TEMPO.CO, Agam - Bunga bangkai bertumbuhan di Agam, Sumatera Barat. Kali ini satu ditemukan di pinggiran hutan Simorouk, Jorong II, Nagari Garagahan, Kecamatan Lubukbasung.
Bunga raksasa yang masih kuncup itu didapati sekelompok warga Simarouk saat tengah memburu hama babi hingga sekitar kawasan hutan itu, Selasa 29 Desember 2020. "Ada di lerengan bukti, bunga itu tidak sengaja kami lihat," kata Olwi Merta (36 tahun), warga Simaruok, Rabu 30 Desember 2020.
Warga setempat bisa langsung mengetahui kalau bunga bangkai ini berbeda dari jenis yang dikenal selama ini. Dua di antara yang pernah ditemukan sebelumnya berlokasi di Padang Bamban dan Sungai Landai.
"Bunga yang ditemukan di perkebunan warga itu jenis Amorphophallus paeoniifolius, spesies endemik Pulau Sumatera," kata Pengendali Ekosistem Hutan di Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat, Ade Putra.
Dia mendeskripsikan kalau bunga ditemukan sudah pada fase generatif dan di perkirakan pekan ini juga akan mekar sempurna. Bunga bangkai Amorphophallus Paeoniifolius ini masuk dalam kategori bunga langka, oleh karena itu Ade mengimbau, "Warga tidak merusak tanaman tersebut, dan menjaga dengan baik.”
Sebelumnya, dua pekan lalu, bunga bangkai jenis Amorphophallus titanum ditemukan tumbuh di sekitar kebun kelapa sawit di Dusun Simaruok, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam. Pada Oktober bunga dari jenis yang sama ditemukan tumbuh di Jorong Balai Ahad, Kecamatan Lubukbasung, Kabupaten Agam.
Baca juga:
Bunga Bangkai Layu Sebelum Mekar, Ngambek karena Dipegang-pegang?
Sayang, bunga bangkai setinggi lebih dari satu meter itu layu diduga karena terlalu sering dijamah, selain faktor cuaca panas karena lokasi tumbuh berada di daerah terbuka, areal rumah warga kampung.