Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19 Sinovac Disuntik Dua Kali

image-gnews
Dokter memproses hasil rapid test dari relawan saat pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020. Uji klinis akan diberikan pada 1.620 relawan. TEMPO/Prima Mulia
Dokter memproses hasil rapid test dari relawan saat pelaksanaan uji klinis vaksin Covid-19 di RS Pendidikan Universitas Padjadjaran, Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020. Uji klinis akan diberikan pada 1.620 relawan. TEMPO/Prima Mulia
Iklan

TEMPO.CO, Bandung - Ketua tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadajaran Kunandi Rusmil mengatakan relawan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 dari perusahaan Sinovac asal Tiongkok akan menerima penyuntikan vaksin sebanyak dua kali. “Selang 14 hari. Hari ini disuntik, dua minggu kemudian disuntik,” kata dia, di Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020.

Kusnandi mengatakan, imunigenitas relawan akan muncul maksimal 2 minggu setelah penyuntikan vaksin yang kedua. Pada dua minggu setelah penyuntikan kedua, tim uji klinis akan mengambil sampel darah untuk memeriksa imunigenitasnya. “Diambil darahnya, dilihat zat antibodi yang terbentuk. Kadarnya,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, dari pengujian vaksin Sinovac yang dilakukan di Tiongkok, 97 persen relawan yang mendapat suntikan vaksin tersebut akan memiliki antibodi untuk melawan Covid-19. “Itu antibodi terhadap penyakit yang disuntikkan. Memang spesifik. Pasti dia kebal kalau itu terbentuk,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, kendati antibodi terbentuk, tetap saja relawan diminta tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker. “Tetap sama. Sekarang ini kan masih ada semua. Nanti semua kalau sudah kebal, namanya kita tidak tahu kapan semua kebal, itu bisa gak pakai masker lagi. Tapi sekarang kan nggak,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, mendapat suntikan vaksin, dan memiliki antibodi melawan Covid-19, tidak berarti melepaskan penerapan protokol kesehatan. “Penduduk Indonesia ada berapa, 260 juta. Gak bisa sekaligus semua disuntik. Yang disuntik itu orang-orang produktif dulu, yang berumur 18-59 tahun, yang kerja. Supaya mereka bisa kerja, supaya negara kita ini jalan, jangan pada sakit,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, situasi ideal ketika protokol kesehatan Covid-19 bisa dilepaskan saat herd imunity terbentuk. “Mayoritas herd imunity efektif itu, (yang kebal) di atas 70 persen. Itu dijangkau oleh vaksin. Kalau sekarang belum bisa karena jumlah vaksin kurang,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, saat vaksin Covid-19 bisa digunakan, tetap harus dipilih dulu prioritas kelompok yang mendapatkan vaksin mengikuti produksi vaksinnya. Dengan kapasitas produksi vaksin Covid-19 yang ada saat ini, 120 juta dosis per tahun, baru 4 tahun situasi herd imunity efektif terbentuk. “Kita akan punya herd imunity mungkin dalam 3-4 tahun. Sekarang tetap aja pakai masker, jaga jarak, segala macam,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, relawan yang bersedia mengikuti uji klinis akan dipantau dalam 6 bulan. Selama masa tersebut, setiap relawan akan diminta datang memeriksakan diri 4 kali setelah penyuntikan vaksin. Setiap jadwal pemeriksaan, relawan akan diambil sampel darah dan melakukan pemeriksaan Covid-19.

Kusnandi mengatakan, uji klinis dinyatakan berhasil jika 3 indikator terpenuhi. “Berhasil kalau dia (relawan) mempunyai imunigenitas yang tinggi, keamanan yang tinggi, dan evikasi yang tinggi. Itu masing-masing ada standarnya,” kata dia.

Keamanan, misalnya, dilihat dari munculnya reaksi lokal dan reaksi sistemik setelah penyuntikan vaksin Covid-19. “Reaksi lokal itu bengkak di tempat suntikan, merah di tempat suntikan, itu reaksi lokal. Kalau sistemik itu dia panas badan, itu dilihat. Nah pada vaksin ini, dia itu panas badan kemudian bengkak itu ada 30 persen, dan menghilang pada dua hari, setelah itu gak ada lagi. Itu normal,” kata Kusnandi.

