Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Covid-19 Varian BA.2 di AS Melonjak Saat Memasuki Musim Alergi

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Carter Dickerson, 5 tahun, dipeluk oleh ibunya dan Wali Kota Washington D.C. Muriel Bowser, saat menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di Mary's Center, Washington, AS, 3 November 2021. Amerika Serikat mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. REUTERS/Tom Brenner
Carter Dickerson, 5 tahun, dipeluk oleh ibunya dan Wali Kota Washington D.C. Muriel Bowser, saat menerima dosis pertama vaksin Covid-19 di Mary's Center, Washington, AS, 3 November 2021. Amerika Serikat mulai memberikan vaksin COVID-19 kepada anak-anak berusia 5 hingga 11 tahun. REUTERS/Tom Brenner
Iklan

TEMPO.CO, Los Angeles - Subvarian BA.2 dari Omicron telah menyumbang lebih dari sepertiga jumlah infeksi baru Covid-19 di Amerika Serikat (AS), bersamaan dengan musim alergi yang dapat membuat rumit gejala dan keterlambatan dalam membedakannya secara tepat waktu.

Varian BA.2 menyumbang sekitar 34,9 persen dari jumlah infeksi baru Covid-19 di AS dalam pekan yang berakhir pada 19 Maret, menurut data terbaru dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS. Angka ini naik dari 22,3 persen pada pekan sebelumnya dan 15,8 persen pada dua pekan sebelumnya.

Varian BA.2 menyebar cepat di negara tersebut, dengan kasus infeksi naik hampir dua kali lipat dalam setiap pekan pada Februari, papar data CDC.

Di bagian timur laut negara itu, prevalensi BA.2 telah melampaui 50 persen dalam sepekan terakhir.

Dengan melonjaknya kasus Covid-19 di beberapa wilayah di Eropa dan Asia akibat penyebaran cepat BA.2, para ilmuwan khawatir varian itu akan segera menyebabkan peningkatan kasus di AS.

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka di negara itu, mengatakan bahwa dirinya memperkirakan peningkatan kasus akibat BA.2, tetapi tidak sebesar lonjakan yang diakibatkan oleh varian lainnya.

Fauci menuturkan bahwa galur baru tersebut sekitar 50 sampai 60 persen lebih mudah menular dibanding galur Omicron yang pertama, seraya menambahkan bahwa galur itu berpotensi mengambil alih posisi sebagai galur dominan di AS.

Hal yang menambah rumit situasi adalah dimulainya musim alergi. Para pakar khawatir soal musim alergi karena beberapa gejala awal Covid-19 menyerupai alergi, seperti pilek atau hidung tersumbat, atau batuk dan kelelahan.

Hal itu berpotensi menyebabkan keterlambatan dalam membedakan virus corona dengan alergi serbuk sari.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, para pakar memperingatkan menurunnya jumlah kasus Covid-19 dari puncak kasus tertinggi pada awal Januari kemungkinan tidak memberikan gambaran lengkap terkait pandemi.

Keri Althoff, seorang peneliti di Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, menyampaikan bahwa jumlah kasus yang dihitung CDC kemungkinan lebih kecil dari jumlah sebenarnya karena beberapa orang tidak lagi menjalani pengujian, dan beberapa lainnya melakukan pengujian mandiri di rumah dan tidak melaporkan hasilnya.

Selain itu, tidak semua spesimen menjalani tes pengurutan (sequencing) genetik untuk menentukan varian, imbuh Kerri.

Para pejabat dan pakar kesehatan menekankan bahwa vaksin Covid-19 beserta dosis penguat (booster) masih menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit serius akibat virus itu.

XINHUA | ANTARA

Baca:
Reinfeksi Sesama Varian Omicron Bisa Terjadi, Simak Temuan Studinya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

1 jam lalu

Donald Trump,  bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Trump Tower di New York City, 27 September 2024. Shannon Stapleton/Reuters
Donald Trump: Israel Harus Serang Situs Nuklir Iran!

Donald Trump membuat pernyataan kontroversial terkait rencana Israel menyerang fasilitas nuklir Iran.


Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

3 jam lalu

Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdhir saat wawancara dengan Tempo di Jakarta, Jumat, 20 September 2024. TEMPO/Tony Hartawan
Dubes AS: Kami Siap Bekerja Sama dengan Pemerintahan Prabowo

Dubes AS untuk Indonesia Kamala Shirin Lakhdir buka suara soal hubungan Amerika dengan Prabowo Subianto.


Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

8 jam lalu

Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden. REUTERS/Jorge Cabrera
Top 3 Dunia ; CIA Pasang Iklan Lowongan Kerja untuk Informan di Cina, Iran dan Korea Utara

Top 3 dunia pada 4 Oktober 2024, geger iklan lowongan kerja agen mata-mata Amerika Serikat CIA yang merekrut informan dari tiga negara.


Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

1 hari lalu

Biden: Tak akan Ada Perang Habis-habisan di Timur Tengah, AS akan Lindungi Israel

Presiden AS Joe Biden mengatakan tidak percaya akan ada "perang habis-habisan" di Timur Tengah


Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

1 hari lalu

Seorang anak pengungsi tidur di tenda darurat yang dibangun pengungsi korban perang antara Hizbullah dan pasukan Israel, di sebuah pantai di Beirut, Lebanon, 1 Oktober 2024. REUTERS/Louisa Gouliamaki
Tentara Lebanon Serang Israel, Pertama Sejak Konflik Hizbullah-Israel

Pembunuhan dua tentara Lebanon memicu serangan pertama terhadap pasukan Israel sejak invasi dimulai


Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

1 hari lalu

Mira Murati. Dok.ChatGPT
Profil Mira Murati, Chief Technology Officer OpenAI yang Mengundurkan Diri

Mira Murati adalah Chief Technology Officer di OpenAI , dan salah satu inovator paling berpengaruh dalam teknologi dan AI.


Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

1 hari lalu

Pemimpin Hizbullah Lebanon Sayyed Hassan Nasrallah. REUTERS/Khalil Hassan
Menlu Lebanon: Hassan Nasrallah Setujui Gencatan Senjata dengan Israel Sebelum Tewas

Mendiang pemimpin gerakan Lebanon Hizbullah, Hassan Nasrallah, sempat menyetujui gencatan senjata sementara dengan Israel beberapa hari sebelum tewas


KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

1 hari lalu

Mantan Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes, Budi Sylvana (kanan) memenuhi panggilan penyidik untuk menjalani pemeriksaan, di gedung KPK, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. Budi Sylvana diperiksa sebagai tersangka dan belum menjalani penahanan terkait penyidikan perkara dugaan tindak pidana korupsi pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) Covid-19 mencapai Rp3,03 triliun di Kementerian Kesehatan tahun anggaran 2020-2022. TEMPO/Imam Sukamto
KPK Tetapkan 3 Tersangka Korupsi APD di Kemenkes, 2 Tersangka Ditahan Hari Ini

KPK menahan dua dari tiga tersangka korupsi APD di masa pandemi Covid-19. Audit BPKP menyebut ada kerugian negara sebesar Rp 319 miliar.


Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

1 hari lalu

Seorang pejalan kaki berjalan melewati bagian-bagian Galeri Sisi Timur, bagian terbesar yang tersisa dari bekas Tembok Berlin, di Berlin, Jerman, 19 September 2019. Kamis 3 Oktober adalah Hari Persatuan Jerman dan juga sebagai pengingat runtuhnya Tembok Berlin pemisah Jerman Barat dan Jerman Timur. REUTERS/Fabrizio Bensch
Peringatan Hari Penyatuan Jerman Digelar di Jakarta, Bagaimana Sejarahnya?

Kedutaan Besar Jerman menggelar peringatan Hari Penyatuan Jerman yang diperingati setiap 3 Oktober.


Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

2 hari lalu

Israel Marah ke Sekjen PBB, AS: Tidak Produktif

AS mengkritik keputusan Israel yang menyatakan Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres sebagai "persona non grata" dan melaran