Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Marinir Tanam 10 Ribu Pohon untuk Selamatkan Hutan Lindung Malang Selatan

image-gnews
Kegiatan penanaman 10 ribu pohon oleh Marinir Purboyo untuk menyelamatkan hutan lindung di kawasan pesisir selatan Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-45 Komando Latihan Marinir pada 25 Januari nanti. FOTO/ PUSLATPURMAR 4/PURBOYO TNI AL
Kegiatan penanaman 10 ribu pohon oleh Marinir Purboyo untuk menyelamatkan hutan lindung di kawasan pesisir selatan Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-45 Komando Latihan Marinir pada 25 Januari nanti. FOTO/ PUSLATPURMAR 4/PURBOYO TNI AL
Iklan

TEMPO.CO, Malang - Anggota marinir dari Pusat Latihan Tempur 4/Purboyo TNI Angkatan Laut menanam 10 ribu pohon untuk menyelamatkan hutan lindung yang tersisa di kawasan pesisir selatan Malang. Kegiatan penanaman sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-45 Komando Latihan Marinir pada 25 Januari nanti. 

Lokasi penanaman di pilih di Pantai Baruna alias Pantai Kondang Iwak, Desa Tulungrejo, Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Pantai Baruna telah menjadi lokasi latihan tempur baru per November lalu bagi marinir Purboyo yang berbasis di Desa Bandungrejo, Kecamatan Bantur, sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Malang, tersebut.  

Komandan Puslatpurmar 4/Purboyo, Letnan Kolonel Marinir Sulistyo Ivan Nurcahyo, mengatakan tanaman berasal dari jenis ohon-pohon keras rimba campuran yang ditanam di bekas daerah yang rusak akibat perambahan hutan. "Ada juga pohon buah yang kami bagikan kepada warga sekitar lokasi latihan kami, seperti pohon alpukat, kelengkeng, petani, dan durian," kata Ivan, Jumat sore, 21 Januari 2022.

Kegiatan konservasi lingkungan dan hutan itu juga melibatkan Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Malang, lembaga konservasi dan pemberdayaan masyarakat Sahabat Alam (Salam) Indonesia, Kelompok Studi Satwa Liar Kelelawar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya, serta Camat Donomulyo dan masyarakat Desa Tulungrejo dan Desa Banjarejo. 

Ivan menyatakan, Marinir Purboyo berkomitmen untuk terus bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi menyelamatkan kekayaan flora dan fauna yang tersisa di kawasan Malang Selatan. Penyelamatan dan perlindungan hutan yang tersisa juga harus bisa memberikan manfaat bagi masyarakat setempat. 

Selain menanam pohon rimba dan pohon buah, bentuk kepedulian Marinir Purboyo terhadap pelestarian ekosistem hutan juga ditunjukkan dengan terlibat menanam terumbu karang. Marinir Purboyo menambahkan komitmennya dengan tak mengambil satwa hutan yang dilindungi saat menjalani materi bertahan hidup di dalam hutan atau jungle survival kegiatan pendidikan dan latihan komando.  

“Kami membawa sendiri satwa dari luar ke tempat latihan, seperti ular. Jadi, kami tidak mengambil langsung di dalam hutan,” kata Ivan. 

Pendiri sekaligus Ketua Salam Indonesia, Andik Syaifuddin, menyebut hutan lindung yang tersisa di Malang selatan sekitar 1.989 hektare. Dia mengapresiasi komitmen marinir Purboyo selama ini yang dinilainya cukup aktif berkontribusi dalam pelestarian sumber daya alam hayati dan ekosistem Malang selatan. 

Andik mencontohkan, marinir ikut kegiatan transplantasi terumbu karang, jambore kupu-kupu, penanaman mangrove, patroli keamanan hutan, hingga merehabilitasi hutan yang rusak. “Harapan kami, ke depan prinsip-prinsip pendidikan konservasi bisa ditanamkan sebagai kurikulum pendidikan komando latihan Marinir sehingga lulusannya bisa jadi kader-kader penggerak konservasi dan pemberdayaan masyarakat di mana pun mereka bertugas,” kata Andik.   

