Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

BMKG Peringatkan Bencana Hidrometeorologi, Apakah itu?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi Banjir. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Ilustrasi Banjir. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memberikan peringatan bahwa bencana hidrometeorologi akan datang lebih awal di tahun 2021.

“Hal ini perlu menjadi perhatian bersama, terutama pada wilayah-wilayah yang rawan banjir, tanah longsor, dan tanah bergerak seiring dengan intensitas curah hujan yang terus meningkat,” kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers virtual, Kamis, 26 Agustus 2021.

Oleh karena itu, BMKG mengimbau kepada pemerintah dan masyarakat untuk selalu dan siaga untuk menghadapi bencana hidrometeorologi yang akan datang. Membicarakan bencana hidrometeorologi, masyarakat seringkali kebingungan dengan istilah ini.

Lalu, apa sebenarnya bencana hidrometeorologi itu?

Mengutip dari konservasidas.fkt.ugm.ac.id, bencana hidrometeorologi adalah sebuah bencana yang diakibatkan oleh parameter-parameter meteorologi, seperti curah hujan, kelembapan, temperatur, dan angin. Banyak bencana yang termasuk ke dalam bencana hidrometeorologi, antara lain kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, el nino, la nina, longsor dan berbagai bencana lainnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu penyebab dari maraknya bencana hidrometeorologi adalah perubahan cuaca yang didiukung dengan kerusakan lingkungan yang semakin masif. Bahkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan bahwa intensitas terjadinya bencana ini meningkat dalam 15 tahun terkahir.

EIBEN HEIZIER

Baca: BMKG: Mayoritas Wilayah Jawa Barat Alami Hujan Lebat pada September

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Info Terkini Gempa Dangkal Guncang Sumedang, Dirasakan pada Skala II MMI

1 jam lalu

Gempa tektonik mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, dan sekitarnya pada hari Jumat, 05 Juli 2024, pukul 13:28:55 WIB. (BMKG)
Info Terkini Gempa Dangkal Guncang Sumedang, Dirasakan pada Skala II MMI

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif di wilayah Sumedang.


BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Petir di Jakarta

10 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Petir di Jakarta, Malam dan Dini Hari
BMKG Beri Peringatan Dini Potensi Hujan Disertai Petir di Jakarta

BMKG beri peringatan dini potensi hujan disertai kilat dan angin kencang di sebagian wilayah Jakarta pada hari ini, Jumat, 5 Juli 2024.


Hujan Hari Ini Bukan Hanya di Jabodetabek, Ini Data BMKG dan BRIN

20 jam lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Jim Bear
Hujan Hari Ini Bukan Hanya di Jabodetabek, Ini Data BMKG dan BRIN

Banyak wilayah di Jabodetabek dilanda hujan intensitas sedang hingga lebat pada Kamis siang hingga sore, 4 Juli 2024.


BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Mentawai Hingga Sumba

1 hari lalu

Ilustrasi cuaca buruk dan gelombang tinggi. Pexels/George Despiris
BMKG: Waspada Potensi Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Mentawai Hingga Sumba

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Fenomena Bulan Baru, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

1 hari lalu

Anak anak tetap bermain di depan rumahnya yang terendam banjir rob di Desa Timbulsloko, Demak, Jawa Tengah, Senin, 3 Juni 2024. BMKG memberikan peringatan banjir pesisir yang diakibatkan fenomena fase bulan baru yang berpotensi meningkatkan pasang air laut maksimum. Tempo/Budi Purwanto
Fenomena Bulan Baru, Banjir Rob Berpotensi Terjadi di Beberapa Wilayah Pesisir Indonesia

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan potensi banjir rob ini berbeda waktu di tiap wilayah.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan Hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

1 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Rahul P
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan Hingga Lebat Mendominasi, Waspadai Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

Potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan sepanjang daerah yang dilewati konvergensi.


BMKG Prakirakan Seluruh Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Kamis, Kecuali Jaksel Hujan Ringan Siang

1 hari lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
BMKG Prakirakan Seluruh Jakarta Cerah dan Berawan Sepanjang Kamis, Kecuali Jaksel Hujan Ringan Siang

Pada siang hari, empat wilayah Jakarta diprediksi cerah berawan, sedangkan Jakarta Timur berawan dan Jakarta Selatan mengalami hujan ringan.


BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Bengkulu Hingga NTB

2 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. Pexels/Dane Amacher
BMKG: Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter di Perairan Bengkulu Hingga NTB

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan dan Cerah Berawan Mendominasi, Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

2 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pexels/Bibhukalyan
Prakiraan Cuaca BMKG: Hujan Ringan dan Cerah Berawan Mendominasi, Waspada Gelombang Tinggi dan Banjir Rob

Potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi atau konfluensi.


Masuk Awal Kemarau, Bandung Raya Umumnya Berawan dan Berpotensi Hujan

2 hari lalu

Ilustrasi hujan. Pixabay
Masuk Awal Kemarau, Bandung Raya Umumnya Berawan dan Berpotensi Hujan

Musim kemarau ditandai oleh masuknya angin timuran atau monsun Australia serta masih adanya pertumbuhan awan rendah (cumulus).