Berapa lama jarak vaksinasi dan imunitas tubuh terbentuk?
Uji klinis mulai memperkirakan perkembangan imun tubuh tujuh hari setelah suntikan dosis yang kedua, atau empat minggu setelah suntikan dosis pertama. Sahin menduga perkembangannya bisa jadi lebih awal lagi. Detailnya dijanjikan disampaikan dalam publikasi ilmiah tak lama lagi.
Apa yang terjadi terhadap mRNA dalam tubuh?
Materian ini aktif selama beberapa hari lalu meluruh dengan cepat.
Baca juga:
Raksasa Farmasi Rancang Harga Vaksin Covid-19, Simak Perbandingannya
Apakah satu kali dosis suntikan saja cukup?
Butuh dua dosis suntikan, dan yang kedua itu berperan untuk booster hingga didapat efek kekebalan tubuh. Jarak antar dosis suntikan dalam uji klinis bervariasi 19-42 hari.
Apakah ada efek samping?
Kadang ada, tapi ringan. Dalam uji klinis, vaksin yang dikembangkan itu secara umum bisa ditolerir tubuh penerimanya, dan komite pemantau data independen melaporkan tidak ada laporan masalah keamanan yang serius. Efek samping terburuk yang dilaporkan hanya pusing (4 persen) dan sakit kepala (2 persen) setelah suntikan dosis kedua. Efek samping lain adalah nyeri otot dan sakit di lokasi suntikan. "Tapi ini reaksi jamak saat Anda menerima vaksinasi," kata Özlem Türeci, ketua tim medis di BioNTech.
Apakah ini efektif pula pada orang lansia?
Ya. Rentang usia relawan yang terlibat dalam uji klinis Pfizer sampai 85 tahun dan efikasi pada mereka yang berusia di atas 65 tahun dilaporkan 94 persen--sedikit di bawah angka secara keseluruhan usia. Vaksin ini belum pernah diuji pada mereka yang berusia lebih dari 85 tahun.
Bagaimana dengan kelompok yang dianggap rentan?
Menurut BioNTech, vaksin kelihatannya sama efektif untuk relawan dengan beragam usia, jenis kelamin, dan etnis. Uji juga dilakukan terhadap mereka yang sudah terinfeksi virus corona dan tidak sakit (tanpa gejala), juga kepada mereka dengan kondisi kesehatan pre-eksisting komorbid, termasuk diabetes, kanker, hepatitis B, hepatitis C dan HIV.
Apakah vaksin ini akan melindungi semua orang?
Tidak. Dalam uji klinis, dari sekitar 20 ribu orang penerima suntikan dosis vaksin ini, delapan masih terinfeksi Covid-19 dan satu di antaranya bergejala parah. Tapi angka itu kontras dengan 164 yang positif Covid-19 dan sembilan parah di antara para penerima plasebo. Belum jelas kenapa vaksin ini tak bekerja di beberapa orang tertentu, namun kesuksesan 95 persen sudah dianggap sangat baik.
Apakah mampu menghentikan penularan virus corona?
Belum tahu. Uji yang dilakukan hanya didesain untuk memeriksa gejala dan mengkonfirmasi infeksi virus corona Covid-19. Pfizer mengatakan sedang melakukan studi lanjutan untuk menjawab pertanyaan ini dan akan merilis hasilnya segera.
Baca juga:
Bio Farma Siapkan Teknologi Cegah Vaksin Covid-19 Palsu
Beberapa vaksin bisa secara paradoks membuat penyakit lebih parah. Apakah ini termasuk risiko?
Secara teori, ya. Tapi ini belum terlihat atau dilaporkan dalam pengembangan vaksin Covid-19 saat ini. Risiko ini juga mungkin terjadi tidak secara alami, bisa karena adanya virus lain.
Apakah data utuh haril riset uji klinis vaksin ini sudah dipublikasikan?
Belum. Menurut Pfizer, setiap detil terbaru--begitu tersedia--akan dirilis ke jurnal ilmiah dilengkapi kajian dari ilmuwan lain (peer review).
NEW SCIENTIST | CNN