TEMPO.CO, Yogyakarta - Tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di rumah sakit rujukan Covid-19 untuk kali pertama dilaporkan masih tersisa sekitar 50 persen lebih pada Minggu 15 Agustus 2021.
"BOR ranjang kritikal (ICU) hari ini 56,9 persen, sedangkan BOR ranjang nonkritikal (isolasi) 46,9 persen," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta Berty Murtiningsih, Minggu, 15 Agustus.
Ranjang di 27 rumah sakit rujukan Covid-19 DIY sempat menjadi mimpi buruk warga DIY yang terpapar Covid-19 sepanjang Juli lalu karena BOR-nya nyaris terus mencapai 100 persen seiring lonjakan kasus. Misalnya saja pada 10 Juli lalu BOR ranjang isolasi mencapai 98,35 persen atau hanya tersisa 1,65 persen dan ranjang ICU mencapai 82,19 persen.
Bahkan sejumlah tenda darurat yang didirikan di berbagai rumah sakit rujukan saat Juli itu pun tak mampu menampung lonjakan pasien kritis dan penolakan pasien di rumah sakit terus terjadi. "Saat ini, total ranjang kritikal yang sebanyak 346 unit, terpakai 197 unit. Sedangkan dari total ranjang isolasi 2.397 unit saat ini terpakai 1.126," kata Berty.
Berty mengungkapkan, di balik makin leganya ketersediaan ranjang rumah sakit rujukan itu, penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini masih terjadi. "Tambahan kasus hari ini sebanyak 933 kasus, jumlah kasus aktif sebanyak 26.708 kasus," ujar Berty yang juga menyebut penambahan kasus sembuh hari ini ada sebanyak 1.318 kasus.
Namun untuk kasus meninggal dunia hari ini, berlipat nyaris seratus persen dibanding hari sebelumnya, yakni dari 42 kasus pada 14 Agustus menjadi sebanyak 81 kasus sehingga total kasus meninggal di DIY terkonfirmasi Covid-19 menjadi 4.290 kasus. "Distribusi kasus terkonfirmasi Covid-19 terbanyak hari ini berasal dari Kabupaten Sleman 421 kasus dan Kabupaten Bantul 236 kasus," kata Berty.
Sedangkan sumbangan kasus Covid-19 baru dari wilayah Kota Yogyakarta ada 82 kasus, Kabupaten Kulon Progo 117 kasus dan Kabupaten Gunungkidul 77 kasus.
Baca:
Tenda Darurat Mulai Dibongkar, Covid-19 Yogya Malah Membumbung Lagi