Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Arkeolog Telusuri Peradaban Sungai Brantas, Ujung Galuh Bukan di Surabaya?

image-gnews
Penambang tradisional meniti jembatan bambu sambil mengangkat keranjang pasir  di Sungai Brantas, Kel. Banda Lor, Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9). ANTARA/Arief Priyono
Penambang tradisional meniti jembatan bambu sambil mengangkat keranjang pasir di Sungai Brantas, Kel. Banda Lor, Kediri, Jawa Timur, Rabu (5/9). ANTARA/Arief Priyono
Iklan

TEMPO.CO, Surabaya - Balai Arkeologi Daerah Istimewa Yogyakarta sedang meneliti lanskap kultur maritim Sungai Brantas pada abad XI hingga XX. Penelitian yang dimulai sejak 2019 itu, selain untuk memetakan peradaban di sepanjang DAS Brantas selama sembilan abad, juga untuk menguak fungsi bengawan tersebut sebagai urat nadi transportasi.

Arkeolog sekaligus peneliti Balai Arkeologi DI Yogyakarta Agni Mochtar mengatakan ia dan tim sengaja membatasi lokasi penelitan dimulai dari titik percabangan Kali Brantas di Mlirip, Mojokerto, sampai ke hilir. Di Mlirip, Sungai Brantas terpecah menjadi Kali Surabaya dan Kali Porong. Mendekati muara, Kali Surabaya sendiri terpecah lagi menjadi Kali Mas dan Kali Jagir.

Menurut Agni  pemilihan titik awal penelitian di Mlirip hingga ke hilir Sungai Brantas bukannya tanpa alasan. Dalam perspekstif arkeologi, kata dia, selama ini sudah banyak penelitian di wilayah hulu Sungai Brantas sampai ke wilayah tengah. “Namun dari wilayah tengah sampai ke hilir belum,” kata dia.

Adapun abad XI diambil sebagai batas penelitian karena ketersediaan data-data arkeologis baru ditemukan di abad tersebut.  Catatan yang memperlihatkan temuan data arkeologis yang lebih tua dari abad XI, kata Agni, belum ada.

“Garis besar penelitian kami sebenarnya pada kultur maritim di Sungai Brantas, termasuk di dalamnya mencari letak Pelabuhan Ujung Galuh,” kata Agni dalam webinar bertema “Jejak Pelabuhan Kuno di Daerah Aliran Sungai Brantas” pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Dia menjelaskan, selain menelusuri Sungai Brantas hingga ke hilir, penelitian juga mendasarkan pada data arkeologi hasil pembacaan beberapa prasasti, terutama Prasasti Kamalagyan (1037 Masehi) dan Prasasti Canggu (1358 Masehi). Agni menuturkan, dalam Kamalagyan disebutkan kesibukan kapal-kapal besar yang mengambil barang dagangan dari daerah hulu untuk diperjualbelikan di pelabuhan (dermaga).

“Dari pembacaan data-data arkeologi, riset, ditambah hasil penelusuran lapangan serta dari diskusi dengan para peneliti, Ujung Galuh di sini bukan Pelabuhan Ujung di Tanjung Perak seperti sekarang. Namun posisinya agak masuk, antara Surabaya-Sidoarjo. Perkiraan kami di daerah Balongbendo,” kata Agni merujuk wilayah di Mojokerto.

Agni memperkirakan Ujung Galuh adalah nama pelabuhan sungai, bukan pelabuhan besar di bibir pantai. Perkiraan itu diperkuat oleh penyebutan Pelabuhan Canggu di Prasasti Canggu. Canggu yang berada di Mojokerto juga merupakan pelabuhan sungai.

Berbeda dengan Agni, dosen sejarah Universitas Negeri Malang Dwi Cahyono, yang juga narasumber dalam webinar itu, berpendapat bahwa letak Ujung Galuh di pesisir Surabaya. Ia mendasarkan pendapatnya, salah satunya pada penyebutan nama Megaluh dalam sebuah data arkeologis. Megaluh adalah nama desa di Jombang yang dilewati DAS Brantas. “Megaluh ini masih inside dengan Ujung Galuh,” kata dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sungai Brantas. ANTARA

Namun Dwi setuju bahwa di DAS Brantas telah ada pelabuhan-pelabuhan sungai sejak era Raja Airlangga di Kahuripan. Pelabuhan-pelabuhan sungai itu makin berkembang di era-era raja selanjutnya, mulai Jayabaya, Gandra, Jayakatwang, Hayam Wuruk dan raja-raja setelahnya. Berdasarkan temuan data di prasasti serta data susastra (kitab Negarakertagama maupun kidung-kidung sastra lama), daerah tempat pelabuhan sungai rata-rata merupakan tanah perdikan atau sima.

