Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tantang UGM Prediksi Gempa Besar, BMKG: Supaya Tidak Dibilang Kebetulan

image-gnews
Peta gempa September 2020 di Indonesia. Twitter/@DaryonoBMKG
Peta gempa September 2020 di Indonesia. Twitter/@DaryonoBMKG
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, mempertanyakan kemampuan prediksi gempa di wilayah Indonesia. Terutama untuk gempa-gempa dengan skala kekuatan yang tergolong kecil.

"Di sini (Indonesia) memprediksi gempa kecil sama dengan berburu di kandang domba," katanya lewat unggahan di akun media sosial Twitter, Kamis malam 4 Juni 2021.

Di Indonesia, dia menerangkan, gempa bisa terjadi lebih dari 18 kali setiap harinya. Bahkan, menurutnya, untuk yang magnitudo di bawah 5,5 memiliki sebaran yang sangat banyak. "Tanpa diprediksi pun muncul sendiri," katanya lagi.

Jadi, Daryono menantang, jika memang ada alat yang diklaim dapat memprediksi gempa sebaiknya pilih kejadian gempa kuat diatas Magnitudo 6,0 untuk diprediksi. "Supaya tidak dibilang kebetulan."

Beberapa saat sebelumnya, Daryono dimintakan tanggapannya mengenai klaim kemampuan memprediksi gempa yang kembali diajukan tim peneliti di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Terbaru adalah gempa dengan Magnitudo 5,3 di Kabupaten Toli-Toli, Sulawesi Tengah, pada 29 Mei 2021, yang disebut telah terdeteksi tiga hari sebelumnya.

“Selalu cocok, sudah dipakai tesis mahasiswa saya. Bahkan, lewat internet kita bisa bantu memberi peringatan tiga hari sebelum kejadian gempa di antara Aceh hingga NTT,” kata Ketua Tim Peneliti Sistem Peringatan Dini (EWS) Gempa UGM, Profesor Sunarno, seperti dikutip dari laman resmi UGM pada Rabu, 2 Juni 2021.

Bahkan untuk wilayah Yogyakarta, lokasi di mana alat EWS dipasang, prediksi disebutnya bisa dilakukan hingga tujuh hari sebelumnya. "Algoritma awal kami hanya mendeteksi dini 3-7 hari sebelum gempa mengingat stasiun pemantau kami hanya ada di DIY,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan sistem peringatan dini gempa bumi yang mampu mendeteksi terjadinya gempa bumi 1-3 hari sebelumnya. Kredit: ugm.ac.id

Sebelum di Toli-Toli, Sulawesi Tengah, alat diklaim mampu memprediksi sederet gempa bumi lainnya yang terjadi di sejumlah wilayah tanah air. Sebut saja gempa bumi di Bengkulu dengan Magnitudo 5,2 dan 5,1 pada 28-29 Agustus 2020.

EWS Gempa UGM juga disebutkannya berhasil memprediksi gempa bumi di Barat Daya Sumur, Banten dengan magnitudo 5.3 pada 26 September 2020. Bahkan gempa di Aceh, berkekuatan 5,0 M di Barat Daya Sinabang, Aceh pada 1 September 2020 dan di Nagan Raya, Aceh, dengan Magnitudo 5,4 pada 14 September 2020.

Selain itu, alat buatan peneliti dari UGM ini juga diaku berhasil memprediksi gempa bumi berkekuatan 5,1 M yang terjadi di Barat Daya Pacitan pada 10 September 2020.

Baca juga:
BMKG Sebut Prediksi Gempa dari UGM Ibarat Tes Covid-19 Hanya Ukur Suhu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

13 jam lalu

Mayjen TNI AD, Dian Andriani. FOTO/instagram/dianandrianiratna
Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).


BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

13 jam lalu

Ilustrasi hujan petir. sciencedaily.com
BMKG Prakirakan Hujan Melanda Sebagian Kota Besar, Waspadai Banjir Rob di Pesisir Jateng

Sirkulasi siklonik membentuk daerah konvergensi yang mampu meningkatkan pertumbuhan awan hujan.


Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

17 jam lalu

Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). YouTube/STMKG Official
Cara dan Syarat Daftar Sekolah Kedinasan STMKG 2024, Lulus Jadi PNS BMKG

Pendaftaran sekolah kedinasan STMKG BMKG tersedia sebanyak 120 formasi.


Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

17 jam lalu

Gempa mengguncang Sumedang pada Sabtu dini hari, 18 Mei 2024 pukul 02.54 WIB. (BMKG)
Gempa Mengguncang Kuat Sumedang, Sumber Dekat Gempa Merusak 2023

Gempa dirasakan di wilayah Sumedang utara dan selatan dengan skala intensitas gempa III - IV MMI.


Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

1 hari lalu

Kepulan asap dan debu tampak dari lokasi pantai Pulau Merah Banyuwangi, Desa Sumberagung Kecamatan Pesanggaran Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu siang, 15 Mei 2024. Kepulan asap atau debu itu diduga berasal dari aktivitas blasting atau peledakan di areal tambang emas Tumpang Pitu. Foto: Istimewa
Top 3 Tekno: Antara Banyuwangi dan Gunung Marapi, Respons Pemkab dan Aksi BMKG

Top 3 Tekno Berita Terkini didominasi artikel mengenai aktivitas peledakan di tambang emas yang menggetarkan kawasan pantai Pulau Merah, Banyuwangi.


Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Salah satu varietas anggrek yang akan dipamerkan Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT)  UGM pada Festival Anggrek Sabtu 18 Mei 2024 di Sleman. Dok.istimewa
Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.


Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

1 hari lalu

Kondisi banjir besar di Mahakam Ulu dengan lima kecamatan dan 37 desa yang terdampak. ANTARA/HO-Basarnas Kaltim
Peringatan Dini Cuaca BMKG, Wilayah Provinsi Mana Bakal Diguyur Hujan Lebat Hari Ini?

Peringatan dini cuaca BMKG yang diperbarui pada Kamis siang lalu menyebut Sumatera Barat dan Kalimantan Timur ada di antaranya. Simak selengkapnya.


Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

1 hari lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca Jabodetabek Hari Ini: Hujan, Suhu Udara, Kelembapan Udara

Prediksi cuaca dari BMKG menyebutkan Jakarta pagi ini cerah berlanjut cerah berawan sepanjang siang dan malam nanti. Bagaimana dengan Bodetabek?


Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?