TEMPO.CO, Jakarta - Truth Social, jaringan media sosial yang dikembangkan perusahaan media milik eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump, kini telah tersedia untuk iOS di AS. Aplikasi itu sudah bisa mulai diunduh beberapa saat menjelang tengah malam sebelum Presidents Day pada Senin 21 Februari 2022, waktu setempat.
Aplikasi itu dilaporkan memiliki kemiripan dengan Twitter, media sosial yang sebelumnya menjadi favorit Trump. Akun mantan presiden itu diblokir permanen oleh Twitter pada awal 2021 lalu karena dianggap memprovokasi kekerasan oleh massa pendukungnya yang berunjuk rasa di gedung parlemen, Capitol Hill.
Teramati kalau di awal-awal ini situs Truth Social loading tak teratur, tapi tetap mengumpulkan nama-sama dan alamat email untuk para penggunanya yang ingin bergabung. Ketika dikunjungi menggunakan Chrome atau Safari, halamannya muncul dengan koneksi HTTP dan bukannya otomatis ke HTTPS yang lebih aman. Truth Social mendukung HTTPS, tapi dia butuh diketik manual di permulaan URL.
Beberapa pengguna yang mendaftar di situs telah ditunjukkan pesan eror 'Something went wrong', sementara yang lain dilaporkan mendapat pesan kalau mereka telah ditempatkan dalam daftar tunggu dikarenakan alasan 'massive demand'. Seorang reporter mengatakan beda lagi dengan pengalamannya mendaftar di aplikasi itu, yakni email verifikasi tak pernah diterima.
Kalangan pengamat dan politikus konservatif telah berulang kali mengkritik Twitter dan perusahaan raksasa teknologi media sosial lainnya untuk apa yang mereka tuding sebagai moderasi yang sangat kasar terhadap pandangan-pandangan sayap kanan. Sebagai responsnya, sebuah gelombang platform sayap kanan semakin berkembang popularitasnya, termasuk Parler, Gettr, dan pesaing YouTube, Rumble.
Kalau di Twitter disebut tweet, Truth Social merujuk setiap pos oleh individu sebagai 'Truth' yang ditunjukkan kepada pengguna pada sebuah 'Truth Feed'. Jadi ada istilah 'ReTruth' untuk 'Truth' yang dibagikan kepada pengikut sebuah akun. Fitur lain yang sedang dikembangkan adalah dukungan untuk direct messaging, seperti halnya juga verifikasi pengguna.
Truth Social telah berada dalam versi beta sejak Desember lalu dengan sekitar 500 pengguna di dalam platformnya. Aplikasi ini dikembangkan oleh Trump Media and Technology Group (TMTG) yang dipimpin mantan anggota DPR Devin Nunes. Dalam sebuah wawancara pada Minggu, Nunes berharap aplikasi akan bisa digunakan penuh per akhir Maret nanti. "Akan segera hadir pula di Google Play Store (android) segera," bunyi pengumuman di situs Truth Social.
Peluncuran dilakukan hampir setahun setelah upaya Donald Trump sebelumnya merilis sebuah 'platform' baru. Saat itu platform yang dimaksud lebih dekat dengan format blog biasa.
THE VERGE
Baca juga:
Kebanyakan Teknologi Tangkap Karbon Malah Tambah Karbon di Udara