akhir dengan misi sangat 'critical'," kata Deputi Bidang Teknologi Penerbangan dan Antariksa LAPAN, Rika Andiarti, dalam gelar wicara virtual 'Iptek Pengembangan dan Antariksa Bagi Indonesia Maju' yang diselenggarakan bertepatan dengan Hari Antariksa, Kamis 6 Agustus 2020.

Prosesi pemberian nama pesawat N219 yang dipimpin Presiden Joko Widodo di Bandar Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, 10 November 2017. TEMPO/Subekti

Dalam acara itu, Rika mengatakan kalau tingkat komponen dalam negeri yang digunakan pada pembuatan pesawat itu sudah mencapai 40 persen. Ke depan akan ditingkatkan menjadi 60 persen, dan diupayakan semakin meningkat bersamaan dengan pengembangkan pesawat N219 versi amfibi.

2. LAPAN Siapkan Teleskop Besar untuk Observatorium Kupang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Observatorium nasional yang sedang dibangun di Gunung Timau, Kupang, Nusa Tenggara Timur, diharap dapat rampung dan diresmikan penggunaannya pada 2021. Saat ini observatorium masih dalam pembangunan gedung teleskop.

"Harapannya observatorium nasional ini bisa diresmikan tahun depan," kata Deputi Bidang Sains Antariksa dan Atmosfer Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) Halimurrahman dalam gelar wicara virtual "Iptek Pengembangan dan Antariksa Bagi Indonesia Maju" di Jakarta, Kamis 6 Agustus 2020, atau bertepatan dengan Hari Antariksa.

Pekerja mengangkut konstruksi kubah peneropong bintang berukuran kecil di Observatorium Bosscha, Bandung, 4 Mei 2015. Konstruksi kubah ini akan dikirim ke peneropongan bintang Bosscha di Kupang. TEMPO/Prima Mulia

Halimurrahman menerangkan, Gunung Timau dipilih menjadi lokasi pembangunan observatorium karena diperlukan suatu daerah yang gelap dan tidak banyak hambatan awan. "Karena di daerah yang cahayanya sangat rendah kita bisa melihat bintang yang berkelip di atas kita," ujarnya.

3. Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Disuntik Dua Kali

Ketua tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajaran Kunandi Rusmil mengatakan relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac asal Tiongkok akan menerima penyuntikan vaksin sebanyak dua kali. “Selang 14 hari. Hari ini disuntik, dua minggu kemudian disuntik,” kata dia, di Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020.

Kusnandi mengatakan, imunigenitas relawan akan muncul maksimal 2 minggu setelah penyuntikan vaksin yang kedua. Pada dua minggu setelah penyuntikan kedua, tim uji klinis akan mengambil sampel darah untuk memeriksa imunigenitasnya. “Diambil darahnya, dilihat zat antibodi yang terbentuk. Kadarnya,” kata dia.

Dokter menyuntik vaksin Covid-19 pada relawan saat pelaksanaan simulasi uji klinis vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020. Simulasi uji klinis ini digelar untuk mengetahui alur proses vaksinasi pada relawan yang harus melalui 6 tahapan. TEMPO/Prima Mulia

Kusnandi mengatakan, dari pengujian vaksin Sinovac yang dilakukan di Tiongkok, 97 persen relawan yang mendapat suntikan vaksin tersebut akan memiliki antibodi untuk melawan Covid-19. “Itu antibodi terhadap penyakit yang disuntikkan. Memang spesifik. Pasti dia kebal kalau itu terbentuk,” kata dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

4 menit lalu

Stargazing di Himachal Pradesh, India. Unsplash.com/Shamlee Pingle
Traveling ke India Coba Aktivitas Seru Mengamati Bintang

Aktivitas seru yang dikenal dengan istilah stargazing juga bisa didapatkan di India


AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.


4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

7 hari lalu

Seorang calon jamaah haji mendapatkan suntikan vaksin Meningitis pada pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangsel, Pamulang, Tangsel, Selasa (4/9). ANTARA/Muhammad Iqbal
4 Vaksin Wajib Bagi Jamaah Haji 2024, Dua Jamaah dari Provinsi Ini Ada Tambahan Vaksin Polio

Jamaah Haji 2024 wajib menerima 3 vaksin, namun khusus jamaah dari Jawa Timur dan Jawa Tengah, ada penambahan vaksin polio.


Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

8 hari lalu

Waspadai Trombosit Tak Normal
Vaksin AstraZeneca Disebut Sebabkan Trombositopenia, Apa Itu?

Perusahaan farmasi AstraZeneca akui ada efek samping langka, yaitu Trombositopenia.


Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat


AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

10 hari lalu

Vaksin Covid-19 AstraZeneca. REUTERS/Dado Ruvic
AstraZeneca Siap Tarik Vaksin Covid-19 karena Surplus

AstraZeneca menyatakan dengan banyaknya varian vaksin Covid-19 yang sudah diproduksi, maka terdapat surplus dari vaksin-vaksin yang tersedia


Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

14 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat ditemui di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (27/2/2024). ANTARA.
Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.


Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

14 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia


Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

15 hari lalu

Mesin robot ekstraksi vaksin Covid-19 bernama AutoVacc, yang dirancang oleh Pusat Penelitian Teknik Biomedis Universitas Chulalongkorn untuk mengekstrak dosis ekstra dari botol vaksin AstraZeneca, terlihat di Bangkok, Thailand 23 Agustus 2021. Gambar diambil 23 Agustus 2021. REUTERS/Juarawee Kittisilpa
Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.


Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

15 hari lalu

Seorang petugas kesehatan memegang botol berisi vaksin Oxford/AstraZeneca coronavirus disease (COVID-19) di Rumah Sakit Nasional di Abuja, Nigeria, 5 Maret 2021. [REUTERS/Afolabi Sotunde]
Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.