Dalam Prasati Jaring di Sutojayan, Kabupaten Blitar, serta Prasasti Tapan dan Prasasti Pulotondo di Tulungagung misalnya, menurut Dwi terdapat temuan menarik. Tepat di tempat prasasti itu dibangun, DAS Brantas berkelok tajam, semula dari selatan ke utara menjadi timur ke barat. Di Prasasti Jaring terdapat kata-kata Senapati Sarwajala yang diduga merupakan pejabat militer bidang maritim sungai.  

“Di tempat-tempat penemuan prasasti sepanjang Daerah Aliran Sungai Brantas, aliran sungai selalu berbentuk meander. Kami menduga dahulu merupakan pelabuhan sungai,” katanya.

Baca juga:
Sejarah: Rempah-rempah Jadikan Jawa Kosmopolitan Dunia

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

1 hari lalu

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengumumkan pemulangan barang antik yang dicuri ke Kamboja pada tahun 2022. New York adalah pusat perdagangan manusia yang utama, dan beberapa karya telah disita dalam beberapa tahun terakhir dari museum, termasuk Museum Seni Metropolitan yang bergengsi, dan kolektor [File: Andrew Kelly/Reuters]
AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

9 hari lalu

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho. (foto: humas polri)
Buka Rakernis di Surabaya, Kadiv Humas Polri: Kepercayaan Masyarakat adalah Harga Mati

Kadiv Humas Polri Irjen Sandi Nugroho mengatakan, ke depan bakal banyak tantangan yang akan dihadapi polisi dan masyarakat.


Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

10 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Surabaya

Surabaya sering kali menjadi tujuan utama bagi para wisatawan. Dalam mencari tempat menginap yang sempurna, hotel bintang 5 bisa menjadi pilihan yang tepat untuk mendapatkan pengalaman menginap yang nyaman dan mewah.


Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

14 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.


Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

24 hari lalu

Musisi Ahmad Dhani menghibur penonton saat tampil pada BNI Loud Fest di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu 23 Juli 2023. Dalam BNI Loud Fest Vol.2 2023 tersebut group musik Dewa 19 feat Ari Lasso membawakan sejumlah lagu di antaranya Roman Picisan, Pupus dan Kangen. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Ahmad Dhani Dinilai Menjadi Lawan Berat Eri Cahyadi di Pilkada Surabaya

Meski Eri Cahyadi telah menyatakan bakal maju lagi, namun bakal seru jika Gerindra mendorong Ahmad Dhani untuk berkompetisi di Kota Pahlawan.


Pelindo Catat 65.530 Pemudik Lalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

28 hari lalu

Pemudik turun dari Kapal Motor (KM) Gunung Dempo yang bersandar di Dermaga Jamrud Utara, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Jumat 14 April 2023. Sebanyak 3.667 penumpang KM Gunung Dempo turun di pelabuhan Tanjung Perak dan diprediksi puncak arus mudik moda angkutan laut di pelabuhan tersebut terjadi pada H-3 Lebaran 2023 atau 19 April 2023. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Pelindo Catat 65.530 Pemudik Lalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya

Pelindo Regional 3 mencatat pemudik menggunakan kapal laut yang berangkat maupun tiba melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya sebanyak 65.530 orang.


Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

36 hari lalu

Wisatawan berkeliling di area teras bawah di situs megalitik Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.


Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

38 hari lalu

Lanskap situs megalitik Gunung Padang di Cianjur, Jawa Barat. Facebook/Danny Hilman Natawidjaja
Piramida Purba di Gunung Padang, Begini Suara Kontra Arkeolog Asing

Arkeolog asal Singapura ini lega publikasi laporan penelitian situs Gunung Padang ditarik penerbit jurnal. Sebut kental pseudoarchaeological.


Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

38 hari lalu

Menhir situs megalitik Gunung Padang yang sudah terlilit akar di Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat, 17 September 2014. TEMPO/Prima Mulia
Publikasi Gunung Padang Piramida Tertua di Dunia Dicabut, Penelitinya: Saya Nyaman-nyaman Saja

Dia mengaku nyaman-nyaman saja saat pertama mendengar kepastian laporan penelitian situs Gunung Padang dicabut publikasinya dari jurnal ilmiah.