Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sharp Bikin Mobile Ion Generator, Klaim Jernihkan Udara 3 Kali Lebih Cepat

image-gnews
Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1, Selasa 29 Maret 2022.  Foto/Sharp Indonesia
Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1, Selasa 29 Maret 2022. Foto/Sharp Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1. Peluncuran sekaligus menandai capaian penjualan 100 juta unit produk Sharp yang memiliki teknologi Plasmacluster per akhir Maret lalu.

Dalam keterangan tertulis yang dibagikan pada pekan ini, National Sales Senior General Manager Sharp Electronics Indonesia Andry Adi Utomo menyatakan bahwa sejak diperkenalkan pada 2000, teknologi pemurnian udara milik Sharp telah berevolusi baik dari segi tampilan, bentuk, kapasitas hingga kemampuannya dalam menghasilkan konsentrasi ion yang semakin tinggi.

Evolusi yang terkini adalah Mobile Ion Generator yang baru diperkenalkan pekan ini, produk penjernih udara mini yang dapat dibawa ke mana saja dan diletakkan di mana saja. "Produk ini merupakan solusi alternatif untuk meminimalisir risiko terinfeksi virus dan bakteri di luar ruang,” kata Andry.

Lebih lanjut, Andry mengatakan, peluncuran Mobile Ion Generator IG-NM1 sangat tepat saat ini, ketika pembatasan-pembatasan kegiatan mulai dihapus dari tengah masyarakat dan keadaan mulai berangsur normal. "Di mana masyarakat dapat beraktivitas lebih intensif namun diharuskan untuk tetap waspada," katanya.

Alasannya, meski berukuran mungil 9,7 X 7,7 sentimeter (sekitar segenggam telapak tangan) dengan ketebalan kurang dari 3 sentimeter, Mobile Ion Generator IG-NM1 disebutnya memiliki fitur High-Density 25000 yang mampu memproduksi 100.000 ion per sentimeter kubik sejauh 80 sentimeter atau panjang rata-rata sebuah meja kantor. Konsentrasinya 25 ribu ion per sentimeter kubik jika jarak lebih dari 80 sentimeter.

Jumlah ion negatif dan positif sebanyak itu diklaim dapat menjernihkan udara di sekitar tiga kali lebih cepat daripada Air Purifier pada umumnya. Belum lagi bobotnya yang ringan, 110 gram, memungkinkan untuk dikalungkan di leher layaknya aksesoris sehingga dapat memberikan perlindungan ekstra bagi pengguna, terlebih di area publik.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Selain cocok digunakan bagi konsumen yang memiliki mobilitas tinggi, perangkat mini penjernih udara ini juga tepat digunakan bagi karyawan kantoran hingga pelajar," kata Yudha Eka Putra, Manager of PCI & AC Product Strategy Group PT Sharp Electronics Indonesia.

Sharp Indonesia meluncurkan anggota terbaru di jajaran produk penjernih udaranya, yaitu Mobile Ion Generator IG-NM1, Selasa 29 Maret 2022. Foto/Sharp Indonesia

Sharp Mobile Ion Generator IG-NM1 memiliki durabilitas tinggi, dengan sistem pengisian daya menggunakan kabel USB Type-C, memungkinkan penggunaan baterai dapat bertahan selama 4 jam nonstop tanpa henti. Sedangkan masa pakai selama 19 ribu jam atau kira-kira 6 tahun 6 bulan dengan rata-rata pemakaian 8 jam per hari.

Sharp Mobile Ion Generator IG-NM1 akan diluncurkan secara ekslusif di beberapa partner E-Commerce Sharp dan toko elektronik offline. Dibanderol seharga IDR 1.999.000, Sharp menargetkan penjualan sebanyak 10.000 unit per tahun.

Baca juga:
Apple Rilis Pembaruan iOS Atasi Bug Penguras Baterai

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

21 hari lalu

Ilustrasi monyet peliharaan. AP/Rajesh Kumar Singh
Belum Ada Kasus Virus B di Indonesia, Kemenkes Tetap Minta Waspada

Kemenkes menyatakan hingga kini belum terdeteksi adanya risiko kasus Virus B di Indonesia namun masyarakat diingatkan untuk tetap waspada


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

23 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

23 hari lalu

Suasana Kantor Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN di Jakarta. Tempo/Tony Hartawan
BRIN Kembangkan Teknologi Biosensor Portabel Pendeteksi Virus Hingga Pencemaran Lingkungan

Pusat Riset Elektronika BRIN mengembangkan beberapa produk biosensor untuk mendeteksi virus dan pencemaran lingkungan.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

26 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

28 hari lalu

Ilustrasi virus flu. freepik.com
Penularan Flu Singapura di Indonesia Meluas, IDAI: Data Pastinya Tak Bisa Dijelaskan

Diyakini kalau seluruh kasus Flu Singapura di Indonesia menginfeksi anak-anak. Belum ada kasus orang dewasa.


Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

29 hari lalu

Ilustrasi nyamuk demam berdarah (pixabay.com)
Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.


Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

30 hari lalu

Flu Singapura.
Fakta Seputar Flu Singapura, Kemenkes: Awal Maret Ribuan orang Terjangkit

Flu Singapura memiliki gejala yang hampir menyerupai cacar air, virusnya hanya memerlukan waktu inkubasi 3-6 hari untuk menyerang imunitas tubuh.


Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

30 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.


Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

33 hari lalu

Ilustrasi demam berdarah dengue atau DBD. Pexels/Tima Miroscheniko
Waspada Demam Berdarah Menjelang Libur Hari Raya Idul Fitri

Seorang individu tidak hanya berisiko terkena demam berdarah dengue (DBD), tetapi juga berpotensi menyebarkan virus dengue apabila telah terinfeksi.


Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

34 hari lalu

Ilustrasi banjir. Dok. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Leptospirosis Penyakit Langganan Musim Hujan, Seberapa Berbahaya?

Leptospirosis adalah penyakit yang kerap muncul setiap musim hujan, terutama di daerah yang rawan banjir dan genangan air. Seberapa berbahaya?