Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Cina Diduga Luncurkan Senjata Nuklir FOBS, Gempa

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Roket Long March-5B Y2, membawa modul inti stasiun luar angkasa Cina Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 29 April 2021. [China Daily via REUTERS]
Roket Long March-5B Y2, membawa modul inti stasiun luar angkasa Cina Tianhe, lepas landas dari Pusat Peluncuran Luar Angkasa Wenchang di provinsi Hainan, China 29 April 2021. [China Daily via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Hari Ini dimulai dari topik tentang Cina dilaporkan menguji sistem pengiriman nuklir selama musim panas yang dirancang untuk menyelinap di sekitar pertahanan AS, dengan mengirim mereka dalam perjalanan singkat ke orbit Bumi.

Berita terpopuler selanjutnya tentang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi pada Pukul 21.58 WIB, Sabtu malam ini, 23 Oktober 2021. Pusat gempa berada di laut, lima kilometer arah tenggara Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, Sebanyak 374 siswa madrasah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2021 yang digelar dua hari ini, 23-24 Oktober. Mereka terseleksi dari 70-an ribu pendaftar yang tertantang mengikuti kompetisi hasil inisiasi Kementerian Agama tersebut.

Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno.

1. Diduga Diluncurkan Cina, Apa Itu Senjata Nuklir FOBS?

Cina dilaporkan menguji sistem pengiriman nuklir selama musim panas yang dirancang untuk menyelinap di sekitar pertahanan AS, dengan mengirim mereka dalam perjalanan singkat ke orbit Bumi.

Dilaporkan sebagai Fractional Orbital Bombardment System (FOBS), senjata nuklir itu adalah perangkat termonuklir yang menempuh perjalanan jauh mengelilingi planet untuk memintas radar peringatan dini AS dari arah yang berlawanan. Cina membantah operasi itu melibatkan senjata sama sekali, alih-alih mengklaim bahwa itu adalah uji coba kendaraan luar angkasa baru.

Senjata nuklir suborbital adalah senjata yang memasuki orbit rendah Bumi, tetapi turun kembali ke atmosfer sebelum menyelesaikan orbit penuh. (Perjanjian Luar Angkasa 1967 melarang penempatan nuklir di orbit, tetapi jalur penerbangan suborbital secara teknis tidak memenuhi syarat)

Mengirim objek ke orbit dan membiarkannya meluncur di luar angkasa lebih cepat dan lebih efisien daripada membakar mesin roket untuk seluruh perjalanan. Secara teknis, sebagian besar rudal balistik antarbenua (ICBM) jarak jauh adalah senjata suborbital.

2. Info Gempa Terkini BMKG: dari Ambarawa sampai Bombana dan Tambolaka

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa terkini yang bisa dirasakan guncangannya terjadi pada Pukul 21.58 WIB, Sabtu malam ini, 23 Oktober 2021. Pusat gempa berada di laut, lima kilometer arah tenggara Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur.

Guncangan gempa berkekuatan Magnitudo 4,6 dari kedalaman 10 kilometer tersebut terukur hingga skala IV MMI di Tambolaka. Pada skala ini, gempa mampu membuat pintu dan jendela berderit serta gerabah pecah.

BMKG juga mencatat gempa terjadi pada malam ini di Poleang Tenggara, kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. Gempa berkekuatan Magnitudo 2,8 tepatnya terjadi pada pukul 19.07 WIB. Berasal dari laut, 13 kilometer barat daya Poleang Tenggara, di kedalaman 10 kilometer, intensitas gempa ini terukur pada skala III MMI di Poleang Timur.

3. 374 Siswa Madrasah Terbaik Ikuti Kompetisi Sains Madrasah 2021

Sebanyak 374 siswa madrasah mengikuti Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2021 yang digelar dua hari ini, 23-24 Oktober. Mereka terseleksi dari 70-an ribu pendaftar yang tertantang mengikuti kompetisi hasil inisiasi Kementerian Agama tersebut.

"Antusiasme siswa madrasah tahun ini dalam mengikuti KSM sangat bagus," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah di Kementerian Agama, M. Isom, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu 23 Oktober 2021.

KSM Nasional ini diikuti siswa madrasah yang lolos seleksi berjenjang, sejak dari tingkat kabupaten/kota hingga tingkat provinsi. Total ada 76.617 siswa yang ikut ambil bagian dalam ajang ini, terdiri atas 24.634 siswa MI, 26.717 siswa MTs, dan 22.816 siswa MA.

Dari hasil seleksi itu akhirnya terpilih 374 siswa terbaik secara nasional dari tiap bidang studi yang dilombakan. Mereka tersebar di 11 bidang studi yang dilombakan dalam KSM 2021 yakni dua bidang studi untuk jenjang MI (matematika terintegrasi dan IPA terintegrasi). Simak Top 3 Tekno Berita Hari Ini lainnya di Tempo.co.

Baca:
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Gempa Beruntun Guncang Jawa Tengah, Wisatabira.com

Selalu 
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

5 jam lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

8 jam lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.


Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

8 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.


Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

9 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar


Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

9 jam lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Intensitas Gempa di Jawa Barat Tinggi, BMKG Minta Masyarakat Adaptif dan Proaktif Mitigasi Bencana

Wilayah Garut, Cianjur, Tasikmalaya, Pangandaran dan Sukabumi memiliki sejarah kejadian gempa bumi yang sering terulang sejak tahun 1844.


BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

11 jam lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

14 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Menurut BMKG, El Nino akan berada di fase lemah dengan indeks ENSO bernilai 0,94 pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.


Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

14 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

1 hari lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

1 hari lalu

Rumah yang rusak akibat Gempa Garut. Dok. Humas BNPB
Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.