TEMPO.CO, Jakarta - Media sosial di India diramaikan dengan istilah Delmicron untuk penderita Covid-19 yang terinfeksi dua varian sekaligus, Delta dan Omicron. Istilah tersebut kabarnya bermula dari keterangan seorang dokter bernama Shashank Joshi yang juga merupakan anggota satuan tugas penanganan pandemi di negara bagian Maharashtra, India.
Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara periode 2018-2020, Tjandra Yoga Aditama, menjelaskan bahwa sejauh ini, pernyataan itu hanya pendapat seorang dokter yang kebetulan diwawancara oleh media setempat. “Bukan dalam bentuk tulisan ilmiah,” ujar Tjandra pada Senin, 27 Desember 2021.
Tjandra yang pernah bertugas di India pada 2015-2020 menerangkan kalau hingga saat ini otoritas kesehatan di India, termasuk Indian Council of Medical Research (ICMR), tidak pernah merilis informasi ada tidaknya Delmicron. Juga tidak ada pernyataan dan tidak ada penjelasan dari pakar lain yang menyebutkan tentang Delmicron.
Guru Besar di Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) itu menduga sejauh ini pasien yang terserang Delta dan Omicron, cepat menular dan keluhannya tidak ringan. “Tapi sekali lagi belum ada bukti ilmiah yang jelas tentang hal ini,” tutur dia.
Lebih banyak penelitian diperlukan untuk mendapatkan pengetahuan terperinci tentang bagaimana pasien yang terinfeksi dua varian tersebut. Namun, sejauh ini varian Delta maupun Omicron cenderung menunjukkan gejala yang kurang lebih sama dengan varian orisinalnya. Tanda umum meliputi suhu tinggi, batuk terus-menerus, kehilangan atau perubahan pada indera penciuman atau perasa, sakit kepala, pilek, dan sakit tenggorokan.
Dan, Tjandra menambahkan, penamaan varian Covid-19 ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO berdasarkan abjad Yunani. “Jadi sepatutnya tidak akan ada istilah Delmicron dalam klasifikasi Variant of Concern (VOC) atau Variant of Interests (VOI) dari WHO,” katanya lagi.
Baca juga:
9 Jawaban yang Jelaskan Asal Usul Omicron dan 50 Mutasi Genetiknya
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.