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hutan lindung yang tersisa masih menyimpan kekayaan keanekaragaman hayati berupa flora dan fauna. Di dalamnya masih terdapat satwa liar dilindungi dan diprioritaskan penyelamatannya, seperti macan tutul (Panthera pardus melas), elang jawa (Nisaetus bartelsi), banteng jawa (Bos javanicus), kukang jawa (Nycticebus javanicus), lutung jawa (Trachyphithecus auratus), serta tiga spesies burung rangkong, yaitu kangkareng perut putih (Anthacoceros albirostris), julang emas (Aeros undulatus), dan rangkong badak (Buceros rhinoceros).

Kegiatan penanaman 10 ribu pohon oleh Marinir Purboyo untuk menyelamatkan hutan lindung di kawasan pesisir selatan Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini sekaligus untuk memperingati hari jadi ke-45 Komando Latihan Marinir pada 25 Januari nanti. FOTO/ PUSLATPURMAR 4/PURBOYO TNI AL

Bahkan, harimau jawa (Panthera tigris sondaica) yang dianggap punah diduga masih ada di Malang selatan. Sedangkan spesies tanaman langka yang masih ada antara lain pala jawa (Myristica teijsmannii) dan gadung cina (Smilax sp). 

Berdasarkan data buatan Badan Pusat Statistik Kabupaten Malang 2015, total luas hutan produksi dan hutan lindung di Kabupaten Malang 85.470 hektare, masing-masing seluas 43.105 dan 42.365 hektare. Jika ditambah dengan hutan konservasi dan hutan rakyat, maka ada sekitar 127 ribu hektare hutan di Kabupaten Malang. 

Adapun hutan lindung di pesisir Malang Selatan tersebar di tujuh kecamatan: Donomulyo (421 hektare), Pagak (1.250 hektare), Bantur (1.401 hektare), Gedangan (788 hektare), Sumbermanjing Wetan (8.275 hektare), Tirtoyudo (4.154 hektare), dan Ampelgading (5.223 hektare). 

Hutan-hutan di Kabupaten Malang, terutama di pesisir selatan, mengalami kerusakan parah sepanjang 1998-1999 akibat penjarahan hutan dan penebangan pohon. Diperkirakan 41 ribu hektare hutan saat itu digunduli hingga memicu terjadinya banjir, banjir bandang dan longsor.

Baca juga:
Jokowi Lepas Hampir 7 Ribu Hektare Hutan Lindung di Sekadau


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

1 hari lalu

Kondisi jalan nasional di Air Terjun Lembah Anai yang terban akibat diterjang banjir lahar dingin di Kabupaten Tanah Datar, Minggu, 12 Mei 2024. (Antara/Fandi Yogari).
Benarkah Pernah Diperingatkan Berulang Akan Bencana di Lembah Anai? Ini Jawab BKSDA Sumbar

Terpisah, Bupati Tanah Datar Eka Putra mengaku sudah sering memberikan peringatan kepada pengusaha yang berada di kawasan Lembah Anai.


PNM Peduli Bantu Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

1 hari lalu

PNM Peduli Bantu Korban Banjir Bandang dan Lahar Dingin Sumatera Barat

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) ikut merasakan kesedihan dan duka atas bencana banjir bandang dan lahar dingin di Sumatera Barat.


Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Sebuah mobil yang terdampak banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Agam, Sumatera Barat, Minggu, 12 Mei 2024. Banjir bandang akibat meluapnya aliran air lahar dingin Gunung Marapi serta hujan deras di daerah itu mengakibatkan 18 tewas, sejumlah rumah rusak dan ratusan warga diungsikan. ANTARA/Iggoy El Fitra
Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik


Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

2 hari lalu

Warga dengan dibantu anggota TNI membersihkan rumah yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Cerita Duka Korban Banjir Bandang di Sumbar, Cucu dan 4 Anggota Keluarga Hanyut

Banjir di Kabupaten Agam dan Tanah datar meninggal duka bagi masyarakat Sumatra Barat. 59 orang lebih dinyatakan meninggal dan ada 16 yang masih dalam pencarian.


Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

2 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Ini Arti Galodo, Banjir Bandang dari Gunung Singgalang Sapu Wilayah Berbagai Daerah di Sumbar

Banjir bandang dari Gunung Singgalang menghantam Galudua, Koto Tuo Ampek Koto, Kabupaten Agam, Sumbar. Apa arti galodo bagi suku Minangkabau?


Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

2 hari lalu

Operator mengoperasikan alat berat saat pencarian korban banjir bandang di Jorong Galuang, Nagari Sungai Pua, Agam, Sumatera Barat, Senin 13 Mei 2024. BNPB merilis penambahan korban akibat banjir bandang yang menerjang sejumlah daerah di kaki Gunung Marapi itu menjadi 41 orang meninggal dunia, sementara terdapat dua korban masih dalam pencarian di lokasi itu. ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra
Ada Sirkulasi Siklonik, BMKG: Sumbar Masih Harus Waspada Hujan Lebat Hari Ini

Di antara wilayah yang mendapat peringatan dini cuaca BMKG hari ini adalah Sumatera Barat yang baru dilanda bencana banjir lahar dan banjir lahar.


Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

3 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Antisipasi Hujan, BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca untuk Mendukung Tanggap Darurat Bencana Sumbar

Operasi TMC dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bencana banjir bandang lahar dingin dan tanah longsor di Sumbar.


Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

3 hari lalu

Tim SAR melakukan pencarian terhadap enam orang masyarakat yang terbawa arus banjir bandang di aliran Sungai Batang Anai, Kabupaten Padang Pariaman pada Senin, 13 Mei 2023. BNPB mencatat 41 orang dinyatakan meninggal akibat bencana banjir bandang yang melanda Sumatera Barat pada Sabtu 11 Mei 2024. TEMPO/Fachri Hamzah
Apa Penyebab Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat?

BMKG menyebut hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat merupakan pemicu banjir bandang, banjir lahar hujan, dan longsor di Sumbar.


Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

3 hari lalu

Warga membersihkan puing-puing bangunan yang hancur akibat banjir bandang di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, 14 Mei 2024. Warga sudah mulai membersihkan puing-puing, material lumpur dan tumpukan kayu yang memasuki rumahnya, dan hingga saat ini korban meninggal meninggal akibat banjir yang terjadi pada Sabtu 11 Mei 2024 di Sumatra Barat itu sudah mencapai angka 47 orang. TEMPO/Fachri Hamzah.
Mengenang Banjir Yangtze 1931, Banjir Bandang di China yang Menewaskan 3,6 Juta Jiwa

Banjir bandang di Sungai Yangtze pada 1931 merupakan salah satu bencana alam terburuk dalam sejarah China, bahkan di dunia.


Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

3 hari lalu

Prajurit Korps Marinir TNI AL bersama United States Marines Corps (USMC) melakukan pergerakan menuju sasaran pertahanan musuh pada Latihan Bersama (Latma) Cooperation Afloat Readiness And Training (CARAT) di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir 5 Baluran, Karang Tekok, Situbondo, Jawa Timur, Selasa 20 Desember 2022. Latihan bersama Marinir Indonesia-Amerika dalam merebut daerah kekuasaan musuh menggunakan teknik Kerja Sama Infanteri Tank (KSIT) itu selain untuk menyamakan persepsi juga berbagi teknik dan taktik pertempuran. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
Marinir Amerika Serikat dan TNI AL Latihan Militer Bersama CARAT

Marinir Amerika Serikat dan TNI AL memulai latihan militer bersama bernama Cooperation Afloat Readiness and Training (CARAT) Indonesia 2024