Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hampir 2 Bulan, Banjir Belum Berlalu dari Tanah Laut Kalimantan Selatan

Reporter

image-gnews
Jalan di Desa Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang masih terendam banjir di beberapa titik dan bisa meninggi ketika pasang laut dan terjadi hujan. ANTARA/Firman
Jalan di Desa Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, yang masih terendam banjir di beberapa titik dan bisa meninggi ketika pasang laut dan terjadi hujan. ANTARA/Firman
Iklan

TEMPO.CO, Tanah Laut - Warga Desa Kurau, Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, belum bebas dari banjir. Saat sebagian besar wilayah di provinsi itu mulai mengering dari bencana banjir besar di awal tahun ini, Kurau masih terendam.

Banjir di desa itu 'dipelihara'oleh aktivitas pasang laut dan hujan deras yang masih sesekali turun. "Sudah hampir dua bulan rumah kami banjir sampai sekarang air masih naik sampai lutut jika malam," kata Fatimah, warga Desa Kurau kepada ANTARA, Sabtu 13 Februari 2021.

Baca juga:
Tim LIPI Temukan Bukti Penting Sebab Jalan Tol Cipali Ambles

Untuk itulah, Fatimah mengaku masih takut tinggal di rumah lantaran banjir belum sepenuhnya hilang. Fatimah pun kerap numpang tinggal di rumah kerabat yang lebih tinggi dan tidak lagi kebanjiran sekarang.

Namun dia masih bersyukur karena kondisi saat ini dinilainya jauh lebih baik dibanding puncak banjir pada minggu kedua hingga ketiga Januari lalu. Saat itu Desa Kurau terendam banjir hingga ketinggian lebih dari satu meter.

Dian Rifani, warga lainnya di Desa Kurau, mengunkap yang sama. Dia mengaku sudah tiga hari terakhir kembali dari pengungsian. "Meski di rumah juga masih tergenang saat ini jika air pasang, namun ketinggian air hanya di bawah lutut," katanya.

Kepala Desa Kurau Anang Kaderi menerangkan, wilayah desanya hanya berjarak sekitar tiga kilometer dari laut lepas yaitu laut Jawa. Dampaknya, air pasang sangat mempengaruhi kondisi banjir yang terjadi. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kalau terjadi hujan deras, air dari Kecamatan Bati-Bati akan turun ke sini. Sedangkan di sebelah barat ada Laut Jawa, mungkin itu yang menyebabkan desa kami jadi tumpuan air," kata dia.

Anang menyebut dari 13 Rukun Tetangga, ada enam yang masih terdampak banjir. Mereka terdiri dari 706 Kepala Keluarga atau 2.333 jiwa yang menghuni 650 rumah.

Terpisah, Pemerintah Kota Banjarmasin juga menetapkan status tanggap darurat air pasang dan berpotensi membuat banjir susulan di Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan itu. Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin, Budian Noor di Banjarmasin, mengatakan air pasang tinggi hingga membuat sungai meluap. 

Menurut dia, pemukiman di pesisir sungai di Banjarmasin Utara dan Timur telah terimbas. "Memang tidak terlalu dalam, antara 5 sampai 10 sentimeter," katanya merujuk ketinggian banjir.

Baca juga:
Longsor Bergemuruh Dekat Kawah Burung Pengalengan, 174 Keluarga Mengungsi

Karena itu, kata Budian Noor, Banjarmasin masih menetapkan status tanggap darurat banjir dan air pasang hingga 14 hari kedelapan per 9 Februari. "Kami melihat juga pertimbangan lain dari data BMKG di Banjarmasin masih berpotensi hujan," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

42 menit lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

2 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

5 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

6 jam lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

7 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.


Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

7 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

14 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

21 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.


BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

23 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.