TEMPO.CO, Jakarta - Telah terungkap, rencana yang disiapkan untuk peningkatan fitur Google Assistant. Belum pasti terealisasi namun menarik untuk melihat Google membuat langkah besar untuk memperbaiki pengalaman dengan asisten pintarnya tersebut.
Asisten pada dasarnya akan mengabaikan–-atau menerjemahkannya secara verbal--“umm” sebagai interupsi, jeda alami, dan koreksi diri lainnya. Tampaknya, jika pengguna memilih untuk bisa mendapatkan pengalaman Google Assistant yang lebih baik tersebut, sistem akan menyimpan dan menganalisis suara pengguna untuk "pengenalan ucapan yang lebih dipersonalisasi".
Menyimpan dan menganalisis suara seseorang akan meningkatkan waktu respons dan akurasi karena suara pengguna dan kata-kata yang umum yang digunakan akan semakin diakrabi Google Assistant. Asisten juga akan memiliki akses ke server Google, tempat ringkasan model ucapan pengguna lain akan dikumpulkan dan dianalisis.
Fitur ini akan memungkinkan pengenalan perintah dan nama kontak yang lebih canggih. Tentu saja, karena masalah privasi, diyakini bahwa Google akan meninggalkan opsi di pengaturan untuk memilih ke luar dari pengenalan suara yang dipersonalisasi jika tidak ingin suara Anda disimpan di mana pun.
Tidak jelas kapan kemampuan ini akan diluncurkan, atau seberapa besar peningkatannya. Kabar ini muncul saat konferensi pengembang Google di I/O 2022 yang memberi kisi-kisi bagaimana percakapan dengan Google Assistant akan menjadi lebih alami pada tahun depan.
GSM ARENA, 9TO5 GOOGLE
Baca juga:
Ini Smartphone Pemegang Rekor Kaera Ponsel Terbaik dan Megapiksel Terbesar