Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peneliti BRIN Sebut Pulau Jawa Alami Kemarau Basah hingga Tanpa Kemarau

image-gnews
Kemarau Basah Melanda Indonesia
Kemarau Basah Melanda Indonesia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa daerah di Pulau Jawa seperti Jakarta, Bogor, Pangandaran, Kulon Progo, dan Kendal mengalami banjir setelah turun hujan belakangan ini. Menurut peneliti klimatologi di Pusat Riset Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Erma Yulihastin, potensi banjir yang mulai merebak sepanjang musim kemarau pada tahun ini dapat diketahui sejak Maret 2022.

Berdasarkan data dari Kajian Awal Musim Wilayah Indonesia Jangka Madya (KAMAJAYA) BRIN, sebagian besar wilayah di Indonesia khususnya Pulau Jawa, berpotensi mengalami kemarau basah. “Bahkan tidak mengalami kemarau sama sekali,” katanya lewat keterangan tertulis, Ahad, 22 Mei 2022.

Kondisi itu berdasarkan kategori intensitas hujan selama tiga dasarian berturut-turut yang tidak pernah kurang dari 150 milimeter. “Sehingga kriteria musim kemarau tidak pernah terjadi di beberapa wilayah, seperti Bogor, Jakarta, Bandung, Purwakarta, Purwokerto, Jogjakarta, dan wilayah lain,” ujar Erma.

Selain itu, intensitas rata-rata hujan yang turun di beberapa wilayah tersebut juga memiliki potensi terjadinya hujan ekstrem karena intensitas curah hujannya dapat mencapai lebih dari 400 milimeter selama dasarian atau sepuluh harian. “Seperti terjadi pada bulan Mei dasarian ketiga antara 21-31 Mei saat ini,” kata Erma. Mei masih berada pada periode awal terjadinya peningkatan signifikan hujan di musim kemarau.

Peningkatan hujan yang kedua, ketiga, dan seterusnya, dapat terus terjadi di berbagai wilayah di Indonesia. Potensi itu seiring anomali iklim global berupa fenomena anomali negatif Indian Ocean Dipole (IOD) yang diprediksi oleh berbagai model iklim global dunia akan mencapai maksimum pada Agustus 2022.

Fenomena IOD negatif ini, kata Erma, menunjukkan terjadinya penghangatan suhu permukaan laut di Samudra Hindia tropis bagian timur di dekat wilayah Sumatra, Indonesia. “Sebaliknya terjadi pendinginan suhu permukaan laut di Samudra Hindia barat dekat Afrika,” ujarnya.

Dampak IOD negatif untuk wilayah Indonesia sama seperti La Nina, yaitu menimbulkan anomali basah khususnya di barat Indonesia, meliputi Sumatra dan Jawa yang lebih dekat dengan Samudra Hindia. Selain IOD negatif, fenomena lain yang dapat menambah potensi hujan ekstrem sepanjang musim kemarau di Indonesia adalah pembentukan badai vorteks atau pusaran angin yang meluas di selatan ekuator dekat Sumatra-Jawa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Badai vorteks itu, menurut Erma, berperan dalam menciptakan wilayah konvergensi secara terus-menerus di selatan Indonesia meskipun posisi semu matahari telah berada jauh di utara selama periode musim panas Juni-Agustus. Faktor lain yang memperparah potensi banjir selama kemarau adalah aktivitas gelombang tropis ekuator seperti Kelvin atau Rossby, juga gelombang mirip Madden Julian Oscillation (MJO) yang terjadi selama monsun musim panas Asia dan dikenal dengan istilah Boreal Summer Intra-Seasonal Oscillation (BSISO).

Gelombang BSISO itu juga telah diketahui merupakan fenomena yang dominan dapat terjadi selama periode musim panas dengan dampak pembentukan aktivitas klaster awan raksasa. Arah pergerakannya yang serentak dari selatan menuju utara, yaitu dari daratan India menuju benua Asia, melewati Samudra Hindia dan Laut Tiongkok Selatan.

Karena Indonesia berada pada wilayah yang dekat dengan kedua lautan itu, sebagian wilayah di barat Indonesia, seperti Sumatra, Jawa, dan Kalimantan, juga mengalami dampak. “Berupa peningkatan aktivitas awan dan hujan ketika BSISO melintasi area dengan fase 4 dan 5, yaitu area India dan Indonesia seperti saat ini,” ujar Erma.

Baca:
Musim Hujan Alami Perpanjangan Hingga Bulan Ini, Bahkan Lebih

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

2 jam lalu

Hari pertama Pelaksanaan Ujian Tulis Berbasis Komputer - Seleksi Nasional Berbasis Tes di Universitas Padjadjaran, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin 8 Mei 2023. Gelombang pertama UTBK-SNBT digelar 8-14 Mei 2023. (ANTARA/HO-Unpad)
UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.


BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

7 jam lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024


Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

10 jam lalu

Ilustrasi Ramalan Cuaca. fishershypnosis.com
Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.


BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

2 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. skymetweather.com
BMKG: Mayoritas Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang

Potensi hujan sedang hingga hujan lebat disertai petir dan angin kencang dipengaruhi oleh Madden Julian Oscillation.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

2 hari lalu

Foto udara kendaraan bermotor terjebak kemacetan karena banjir  menggenangi jalur utama pantura Semarang-Surabaya di Jalan Kaligawe Raya, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu, 6 April 2024. ANTARA/Aji Styawan
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Pemetaan secara geologis Sesar gempa Baribis dari Serang di Banten sampai Purwakarta di Jawa Barat melintasi wilayah selatan Jakarta. (ANTARA/HO-BNPB)
Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.


BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

2 hari lalu

Ilustrasi hujan di Jakarta. TEMPO/Frannoto
BMKG Prakirakan Sebagian Jakarta Diguyur Hujan Sabtu Pagi hingga Malam

Pada siang hari seluruh wilayah Jakarta dan Kepulauan Seribu diguyur hujan dengan intensitas ringan dan sedang.


Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

2 hari lalu

Proses evakuasi korban tewas tertimbun tanah longsor di Kampung Sirnagalih, Desa Talagajaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat 26 April 2024. (ANTARA/HO-Basarnas Garut)
Usai Temukan 3 Korban Tewas Tanah Longsor, Basarnas Imbau Sebagian Warga Garut Mengungsi

Warga yang tinggal di perbukitan dan lereng diminta mengungsi untuk meminimalisir korban bencana tanah longsor sepanjang musim pancaroba saat ini.


Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Pengendara kendaraan bermotor menerjang banjir yang menggenangi Jalan Mayjen Sungkono, Surabaya, Jawa Timur, Jumat, 28 April 2023. Hujan deras yang mengguyur di kawasan itu menyebabkan sebagian jalan terendam genangan banjir dan mengakibatkan kemacetan lalu lintas di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/Didik Suhartono
Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.


Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Ilustrasi lahan padi. TEMPO/Magang/Joseph.
Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.