TEMPO.CO, Bandar Lampung - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung di Provinsi Lampung mendapati 16 orang yang terindikasi tertular virus corona penyebab Covid-19 dalam pemeriksaan menggunakan alat tes cepat yang dilaksanakan di dua posko perbatasan.
"Dari dua hari pelaksanaan tes cepat bagi masyarakat luar daerah yang ingin masuk Kota Bandar Lampung, Senin hingga Selasa, ada 16 orang yang hasilnya reaktif," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandar Lampung Ahmad Nurizki di Bandar Lampung, Rabu, 28 Oktober 2020.
Menurut dia, enam dari 16 orang yang terindikasi tertular virus corona dalam pemeriksaan di posko perbatasan adalah warga Bandar Lampung dan sepuluh orang lainnya berasal dari luar daerah.
Satuan Tugas menyampaikan informasi mengenai orang-orang yang terindikasi tertular Covid-19 ke puskesmas yang paling dekat dengan tempat tinggal mereka supaya puskesmas bisa melakukan pengawasan.
"Kami juga menyarankan agar warga kita yang reaktif itu langsung isolasi mandiri dengan dipantau oleh petugas dari puskesmas," kata Ahmad.
"Sedangkan untuk orang luar daerah kami suruh putar arah, tidak boleh masuk Kota Bandar Lampung," katanya.
Menurut dia, Satuan Tugas akan menyampaikan informasi mengenai kondisi mereka kepada Dinas Kesehatan di tempat mereka tinggal.
Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona dilakukan pada 516 orang di Posko Tugu Radin Inten, Rajabasa, dan hasilnya menunjukkan ada delapan orang yang terindikasi tertular virus.
Di posko di pintu keluar Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Sukarame, ia melanjutkan, pemeriksaan serupa dilakukan pada 711 orang dan hasilnya menunjukkan ada delapan orang yang terindikasi tertular corona.
"Dari 5.000 alat tes cepat yang disediakan pemkot, kita telah menggunakannya sebanyak 1.227 dengan 16 hasil reaktif," kata Ahmad, yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandar Lampung.
ANTARA