Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ruang Perawatan Pasien Covid-19 RS Hasan Sadikin Hampir Terisi 100 Persen

image-gnews
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung. (rshs.or.id)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat Rumah Sakit dr. Hasan Sadikin (RSHS) Bandung belakangan selalu di atas 90 persen dari kapasitas ruang rawat inap. Sekarang sekitar 93-94 persen terisi setelah sempat mencapai 98 persen.

“Di Instalasi Gawat Darurat selalu lebih dari 100 persen,” kata Muhammad Kamaruzzaman, Direktur Perencanaan, Organisasi dan Umum RSHS Bandung, Kamis, 3 Desember 2020.

Dia mengatakan lonjakan pasien Covid-19 di RSHS Bandung mulai terjadi sejak November lalu. Jumlah pasien yang dirawat fluktuatif atau naik-turun setiap hari.

“Pasien ada yang sembuh, meninggal, dan pindah ke rumah sakit rujukan atau BPSDM Jabar karena kondisinya moderat atau tidak kritis,” ujarnya lewat keterangan yang disampaikan Humas RSHS Bandung. Namun, menurut Kamaruzzaman, jumlah pasien konstan di atas 90 persen.

Kapasitas tempat tidur untuk pasien Covid-19 di RSHS Bandung saat ini totalnya 139 unit. Sebanyak 99 kasur di antaranya dialokasikan untuk merawat pasien yang sakit. Saat ini terisi 93 orang, atau sekitar 93-94 persen. Sementara 40 kasur lainnya dialokasikan untuk pasien yang sedang pemulihan dan kini terisi oleh 13 orang.

RSHS Bandung menjadikan Gedung Kemuning sebagai pusat perawatan semua pasien Covid-19. Lantai 4 dan 5 belum bisa digunakan penuh sebagai ruang perawatan khusus pasien Covid-19 karena peralatannya belum lengkap sesuai persyaratan. “Akhir bulan ini diharapkan bisa dibuka,” kata Kamaruzzaman.

Selain memerlukan tambahan alat dari hasil pembelian sendiri, bantuan Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah Jawa Barat, penambahan ruang rawat pasien Covid-19 membutuhkan tambahan dokter dan perawat.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

RSHS Bandung kini menyortir pasien Covid-19 untuk menjaga ketersediaan kamar perawatan. “Jika indikasinya cukup dirawat di rumah sakit yang merujuk, akan disalurkan ke sana,” ujar Kamaruzzaman.

Sesuai statusnya sebagai rumah sakit rujukan tertinggi di Jawa Barat, RSHS hanya menerima pasien berstatus moderat hingga berat atau yang disertai penyakit penyerta.

Masalahnya, kata Kamaruzzaman, selalu ada saja pasien yang datang atau rujukan dari rumah sakit yang tidak sesuai prosedur Sistem Rujukan Terintegrasi (Sisrute). “Kalau sesuai diterima, tapi harus antre,” ujarnya.

Dampak lain kedatangan pasien yang tidak sesuai prosedur itu membuat ruang isolasi pasien Covid-19 di Instalasi Gawat Darurat kerap penuh. Hampir setiap hari ada belasan pasien yang diobservasi di sana.

“Di IGD itu mereka belum tentu Covid, ada yang suspek,” kata Kamaruzzaman. Dia meminta rumah sakit lain untuk memakai Sisrute ketika ingin merujuk pasien Covid-19 ke RSHS Bandung.

ANWAR SISWADI

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

13 jam lalu

Ilustrasi pameran kesehatan/Surabaya Hospital Expo
Surabaya Hospital Expo ke-18 Diharapkan Bisa Dukung Industri Alkes di Timur Indonesia

Panitia menargetkan kehadiran 3 ribu pengunjung dalam Surabaya Hospital Expo ke-18 untuk dukung layanan unggulan rumah sakit di Timur Indonesia


Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

22 jam lalu

Ilustrasi pembunuhan. indiatoday.in
Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.


Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

3 hari lalu

Pembangunan RS Muara Badak Siap Rampung Akhir Tahun

Progres pembangunan RS Muara Badak berjalan positif tanpa ada hambatan yang berarti.


Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Presiden Jokowi Resmi Meluncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Pendidikan Dokter Spesialis menjadi penting mengingat rasio dokter dibanding penduduk Indonesia sangat rendah, yakni 0,47 per 1.000 penduduk.


Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

4 hari lalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. Program ini diharapkan dapat mempercepat pemenuhan dokter spesialis di daerah-daerah tertinggal, perbatasan dan Kepulauan. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

4 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

6 hari lalu

Balita Palestina Leila Jeneid, yang menderita kekurangan gizi parah, menerima perawatan di Rumah Sakit Kamal Adwan, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas di Gaza di mana kekurangan makanan dan nutrisi penting telah menjadi perjuangan kolektif di daerah kantong tersebut, di Jalur Gaza utara, 26 Maret 2024. REUTERS/Osama Abu Rabee
Delegasi PBB Evakuasi Pasien dari Rumah Sakit di Gaza Utara

Delegasi PBB mengevakuasi sejumlah pasien dan korban luka dari Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza utara


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

7 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

14 hari lalu

Ilustrasi - Ventilator rumah sakit. (ANTARA/Shutterstock/am)
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.


1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

14 hari lalu

Ilustrasi ruang perawatan di rumah sakit.
1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.