"Hidup saya sudah tidak normal lagi. Saya tidak merasa memiliki kehidupan pribadi lagi," kata Dridi. "Padahal menjadi jurnalis bukanlah kejahatan."
Citizen Lab mengatakan temuan terbarunya mengungkapkan "tren spionase yang semakin cepat" terhadap jurnalis dan organisasi berita. Penggunaan eksploitasi zero-click yang meningkat membuat semakin sulit--meskipun jelas bukan tidak mungkin--untuk dideteksi karena teknik untuk menginfeksi perangkat korban lebih canggih.
Ketika dihubungi Tech Crunch pada Sabtu, 19 Desember 2020, NSO mengatakan tidak dapat mengomentari tuduhan dan belum melihat laporan. Mereka juga menolak untuk mengatakan ketika ditanya apakah Arab Saudi atau UEA adalah pelanggannya.
Baca juga:
Semakin Santer, Kabar iPhone Lipat Dirilis Apple 2022
Juru bicara NSO mengaku baru pertama kali dirinya mendengar ada laporan itu. Dia menjelaskan bahwa sudah berulang kali disebutkan bahwa NSO tidak memiliki akses ke informasi apa pun yang terkait dengan identitas individu yang diduga menggunakan sistemnya untuk melakukan pengawasan.
Namun, ketika menerima bukti penyalahgunaan yang kredibel, dikombinasikan dengan pengidentifikasi dasar dari target yang diduga dan kerangka waktu, NSO berjanji akan mengambil semua langkah yang diperlukan. "Sesuai dengan prosedur investigasi penyalahgunaan produk kami untuk meninjau dugaan tersebut," tutur juru bicara itu.
Sementara Apple mengatakan kepada TechCrunch bahwa mereka belum secara independen memverifikasi temuan Citizen Lab. Tetapi kerentanan yang digunakan untuk menargetkan reporter telah diperbaiki di iOS 14, dan dirilis pada September.
“Di Apple, tim kami bekerja tanpa lelah untuk memperkuat keamanan data dan perangkat pengguna kami. iOS 14 adalah lompatan besar dalam keamanan dan memberikan perlindungan baru terhadap jenis serangan ini," ujar juru bicara Apple.
Menurut raksasa teknologi yang berbasis Cupertino, Amerika Serikat itu, serangan yang dijelaskan dalam penelitian itu sangat ditargetkan oleh negara terhadap individu tertentu. "Kami selalu mendesak pelanggan untuk mengunduh versi terbaru dari perangkat lunak untuk melindungi diri mereka sendiri dan data mereka," kata juru bicara Apple.
Baca juga:
Jangan Lewatkan Konjungsi Planet bak Bintang Natal di Langit Malam Ini
NSO saat ini terlibat dalam pertempuran hukum dengan Facebook, yang tahun lalu menyalahkan pembuat spyware Israel itu. Karena menggunakan eksploitasi zero-click serupa yang sebelumnya tidak diungkapkan WhatsApp untuk menginfeksi sekitar 1.400 perangkat dengan spyware Pegasus.
Facebook menemukan dan menambal kerentanan, dan menghentikan serangan tersebut. Dan mengatakan bahwa lebih dari 100 pembela hak asasi manusia, jurnalis dan anggota masyarakat sipil lainnya telah menjadi korban.
CITIZEN LAB | TECH CRUNCH