Kusnandi mengatakan, selama enam bulan masa uji klinis tersebut relawan juga terus dipantau. “Apakah dia kena penyakit Covid atau tidak itu saja. Ini kan vaksin Covid, dilihat. Yang dapat placebo, kena nggak, yang dapat vaksin kena nggak. Berapa yang kena. Disamping kita memantau penyakit-penyakit yang lain,” kata dia.

Kusnandi mengatakan, jadwal penyuntikan vaksin sudah ditetapkan pada tanggal 11 Juli 2020. “Targetnya satu bulan penyuntikannya. Start tanggal 11 Agustus 2020,” kata dia.

Menurutnya, target relawan yang direkrut berjumlah 1.620 orang. Lokasi pelaksanaan uji klinis akan digelar di enam lokasi, yakni Fakultas Kedokteran Unpad di Jalan Eijkman, Balai Kesehatan Unpad, Puskesmas Garuda, Puskesmas Ciumbuleuit, Puskesmas Dago, serta Puskesmas Sukaparkir yang seluruhnya berada di Kota Bandung.

Dari target 1.620 orang relawan tersebut hingga saat ini baru terdaftar 801 orang. Rincinya 401 orang mendaftar di Unpad, 281 orang di Puskesmas Garuda, 21 orang di Puskesmas Ciumbuleuit, 28 orang di Pukesmas Dago, serta 70 orang di Puskesmas Sukaparkir.

Perekrutan relawan akan terus dilakukan berbarengan dengan masa uji penyuntikan vaksin dilakukan. Jadwal penyuntikan bisa saja molor lebih dari 1 bulan, bergantung pemenuhan target relawan tersebut. “Bisa manjang sampai 2 bulan, karena tergantung jumlah subjek. Sampai kapan, saya gak bisa nentuin. Tapi rasanya 1 bulan cukup,” kata Kusnandi.

Kusnandi mengatakan, tidak ada persiapan khusus yang harus dilakukan relawan yang akan disuntik vaksin Covid-19. “Seperti orang mau manasik Haji, disuntik imunisasi, dia kan bisa ke mana-mana. Yang penting sehat. Kan nanti akan diperiksa sama dokter di situ. Dokternya itu spesialis ada 20 orang, dokter umum 30 orang. Itu dibagi-bagi tempatnya,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Relawan diminta kembali lagi jika saat pemeriksaan fisik sebelum penyuntikan tubuhnya dinyatakan tidak sehat. “Kalau tidak sehat, jangan dulu. Ada kontra indikasi sementara, kalau flu saat datang, jangan dulu, nanti diminta datang dua hari lagi,” kata Kusnandi.

Kusnandi mengatakan, satu-satunya faktor uji klinis dinyatakan gagal jika relawan yang direkrut gagal mencapai target minimal jumlah relawan. Uji klinis vaksin Covid-19 ini menargetkan 1.620 orang relawan sebagai subjek penelitian. “Kalau tidak memenuhi jumlah subjek penelitian, 70 persennya,” kata dia.

Kamis, 6 Agustus 2020 tim peneliti Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran bersama Bio Farma, Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM), Balitbangkes, menggelar kick-off meeting, sekaligus simulasi pelaksanaan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 yang diperoleh dari Sinovac, produsen vaksin asal Tiongkok.

“Sebagai regulator, Badan POM berkomitmen melakukan pengawalan sepanjang siklus perjalanan vaksin COVID-19 di Indonesia. Mulai dari tahap uji klinik, pendaftaran untuk memperoleh izin edar, produksi, hingga distribusi nanti,” kata Kepala Badan POM Penny K Lukito, dikutip dari rilis, Kamis, 6 Agustus 2020.

Kick-off meeting tersebut dihadiri oleh Kepala Badan POM Penny K Lukito, Kepala Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes Kementrian Kesehatan Vivi Setiawaty, Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Setiawan, serta Ketua tim peneliti uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac Fakultas Kedokteran Unpad Kunandi Rusmil. Uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac tersebut melibatkan sejumlah lembaga.

