Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Terungkap, Asal Sebenarnya Sampah Antariksa Terdampar di Pantai Kalimantan

Reporter

image-gnews
Update final identifikasi sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah pada Senin 4 Januari 2021. Badan Antariksa Nasional Cina mengkonfirmasi kepemilikannya tapi itu bukan badan roket. (LAPAN)
Update final identifikasi sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah pada Senin 4 Januari 2021. Badan Antariksa Nasional Cina mengkonfirmasi kepemilikannya tapi itu bukan badan roket. (LAPAN)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional atau LAPAN kembali mengkoreksi hasil identifikasinya terhadap benda asing sampah antariksa yang ditemukan di perairan pantai selatan Kalimantan Tengah pada awal pekan ini. Dua kali analisis sebelumnya terbukti keliru semua setelah Badan Antariksa Nasional Cina (CNSA) memberi konfirmasi bahwa benda tersebut bukanlah bagian dari badan roket yang sudah mengorbit, melainkan payload fairing.

Payload fairing adalah bagian dari sebuah roket yang berfungsi melindungi muatan, seperti satelit, dari panas akibat tekanan di atmosfer. Bagian ini tidak ikut mengorbit karena sudah akan dilepaskan dan jatuh lagi ke Bumi begitu roket hendak memasuki ruang antariksa.

Baca juga:
Bukan Cuma dari Cina, Sampah Antariksa Melayang di Atas Indonesia

"Ini update final sampah antariksa yang ditemukan di pantai selatan Kalimantan Tengah," kata Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin via aplikasi pesan WhatsApp kepada Tempo, Jumat malam 8 Januari 2021. "Gambar lengkap dari Tim Evakuasi dan CNSA melengkapi informasi dan mengkoreksi hasil analisis sebelumnya."

Thomas memaparkan bahwa payload fairing yang dimaksud berasal dari roket Long March/CZ-8 yang meluncur ke antariksa dari Wenchang Space Launch Center di Hainan, Cina, pada 22 Desember 2020. Bagian pelindung itu dilepaskan dan jatuh saat roket meluncur di atas perairan sebelah barat laut Kalimantan, tepatnya sekitar Laut Cina Selatan- Laut Natuna Utara, yang termasuk wilayah laut internasional.

Karena ringan--terbuat dari bahan plastik yang diperkuat sehingga bisa terapung di laut--pecahan dari payload fairing itu diduga terbawa arus laut menuju Selat Karimata dan ke Laut Jawa. Sebelum akhirnya terdampar di pantai Teluk Kramat, Kotawaringin Barat, Kalimantan Selatan. "Tidak diketahui waktu terdamparnya di pantai, namun warga menemukan, kabarnya, pada 4 Januari 2021," kata Thomas menambahkan.

Berbeda dengan sampah antariksa dari roket yang sudah mengorbit, Thomas menjelaskan, payload fairing sebenarnya lebih jelas kapan dan di mana akan jatuh. Otoritas peluncuran pun, ditambahkannya, wajib menginformasikan kepada pihak-pihak terkait karena potensi bahaya dari kejatuhan benda ini juga lebih jelas: potensi tabrakan dengan pesawat terbang dan kapal laut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Itu sebabnya otoritas peluncuran harus menginformasikan kepada otoritas penerbangan (dengan Notam atau notice to airmen) dan otoritas pelayaran (Notmar atau notice to mariners) terkait," kata Thomas lagi.

Sayang, Thomas tak menjawab detail saat ditanya apakah notifikasi itu juga telah diterima sebelum kejatuhan benda milik CNSA itu membikin heboh di Kalimantan Tengah tersebut. Dia hanya menulis, "Notifikasi semestinya sebelum peluncuran 22 Des 2020."

Tim gabungan bersama warga Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah melakukan pengecekan benda atau serpihan yang diduga bangkai pesawat terbang yang ditemukan di perairan Kumai, Selasa, 5 Januari 2021. Kredit: ANTARA/HO-Humas Polda Kalteng

Seperti diketahui, dalam dua kali analisis sebelumnya LAPAN menyatakan kalau benda asing bertulisan CNSA itu adalah bangkai dari roket Cina. Yang pertama menyebutkan bagian dari roket yang meluncurkan Satelit Navigasi Beidou, jatuh pada Senin 4 Januari. Belakangan roket itu didapati masih utuh mengorbit sehingga dilakukan analisis yang kedua dan menunjuk roket pengantar satelit observasi Bumi, Geofen-13, yang jatuh pada Sabtu sepekan lalu.

Baca berita sebelumnya:
LAPAN Koreksi Bangkai Roket Cina Jatuh di Kalimantan, Ini Datanya

Analisis yang pertama dilakukan terhadap benda-benda antariksa yang melintas di atas wilayah Kalimantan pada 4 Januari, sedang yang kedua menelusuri sampah antariksa yang jatuh ke Bumi mundur lagi beberapa hari. "Analisis-analisis sebelumnya dikoreksi karena ternyata objek itu bukan badan roket, tetapi hanya fairing)," kata Thomas menanggapi dua kekeliruan itu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

16 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.


Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

17 jam lalu

Li Ran (kanan). Instagram/mumunotinparis
Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.


Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

21 jam lalu

vivo ekspansi bisnis ke 6 negara Eropa.
Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.


Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

21 jam lalu

PM Israel Benyamin Netanyahu dan istrinya, Sara. REUTERS
Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel


Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

23 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mendatangi PT Hwa Hok Steel yang memproduksi baja tulangan beton (BjTB) yang tak sesuai Standar Nasional Indonesia di Kabupaten Serang, Banten pada Jumat, 26 April 2024. Produk yang tak sesuai standar itu nantinya akan dimusnahkan. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.


Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Sebuah kapal pasokan Filipina berlayar di dekat kapal Penjaga Pantai Cina selama misi pasokan untuk pasukan Filipina yang ditempatkan di kapal perang yang dilarang terbang di Laut Cina Selatan, 4 Oktober 2023. REUTERS/Adrian Portugal
Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan


Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Ismail Haniyeh REUTERS
Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.