TEMPO.CO, Purwokerto - Seluruh 90 pelajar SMPN 4 Mrebet, Purbalingga, yang sempat menjalani isolasi terpusat telah kembali ke rumah masing-masing. Mereka sebelumnya menunjukkan hasil swab antigen reaktif Covid-19 yang berujung penghentian sementara pembelajaran tatap muka terbatas di semua sekolah di Purbalingga per 21 September lalu.
"Alhamdulillah, anak-anakku siswa dan siswi SPMN 4 Mrebet yang selama 10 hari menjalani isolasi terpusat di gedung sekolah kini sudah bisa kembali ke rumah masing-masing," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, Kamis 30 September 2021.
Melalui siaran pers tertulis yang dibagikannya, Dyah mengatakan telah melepas secara resmi kepulangan para siswa kepada orang tuanya masing-masing. Mereka diantar hingga ke rumah masing-masing. Bersama kepulangan itu Dyah juga berpesan kepada seluruh siswa dan orang tuanya untuk terus semangat belajar dan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada tenaga kesehatan dan petugas dari TNI/Polri yang telah turut andil dalam penanganan siswa dan siswi SMPN 4 Mrebet.
Bupati berharap kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi seluruh pihak untuk terus memperkuat disiplin protokol kesehatan terutama dalam pembelajaran tatap muka. "Untuk pembelajaran tatap muka akan terus kami evaluasi pelaksanaannya," katanya.
Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, saat ini masih menghentikan sementara kegiatan pembelajaran tatap muka atau PTM terbatas di wilayahnya. Mereka melakukan evaluasi ulang setelah 90 dari 300 siswa memberikan hasil positif Covid-19 dalam pemeriksaan metode tes cepat antigen.
Baca juga:
Prediksi Gelombang Ketiga Covid-19 Januari 2022, Ahli Ingatkan Target Vaksinasi