TEMPO.CO, Jakarta - Kontroversi masih menyelimuti soal penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19. BPOM belum mengizinkan Ivermectin sebagai obat Covid. Belakangan, salah satu pabriknya bahkan diblokir.
Epidemiolog Universitas Indonesia (UI), Pandu Riono mengaku kecewa dengan cara sebagian kelompok mempromosikan Ivermectinsebagai obat Covid-19. Yang menurut Pandu, caranya tak ubahnya membagikan permen, padahal Ivermectin adalah obat keras yang penggunaannya harus atas dasar resep dokter.
Di luar negeri, silang pendapat soal penggunaan Ivermectin sebagai obat Covid-19 juga tak kalah sengit. Ada yang mendukung dan tak sedikit pula yang menentang karena belum melalui uji klinis.
Di Sragen Jawa Tengah, Tim relawan RSI Amal Sehat dan Ndayu Park justru telah membagikan obat tersebut kepada masyarakat Sragen, Jawa Tengah. Lalu bagaimana pengakuan pasien positif Covid-19 setelah mengonsumsi Ivermectin yang dibagikan layaknya membagikan seperti permen ini?
Koordinator Tim Relawan RSI Amal Sehat dan Ndayu Park, Joko Siswanto mengatakan pembagian Ivermectin secara gratis kepada masyarakat yang dilakukan oleh pihak RSI Amal Sehat dan Ndayu Park tersebut merupakan bentuk kepedulian terhadap kasus Covid-19 di Sragen, yang belakangan membeludak dan menyebabkan kapasitas tampung pasien Covid-19 di rumah sakit penuh.
“Ini bukan promosi atau apa. Karena obatnya diberikan gratis dari RSI Amal Sehat dan Ndayu Park atas petunjuk beliau Pak Untung (Untung Wiyono, Mantan Bupati Sragen). Ini karena kepedulian beliau melihat situasi Covid-19 di Sragen yang akhir-akhir ini luar biasa banyak sampai rumah sakit penuh,” tutur Joko seperti dikutip Tempo dari Teras.ID, Minggu 4 Juli 2021.
Menurut Joko, setidaknya telah ada sekitar 400an warga yang positif Covid-19 dan tengah melakukan isolasi mandiri atau isoman yang diberikan Ivermectin, dari jumlah tersebut hampir 60an dinyatakan negatif Covid-19 saat dites swab ulang. Sejumlah warga Sragen yang sempat terpapar kemudian memberikan kesaksian terkait khasiat Ivermectin untuk Covid-19, berdasarkan pantauan Joglosemarnews.com mitra partner Teras.ID pada Senin, 28 Juni 2021 lalu.
Salah seorang warga di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang, Andar, usia 34 tahun, mengaku negatif Covid-19 setelah mengonsumsi Ivermectin yang dibagikan Tim Relawan RSI Amal Sehat dan Ndayu Park tersebut sebanyak lima tablet. “Sudah saya minum sampai habis. Khasiatnya memang ampuh dan bagus,” katanya.
Andar percaya kesembuhannya tersebut berkat Ivermectin, sebab ketiga anaknya yang tidak mengonsumsi obat-obatan yang ditujukan untuk obat cacing tersebut masih positif Covid-19. Anak-anaknya tidak diberi obat Ivermectin lantaran obat tersebut memang direkomendasikan untuk dikonsumsi anak. “Bedanya jelas Mas. Saya yang minum, sudah langsung sembuh. Anak saya ketiga-tiganya tadi masih positif karena memang tidak minum obat itu,” tutur Andar.
Sepasang suami istri asal Tenggak, Sidoharjo, Karto Arjo, usia 80 tahun, mengaku ia dan istrinya yang berusia lanjut dinyatakan negatif Covid-19 setelah mengonsumsi Ivermectin yang dibagikan oleh Relawan RSI Amal Sehat dan Ndayu Park. Sebelumnya sepasang kakek dan nenek ini sempat menjalani isoman di rumah, setelah mendapat bantuan Ivermectin keduanya pun dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Keampuhan obat Ivermectin sebagai terapi untuk mempercepat penyembuhan pasien positif Covid-19 juga diakui oleh Kristanti Kismiyati, usia 60 tahun. Perempuan paruh baya asal Desa Jurangjero, Karangmalang, Sragen ini telah mengonsumsi Ivermectin sebanyak lima tablet dan hasil tes swab ulangnya menunjukkan hasil negatif Covid-19.
Kristanti mengaku senang sebab dirinya telah menjalani isoman sejak dinyatakan positif Covid-19 selama 14 hari, ia tertular virus Corona saat menunggui sang suami di rumah sakit. “Efeknya ternyata bagus dan hasilnya tadi sudah negatif,” ujarnya.
Kesembuhan setelah mengonsumsi Ivermectin juga diakui oleh Mantono, warga Candirejo, Jurangjero, Karangmalang. Pria berusia 42 tahun ini mengaku sempat dinyatakan positif Covid-19 pada tes swab yang pertama. Setelah mengonsumsi Ivermectin selama lima hari, hasil tes swab keduanya menunjukkan hasil negatif. Mantono pun merasa lega setelah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Baca juga: Studi Pendukung Ivermectin untuk Covid-19 dan Argumen Penentangnya