Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Inseminasi Buatan, dari Sembawa Menuju Mandiri Pangan di Sumatera Selatan

image-gnews
Petugas UPTD Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak Sembawa, Sumatera Selatan, menunjukkan sperma sapi unggul untuk keperluan Inseminasi buatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Petugas UPTD Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak Sembawa, Sumatera Selatan, menunjukkan sperma sapi unggul untuk keperluan Inseminasi buatan. TEMPO/PARLIZA HENDRAWAN
Iklan

TEMPO.CO, Palembang - Cek Nalim membuka tas ranselnya yang bertuliskan Paramedik Veteriner dan Inseminator Indonesia. Di hadapannya adalah seekor sapi jenis Simental-Brahmana usia tujuh tahun yang sedang bunting tiga bulan. Hari itu adalah jadwal Cek Nalim memeriksa kandungan sapi itu dan kesehatan janinnya. “Sapi ini sudah mendapatkan sekali suntikan inseminasi buatan sekitar empat bulan lalu,” katanya pada Senin lalu.

Cek Nalim adalah seorang inseminator di UPTD Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak (BP-HPT) Sembawa, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Selatan. Pada hari itu dia berkeliling di antaranya ke kandang sapi milik Said di Desa Karang Anyar, Ilir Barat I, Palembang.

Selain ransel berisi, antara lain, jarum suntik dan sarung tangan itu, penampilan Nalim pada hari itu juga ditandai dengan jas laboratorium dan sepatu boot. Pemeriksaan kesehatan janin sapi hasil inseminasi buatan dilakukannya dengan cara memasukkan hampir seluruh tangan kirinya ke dalam vagina si indukan sapi.

Dengan cara itu dia bisa memprediksi sapi milik Said itu akan melahirkan pedet dengan berat minimal 35 kilogram. Prediksi itu terbukti tepat empat bulan lalu, saat indukan sapi yang sama melahirkan anak sapi sehat, juga hasil disuntiknya dengan sperma beku.

Tenaga honorer jebolan sarjana peternakan itu tak lupa berpesan kepada Said untuk menjaga asupan gizi dan pakan berupa rumput gajah, ampas tahu, rumput liar dan janggel jagung. “Kalau ada apa-apa dengan sapinya, cepat kabarin saya ya,” katanya sebelum beranjak pergi.

Kandar, warga Desa Sumber Agung, Selat Penuguan, Banyuasin, adalah juga pelanggan tetap semen (cairan berisi sperma) beku produksi dari UPTD Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak Sembawa. Pun dengan sapi-sapinya, adalah pasien tetap Nalim.

Kandar menuturkan sudah menikmati hasil peternakan program inseminasi buatan sejak beberapa tahun lalu. Menurutnya, anak sapi IB memiliki nilai ekonomis yang sangat tinggi bila dibandingkan dengan kawin alami. Seturut pengalamannya, kawin alami akan menghasilkan pedet berbobot maksimal 20 kilogram saja. Bandingkan dengan inseminasi buatan, Kandar pernah memiliki anak sapi yang lahir sehat dengan berat hingga 40 kilogram.

Demikian juga untuk harga jualnya: pedet IB biasa dijualnya dengan harga Rp 5-10 juta pada usia baru lahir sedangkan anak sapi hasil kawin alami hanya dihargai Rp 1 juta. “Peternak bisa semakin sejahtera,” kata Kandar tersenyum.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan, Ruzuan Effendi, mengatakan semen beku produksi UPTD Balai Pembibitan Hijauan Pakan Ternak Sembawa telah bersertifikasi SNI 4869.1-2017. Selain jaminan kualitas, semen beku dari Sembawa juga dibanderol lebih murah yakni Rp 5000 per satu straw (sedotan) atau dosis sperma sekali injeksi. Dari tempat produksi lain di luar Sumatera Selatan, Ruzuan membandingkan, harganya mencapai Rp 7000 per dosis yang sama.

