Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Gunung Merapi Ikut Picu Cuaca Ekstrem di Yogyakarta

image-gnews
Gunung Merapi keluarkan dua kali awan panas bersamaan hujan deras yang terjadi di kawasan puncaknya, Senin 28 Maret 2022. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Gunung Merapi keluarkan dua kali awan panas bersamaan hujan deras yang terjadi di kawasan puncaknya, Senin 28 Maret 2022. Dok. BPPTKG Yogyakarta
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta menilai keberadaan Gunung Merapi turut mempengaruhi seringnya cuaca ekstrem di Daerah Istimewa Yogyakarta, khususnya Kabupaten Sleman.

Cuaca ekstrem yang memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan es, angin kencang,  angin puting beliung, dan hujan lebat di Yogya ini diperkirakan terjadi selama masa pancaroba, yakni Maret hingga Mei 2022.

"Kabupaten Sleman Yogyakarta termasuk area yang potensial dilanda cuaca ekstrem karena Sleman berada di lereng Gunung Merapi," kata Kepala Stasiun Meteorologi BMKG Yogyakarta, Warjono, Minggu, 3 April 2022.

Posisi Kabupaten Sleman yang paling dekat Merapi itu menjadikannya sebagai wilayah yang mendukung untuk tumbuh dan berkembangnya awan konvektif seperti Cumulunimbus. "Awan konvektif ini yang menimbulkan hujan disertai dengan angin kencang, bahkan dapat menimbulkan hujan lebat disertai es," kata dia.

BMKG Yogyakarta terus memperbarui peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di saat musim pancaroba ini. Sebab pada musim ini, awan konvektif lebih banyak muncul. "Awan yang berada di sebelah kanan dan kiri Gunung Merapi bersifat sangat ekstrem lalu tertiup angin dan memasuki wilayah Sleman," kata dia.

Padahal kondisi Sleman yang didominasi oleh perkotaan yang suhunya lebih hangat sehingga tekanan udaranya lebih rendah, menyebabkan awan konvektif yang masuk lebih mudah menimbulkan hujan berserta angin kencang.

“Di wilayah Sleman dan Kota Yogyakarta kondisinya lebih hangat sehingga tekanan udaranya lebih rendah, awan konvektif ini akan bergerak masuk ke wilayah itu dengan membawa sifat hujan yang ditimbulkan oleh awan konvektif tersebut," kata dia.

Potensi hujan lebat disertai angin kencang hingga terjadinya hujan es bisa dikenali dari ciri-ciri awal kemunculannya, seperti munculnya awan yang menjulang tinggi sekitar jam 10.00 pagi di barat Sleman beberapa waktu lalu. Hal itu lalu diwaspadai karena pada siang menjelang sore disusul terjadinya hujan lebat disertai angin kencang petir bahkan hujan es.

Warjono menambahkan di musim pancaroba ini angin akan bertiup kencang, ditambah dengan hujan lebat yang berdurasi pendek namun disertai angin dan petir.

Kondisi demikian terjadi paling lama sekitar dua jam. Sedangkan durasi angin yang bertiup bersama hujan sekitar 15 menit. Dampak yang dibawa oleh hujan berdurasi singkat tapi deras di Kabupaten Sleman berimbas pada ketidakmampuan selokan atau irigasi untuk menampung debit air hujan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hal ini yang  kemudian menyebabkan munculnya genangan air walaupun sifatnya tidak lama. “Itu yang perlu diwaspadai, ketika melihat ciri-ciri seperti itu umumnya cenderung akan membawa angin kencang, kemudian hujannya juga lebat walaupun tidak lama," kata dia.

Prakiraan awal musim kemarau di wilayah Yogyakarta terjadi mulai Dasarian II April–Dasarian I Juni 2022, sedangkan prakiraan  akhir musim kemarau di wilayah Yogyakarta terjadi mulai Dasarian II September–Dasarian III Oktober 2022.

Selain hujan lebat, hujan es, serta petir, cuaca ekstrem yang terjadi dan dapat dirasakan masyarakat adalah banjir, angin kencang hingga puting beliung yang menyebabkan pohon dan baliho tumbang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sleman, Makwan, menerangkan  bahwa cuaca ekstrem ini juga berpotensi besar menimbulkan banjir. Penyebabnya curah hujan tinggi, namun terdapat pembendungan di bagian hilir, sehingga tanggul sungai tidak mampu menampug debit air yang terus bertambah.

Hal ini kemudian menyebabkan banjir yang menggenangi 60 hektare sawah serta perkampungan warga, seperti yang terjadi di Prambanan akhir Maret lalu.

“Awalnya aliran air lancar, namun setelah ada rumpun bambu yang ada di tepi sungai, namun rumpun tersebut longsor lalu menutupi aliran sungai yang menimbulkan pembendungan air di hilir sehingga terjadi banjir," kata dia.

Baca:
Hujan Lebat Sepanjang Sore Bikin Banjir di Sebagian Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

2 jam lalu

Pengendara kendaraan bermotor menembuh cuaca hujan yang mengguyur wilayah Jakarta dan sekitarnya, Selasa 30 Januari 2024. Menurut BMKG, El Nino akan berada di fase lemah dengan indeks ENSO bernilai 0,94 pada Januari, Februari, dan Maret 2024 mendatang. TEMPO/Subekti.
BMKG Prakirakan Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan Tebal Hingga Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca Jakarta hari ini, 30 April 2024, berawan tebal hingga hujan ringan.


Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

3 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Sama Cerah Berawan Pagi Ini, Bagaimana Siang dan Malam?

Prediksi cuaca dari BMKG menyebut Jabodetabek seluruhnya cerah berawan pada pagi ini, Kamis 30 April 2024.


Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

3 jam lalu

Spot wisata Kano Maritim Mangrove Baros di Bantul Yogyakarta. Dok. Pemda DIY
Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.


Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

10 jam lalu

Proses evakuasi korban jatuh ke jurang di tebing Pantai Ngluwo Gunungkidul, Ahad, 28 April 2024 (Dok. Istimewa)
Cari Lobster di Pantai Gunungkidul, Warga Asal Lampung Jatuh ke Jurang dan Tewas

Masyarakat dan wisatawan diimbau berhati-hati ketika beraktivitas di sekitar tebing pantai Gunungkidul yang memiliki tebing curam.


Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

13 jam lalu

Kampoeng Mataraman Yogyakarta. Dok. Istimewa
Jogja Art Books Festival 2024 Dipusatkan di Kampoeng Mataraman Yogyakarta

JAB Fest tahun ini kami mengusung delapan program untuk mempertemukan seni dengan literasi, digelar di Kampoeng Mataraman Yogyakarta.


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

17 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

18 jam lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

23 jam lalu

Ilustrasi gempa. geo.tv
Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.


Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Kolam gizi warga di Gang 8, Jalan Nusa Indah IV, RT8/RW4 Kelurahan Malaka Jaya, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Alif Ilham Fajriadi
Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.


Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

1 hari lalu

Tembok bangunan rumah roboh akibat gempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.