TEMPO.CO, Yogyakarta - Pemerintah Kota Yogyakarta tengah menggencarkan vaksinasi massal Covid-19 di wilayahnya.
Mulai 22-27 Maret 2021 misalnya, vaksinasi massal Covid-19 menyasar 11.232 orang yang terdiri dari seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), tenaga pendidik, tenaga kependidikan dan instansi vertikal di Kota Yogyakarta.
Baca:
Viral Cahaya Disangka Lintasan Meteor di Banggai Ternyata Bolide, Apa Itu?
Namun Wakil Walikota Yogyakarta yang juga Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta menyebut ketersediaan vaksin Covid-19 di Kota Yogyakarta saat ini tinggal 24.710 dosis.
Dari jumlah itu, memang dikalkulasi masih ada sisa sekitar 2.000 lebih karena jatah untuk vaksinasi ASN dan tenaga pendidik hanya 22.464 dosis.
"Namun jumlah vaksin yang tersisa itu tentu butuh penambahan vaksin lagi, karena kami harus melanjutkan vaksinasi dosis kedua untuk kelompok lansia (lanjut usia) " kata Heroe Sabtu 20 Maret 2021.
Untuk vaksinasi lansia di Kota Yogyakarta yang sudah menerima dosis pertama sebanyak 7.775 orang dan dosis kedua baru 28 orang. Sedangkan hingga kini ada sekitar 45.000 lansia yang sudah terdata vaksinasi Covid-19.
Dari jumlah itu, sekitar 29.000 lansia sudah terjadwal vaksinasi di rumah sakit sampai 5 April 2021.
“Kami tidak bisa memilah 45.000 itu lansia dari mana saja. Kami perkirakan potensi lansia akan lebih banyak dari yang ada di Kota Yogyakarta sekitar 46.000 karena juga dihadiri lansia dari daerah sekitar," kata dia.
Sedangkan untuk vaksinasi massal ASN, Heroe menyebut total sasaran mencapai 11.232 orang. Jumlah itu terdiri dari ASN Pemkot Yogyakarta, tenaga teknis dan tenaga alih daya dengan jumlah lebih dari 5.257 orang serta tenaga pendidik dan tenaga kependidikan sebanyak 5.975 orang.
Vaksinasi massal Covid-19 bagi ASN akan dilaksanakan di Graha Pandawa Balaikota pekan depan.
Kegiatan vaksinasi itu melibatkan 9 tim dari Dinas Kesehatan dan 18 puskesmas di Kota Yogyakarta. Dengan total sasaran vaksinasi Covid-19 bagi ASN, pihaknya memperkirakan setiap hari melayani 1.872 orang dalam vaksinasi massal.
“Harapan kami bulan April nanti seluruh ASN dan tenaga pendidik sudah mengikuti vaksinasi dosis kedua,” ujarnya.
PRIBADI WICAKSONO