"Saatnya kita mandiri pangan dengan mengurangi pasokan produk inseminasi buatan dari luar," katanya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

2 jam lalu

Komandan Pangkalan TNI AL Palembang Kolonel Sandy Kurniawan (Paling kiri) menunjukkan barang bukti upaya penyelundupan 99 ribu lebih Bibit Bening Lobster di Pulau Rimau, Banyuasin. TEMPO/Parliza Hendrawan
Sumatera Selatan Masuk Jalur Utama Penyelundupan Benih Lobster, 2,3 Juta Ekor Berhasil Diselamatkan Aparat

Sumatera Selatan masuk sebagai salah satu jalur utama penyelundupan benih lobster. Dari 2021-2023, berhasil digagalkan 17 kali upaya penyelundupan.


Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

1 hari lalu

ilustrasi malpraktek. Tempo/Indra Fauzi
Bidan Diduga Malpraktik Viral di Medsos, Polres Prabumulih Lakukan Penyelidikan

Polres Prabumulih sudah melakukan penyelidikan soal dugaan malpraktik seorang bidan yang viral di media sosial.


Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

11 hari lalu

Ilustrasi orang tenggelam. FOX2now.com
Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.


Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

19 hari lalu

Upaya evakuasi dan penyelamatan korban banjir di Musirawas Utara, Sumatra Selatan. Foto Dokumentasi Basarnas Palembang
Banjir Bandang di Musi Rawas Utara, Listrik Padam dan Enam Jembatan Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan merusak fasilitas publik. Listrik padam saat air meninggi.


Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

19 hari lalu

Ketua Umum KONI Sumatera Selatan periode 2020-2023 Hendri Zainuddin memasuki mobil tahanan usai menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Provinsi Sumatera Selatan di Palembang, Selasa 16 April 2024. Kejati Sumatera Selatan menahan Hendri Zainudin setelah ditetapkan sebagai tersangka pada September 2023 terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi pencairan deposito dan dana hibah Pemerintah Provinsi Sumsel serta pengadaan barang yang bersumber dari APBD tahun anggaran 2021.   ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Kejaksaan Tahan Mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin Tersangka Korupsi Dana Hibah APBD

Kejaksaan menahan mantan Ketua KONI Sumsel Hendri Zainudin tersangka korupsi dana hibah APBD. Proses hukum sempat ditunda menunggu pemilu usai.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

22 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

26 hari lalu

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi kemunculan bibit siklon tropis baru 96S di sekitar Laut Sawu (10.2oLS 121.0oBT) dan diidentifikasi menunjukkan kecenderungan menguat secara perlahan dalam beberapa hari kedepan. BMKG
Lebaran Dirundung Hujan di Sumatera Selatan, BMKG Imbau Potensi Banjir

Malam takbiran dan hari Lebaran di Sumatera Selatan, seperti Palembang dan sekitarnya bakal dirundung hujan dengan intensitas ringan hingga sedang.


Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

34 hari lalu

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, ketika ditemui dalam acara CNBC Economic Outlook 2024, di The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Defara Dhanya
Ratusan Sapi Impor dari Australian Mati di Perjalanan, Bapanas Klaim Stok Daging Aman

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi klaim stok daging sapi aman, meski ada impor sapi hidup mati dalam perjalanan laut.


Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

40 hari lalu

Petugas menurunkan sapi impor dari Australia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis, 15 April 2021. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Kementan Bakal Lakukan Investigasi dan Penutupan Sumber Ternak Impor Imbas Sapi Hidup Australia Mati di Atas Kapal

Kementan akan berkoordinasi dengan Badan Karantina Indonesia untuk melakukan investigasi terkait kasus tersebut di Indonesia.


Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

44 hari lalu

Pekerja mengemas jagung yang akan didistribusikan ke peternak di Gudang Bulog, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 24 Jnauari 2019. Jagung tersebut merupakan jagung impor gelombang kedua dari Brazil, sebanyak 26 ribu ton yang merupakan bagian dari total 100 ribu ton jagung impor dan selanjutnya didistribusikan ke sejumlah peternak di wilayah Jawa dan sekitarnya. ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Pengiriman Jagung Impor Lambat, Asosiasi Peternak Layer Nasional Khawatir Jika Impor Dihentikan

Kementerian Pertanian (Kementan) akan menyetop impor jagung menjelang Ramadan 2024.