Bio Farma berperan sebagai sponsor uji klinis vaksin Covid-19 yang diperoleh dari Sinovac,Tiongkok, serta Fakultas Kedokteran Unpad sebagai pelaksana uji klinis. Uji klinis tersebut juga melibatkan Balitbangkes Kementrian Kesehatan, serta Badan POM selaku regulator.

Direktur Utama Bio Farma Honesti Basyir mengatakan, Bio Farma selaku sponsor sudah menyiapkan vaksin Covid-19 yang diperoleh dari Sinovac sebanyak 2.400 dosis vaksin yang akan digunakan dalam uji klinis fase 3 yang akan dilakukan oleh tim Fakultas Kedokteran Unpad.

“Alhamdulillah, ethical clereance dari FK Unpad, dan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik dari Badan POM sudah kami dapatkan, selanjutnya akan dilaksanakan Uji Klinis Fase 3 oleh Tim Peneliti Uji Klinis Vaksin Covid-19 FK Unpad,” kata dia, dikutip dari rilis, Kamis, 6 Agustus 2020.

Honesti mengatakan, pelaksanaan uji klinis akan dimulai pertengahan Agustus 2020 ini. “Mudah-mudahan tahap ini berjalan lancar selama enam bulan ke depan,” kata dia.

Jika uji klinis lancar, Bio Farma akan meneruskan pada tahap berikutnya adalah mengajukan izin edar pada Badan POM. Bio Farma menargetkan pada Triwulan 1 2021 sudah mulai memproduksi vaksin Covid-19.

“Bio Farma saat ini sudah siap dengan kapasitas produksi untuk vaksin Covid-19 sebanyak 100 juta dosis, dan sedang menyiapkan fasilitas produksi tambahan dengan kapasitas sebesar 150 juta dosis yang akan selesai pada Desember 2020. Sehingga pada awal tahun 2021, kapasitas produksi Bio Farma untuk vaksin Covid-19 bisa 250 juta dosis dalam setahun,” kata Honesti.

Honesti mengatakan, Bio Farma juga sudah melakukan komunikasi dengan Komisi Fatwa MUI, serat LPPOM MUI untuk memeriksa kandungan halal vaksin dari perusahaan Tiongkok tersebut. “Kami concern terhadap aspek kehalalan ini sehingga dalam riset dan pengembangan vaksin akan mengutamakan penggunaan bahan-bahan yang non-animal origin,” kata dia.

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad) Setiawan mengatakan, Fakultas Kedokteran Unpad sudah lama mengerjakan uji klinis vaksin-vaksin produksi Bio Farma. “Tentunya kita berharap, agar kita untuk menjaga, agar proses uji klinis fase 3 ini berjalan sebagaimana seharusnya dan kita bisa mencapai apa yang kita harapkan yaitu suatu produk vaksin Covid-19 yang aman, efektif dan bisa digunakan oleh masyarakat,” kata dia, Kamis, 6 Agustus 2020.

AHMAD FIKRI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Genjot Pendapatan, Unpad Dirikan PT Lentera Semesta untuk Jembatani Akademisi dan Industri

10 jam lalu

Unpad mendirikan anak perusahaan baru bernama PT. Lentera Semesta Universitas Padjadjaran. Dok: Unpad.
Genjot Pendapatan, Unpad Dirikan PT Lentera Semesta untuk Jembatani Akademisi dan Industri

Universitas Padjadjaran atau Unpad mendirikan anak perusahaan baru bernama PT. Lentera Semesta Universitas Padjadjaran.


UGM Boyong Gelar Juara Umum Pimnas 2023 di Jatinangor

14 jam lalu

Ilustrasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Shutterstock
UGM Boyong Gelar Juara Umum Pimnas 2023 di Jatinangor

Universitas Gadjah Mada atau UGM menjadi juara umum Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas ke-36.


Catatan Kendala Pimnas ke-36 di Unpad, dari Jaringan Internet hingga Hotel Terbatas

15 jam lalu

Peluncuran Beam Mobility di UNPAD berbarengan dengan kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 36, dan Beam Mobility menjadi armada untuk mobilisasi peserta PIMNAS di UNPAD. Istimewa
Catatan Kendala Pimnas ke-36 di Unpad, dari Jaringan Internet hingga Hotel Terbatas

Evaluasi Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas 2023 ke-36 di Universitas Padjadjaran yang berlangsung 26-30 November 2023 menghasilkan sejumlah catatan. Diantaranya soal kendala jaringan Internet dan akomodasi yang dinilai terbatas untuk pilihan hotel.


