Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Guru Besar Unair Sebutkan Beberapa Kesalahan Mahasiswa Saat Membuat Skripsi

Reporter

image-gnews
ilustrasi kuliah jarak jauh (pixabay.com)
ilustrasi kuliah jarak jauh (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSkripsi masih menjadi momok bagi mahasiswa, sebagai tugas akhir sebelum menyandang gelar sarjana. Guru Besar Antropologi Universitas Airlangga (Unair), Myrtati Dyah Artaria, mengemukakan beberapa kesalahan yang kerap dilakukan mahasiswa dalam pembuatan skripsi.

Kesalahan pertama skripsi mahasiswa yang sering ditemukan Myrta, begitu ia akrab disapa, adalah meremehkan tipografi dan kesalahan gramatik. "Cara menulis 'titik dua', 'titik', 'koma', 'di'. Mana yang disambung, mana yang dipisah," katanya kepada Tempo, Senin, 6 September 2021.

Penulisan tanda baca dan kata hubung tentu perlu diperhatikan. Myrta mengatakan, tidak boleh mengawali kalimat, apalagi paragraf, dengan kata sambung seperti "dan", "sehingga", "tetapi", dan lainnya.

Mahasiswa juga sering tidak membaca panduan penulisan skripsi di fakultasnya. "Susunannya seperti apa, jumlah katanya, pem-bab-an, cara penulisan kutipan, cara penulisan referensi, dan sebagainya," ujar dosen Antropologi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair.

Lalu, pada rumusan masalah seringkali tidak menyambung dengan pendahuluan. Mahasiswa juga sering membuat rumusan masalah yang tidak bisa dijawab. Misalnya karena terlalu luas, butuh sampel yang banyak, atau membutuhkan waktu lebih untuk mewawancarai berbagai unsur di masyarakat.

Kemudian, Myrta mengungkap kesalahan lainnya, yaitu keliru membuat rumusan masalah dengan kata yang tidak tepat. Sementara pada bagian metode, kesalahan yang sering adalah metode tidak dijelaskan dengan rinci, serta metode analisis tidak sesuai rumusan masalah dan jumlah sampel.

Kesalahan lainnya, lanjut Myrta, adalah cara mengukur variabel keliru. Selain itu, dalam menjelaskan hasil juga ada kekeliruan dalam logika berpikirnya. Begitu pula dalam membuat "pembahasan" yang hanya mengulas hasil penelitiannya tanpa melihat penelitian-penelitian lain dan teori yang digunakan.

"Ketika menulis simpulan, kerap jump to conclusion, menyimpulkan terlalu jauh dari apa yang dia analisis," kata Myrta. Dalam menyimpulkan, mahasiswa juga sering membuat simpulan berdasarkan penelitian orang lain, bukan berdasarkan penelitiannya, dan tidak menjawab rumusan masalahnya.

Kesalahan lainnya adalah penulisan referensi yang keliru, seperti tidak sesuai style, tidak konsisten, tidak lengkap, dan lainnya. Kemudian, mahasiswa cenderung meremehkan waktu pengerjaan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Semua orang cenderung menyelesaikan lebih lambat dari target waktunya. Jadi, buatlah deadline untuk dirimu sendiri lebih awal dari deadline yang diberikan oleh fakultas," kata dia.

Untuk mempermudah pengerjaan skripsi, sebenarnya ada software untuk membuat referensi, daftar isi, daftar tabel, ataupun daftar gambar. Namun, banyak mahasiswa yang tidak mempelajari penggunaan software tersebut.

Kecenderungan mahasiswa dalam penyusunan skripsi lainnya adalah kurang membaca. "Menulis pasti membutuhkan pengetahuan. Jika kurang baca, bakalan bingung mau menulis apa," ujar dosen yang meraih gelar Guru Besar sebelum usia 50 tahun ini. 

Selain itu, kurang latihan menulis paper bisa jadi sebab sehingga penggunaan kalimat sering kurang tepat dalam penulisan karya ilmiah. "Banyak yang menggunakan bahasa gaul untuk penulisan ilmiah," kata Myrta, sambil tertawa. "Akibatnya bisa sangat mengurangi nilai," ujarnya.

Alumni Unair, Ika Hanifah, mengamini hal ini. "Nah, biasanya cara menulis skripsi mahasiswa itu beda dengan yang di buku panduan. Belum lagi banyak typo, kalimat nggak baku, dan tidak sesuai KBBI," ujar lulusan Antropologi Unair 2019 ini.

AMELIA RAHIMA SARI 

Baca: Penulisan Skripsi Dihapus ini Kata Guru Besar Padang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

6 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.


Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

12 jam lalu

Peneliti muda yang merupakan mahasiswa doktoral Fakultas Sains dan Teknologi (FST) Universitas Airlangga (Unair), Muhammad Ikhlas Abdjan. Dok. Humas Unair
Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

13 jam lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

19 jam lalu

Petugas penegak hukum memasuki perkemahan protes untuk mendukung warga Palestina di Universitas California Los Angeles (UCLA), di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Los Angeles, California, AS, 2 Mei 2024. REUTERS/  David Swanson
Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.


Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

20 jam lalu

Mahasiswa UGM menggelar aksi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional di Balairung UGM Kamis, 2 Mei 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

20 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

1 hari lalu

Kampus Unair. Istimewa
Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.


Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Pengunjuk rasa pendukung Palestina di Gaza bernyanyi di sebuah perkemahan setelah polisi kampus UCLA meminta para pengunjuk rasa untuk pergi, di Universitas California Los Angeles (UCLA) di Los Angeles, California, AS, 1 Mei 2024. Polisi menangkap para aktivis yang menduduki sebuah gedung di Universitas Columbia dan membersihkan kota tenda dari kampusnya. REUTERS/Mike Blake
Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.


Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

2 hari lalu

Pengunjuk rasa mahasiswa berkemah di dekat pintu masuk Hamilton Hall di kampus Universitas Columbia, di New York, AS, 30 April 2024. Mary Altaffer/Pool via REUTERS
Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.


Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

2 hari lalu

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto atau Acha saat melakukan persiapan poompase. Foto: Istimewa
Cerita Marsha, Mahasiswa Unair yang Raih Juara 1 di Ajang Taekwondo di Skotlandia

Marsha Alycia Rahmadiar Setianto, mahasiswa Fakultas Hukum Unair berhasil meraih juara pertama dalam kejuaraan taekwondo internasional di Skotlandia.