Rekomendasi 6 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Terkemuka, Tenggatnya 15 Desember 2023

16 jam lalu

Ilustrasi Mencari Lowongan Kerja. Tempo/Tony Hartawan
Rekomendasi 6 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta Terkemuka, Tenggatnya 15 Desember 2023

Lowongan kerja terbuka bagi para job seeker dengan pendidikan minimal SMA dan S1 yang baru lulus (fresh graduate) maupun yang sudah berpengalaman.


Desy Ratnasari Ajak Peserta Pimnas 2023 Jadi Pemimpin Nasional

16 jam lalu

Peluncuran Beam Mobility di UNPAD berbarengan dengan kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 36, dan Beam Mobility menjadi armada untuk mobilisasi peserta PIMNAS di UNPAD. Istimewa
Desy Ratnasari Ajak Peserta Pimnas 2023 Jadi Pemimpin Nasional

Anggota Komisi X DPR RI, Desy Ratnasari mengajak peserta Pekan Ilmiah Nasional Mahasiswa atau Pimnas 2023 yang ke-36 di Universitas Padjadjaran untuk menjadi pemimpin nasional.


Pimnas 2023, Ini Daftar 25 Pemenang Kategori Mahasiswa Bertalenta

17 jam lalu

Pembukaan Pimnas 2023 yang ke-36 di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Senin, 27 November 2023. (Dok. Unpad)
Pimnas 2023, Ini Daftar 25 Pemenang Kategori Mahasiswa Bertalenta

Penghargaan individu itu diberikan kepada mahasiswa tim peserta Pimnas yang kreatif memiliki bakat atau keahlian khusus.


Para Juara Lomba Non-Pimnas 2023 di Unpad Diumumkan, Berikut Daftarnya

1 hari lalu

Pembukaan Pimnas 2023 yang ke-36 di Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Sumedang, Senin, 27 November 2023. (Dok. Unpad)
Para Juara Lomba Non-Pimnas 2023 di Unpad Diumumkan, Berikut Daftarnya

Unpad menyelenggarakan Lomba Non-Pimnas serta Pameran Teknologi dan Inovasi di Auditorium Bale Santika Unpad Jatinangor.


Mengenal Dirandra, Maskot Pimnas ke-36: Lambang Harimau yang Lahir dari Inspirasi Budaya Sunda

1 hari lalu

 Dirandra, sang maskot Pimnas ke-36. Dok: Unpad.
Mengenal Dirandra, Maskot Pimnas ke-36: Lambang Harimau yang Lahir dari Inspirasi Budaya Sunda

Di tengah semaraknya pelaksanaan Pimnas ke-36 di kampus Unpad, kehadiran Dirandra, sang maskot Pimnas ke-36 mencuri perhatian.


Akun Instagram Rumah Sakit Hasan Sadikin Dibajak, Ada yang Tertipu Beli iPhone 14 Pro Max

3 hari lalu

Rencana Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin  Bandung yang ditargetkan selesai 2024. (Dok.RSHS)
Akun Instagram Rumah Sakit Hasan Sadikin Dibajak, Ada yang Tertipu Beli iPhone 14 Pro Max

Akun media sosial Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin atau RSHS Bandung diretas sejak Senin, 27 November 2023 sekitar pukul 11.00 WIB.


Unpad dan Beam Mobility Siapkan 500 Sepeda Listrik, Ngebut Maksimal 25 Km per Jam

3 hari lalu

Peluncuran Beam Mobility di UNPAD berbarengan dengan kegiatan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke 36, dan Beam Mobility menjadi armada untuk mobilisasi peserta PIMNAS di UNPAD. Istimewa
Unpad dan Beam Mobility Siapkan 500 Sepeda Listrik, Ngebut Maksimal 25 Km per Jam

Universitas Padjadjaran atau Unpad bekerja sama dengan Beam Mobility menyiapkan 500 unit sepeda listrik di kampus Jatinangor, Sumedang.