Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Wabah PMK Menyebar di Sleman, Pasokan dan Pemotongan Hewan Kurban Diperketat

image-gnews
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 12 Mei 2022. Pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) setempat ke sejumlah peternakan sapi dan kambing itu guna mencegah penyebaran wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Dokter hewan memeriksa kesehatan hewan sapi di tempat peternakan, Desa Besito, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Kamis 12 Mei 2022. Pemeriksaan dari Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) setempat ke sejumlah peternakan sapi dan kambing itu guna mencegah penyebaran wabah virus PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak yang sudah merebak di sejumlah daerah. ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta - Wabah PMK atau infeksi virus penyakit mulut dan kuku terus menyebar menjelang perayaan hari Idul Adha. Di antaranya terpantau di Kabupaten Sleman, wilayah dengan populasi ternak terbesar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

"Sleman menjadi wilayah yang dilewati lalu lintas ternak antar daerah DI Yogyakarta dan Jawa Tengah, potensi kasus PMK cukup tinggi," kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sleman, Nawangwulan, Kamis 9 Juni 2022.
                       
Situasi terkini penyebaran penyakit itu telah ditemukan di 12 dari total 17 kecamatan. Dari 908 ekor, sebanyak 24 telah terkonfirmasi positif lewat hasil pemeriksaan sampel di laboratorium. Adapun yang mati 3 ekor dan 8 yang dinyatakan sembuh. Sisanya, 897, dalam pengawasan dan pengobatan.

Dari hasil investigasi di semua titik kejadian kasus diduga penyebab penyebaran wabah PMK di Kabupaten Sleman berasal dari masuknya ternak dari luar daerah, pedagang ternak dan alat angkut dari luar daerah. Penularan tersebut disebut didukung sifat alami virus PMK yang bisa menyebar melalui udara.

Terkait dengan ketersediaan hewan kurban untuk Kabupaten Sleman, Nawangwulan memprediksi adanya kebutuhan menambah pasokan dari luar daerah. Ini, menurut dia, hampir sama dengan tahun-tahun sebelumnya yang tanpa wabah PMK.

Prediksi kebutuhan hewan kurban di Kabupaten Sleman untuk sapi 8.268 ekor dan yang tersedia hanya 4.260 ekor. Adapun untuk kambing dari kebutuhan 2.529 ekor, ketersediaannya 2.156 ekor. "Dari selisih jumlah kebutuhan tersebut dipastikan akan ada ternak yang masuk dari luar daerah baik lewat supplier, penyedia, pedagang maupun pasar tiban ternak," kata Nawangwulan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada masa wabah PMK ini, Nawangwulan memastikan, mekanisme ternak dari luar daerah akan dilakukan dengan persyaratan yang ketat. Terutama ternak harus dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) setiap satuan atau ekor ternak.

Selain itu akan bekerja sama dengan kepala wilayah desa dan kecamatan untuk menertibkan persyaratan bagi pedagang pasar tiban ternak. Untuk pemotongan hewan kurban, Sleman mewajibkan dilakukan di Rumah Potong Hewan (RPH) Mancasan Kabupaten Sleman.

Jika kapasitas RPH Mancasan yang tidak dapat menampung semua pemotongan ternak kurban di Sleman maka pemotongan dapat dilakukan di luar itu dengan syarat mengajukan izin terlebih dulu ke Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Sleman. Sedangkan tempat penjualan hewan kurban harus mendapatkan izin dari desa dan kecamatan setempat.

Baca juga:
Sampel Wabah PMK di Indonesia Akan Dikirim ke Laboratorium Luar Negeri

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

5 jam lalu

Proses pembuatan ecoprint dengan teknik kukusan yang dilakukan Alfira Oktaviani, di Ngaglik Sleman, Yogyakarta pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Rachel Farahdina Rega
Tokoh Inspiratif: Alfira Oktaviani Membangun Semilir Ecoprint Usung Konsep Ramah Lingkungan

Alfira Oktaviani berhasil memberdayakan produk lokal dari Bengkulu menggunakan ecoprint sampai mendunia. Begini kendala dan upayanya hingga sukses.


39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

1 hari lalu

Monumen Jogja Kembali atau Monjali di Sleman Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
39 Tahun Monumen Jogja Kembali, Apa Saja Koleksi Museum Bentuk Tumpeng Ini?

Monumen Jogja Kembali telah berusia 39 tahun. Apa saja koleksinya sebagai museum dan destinasi sejarah di Yogyakarta?


ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

2 hari lalu

Suasana pameran seni ArtJog 2024 di Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
ArtJog 2024, Ada Apa Saja dan Harga Tiket Masuknya

Festival seni kontemporer ArtJog kembali digelar mulai 28 Juni - 1 September 2024 di Jogja National Museum, Yogyakarta.


Sanksi Bus Pariwisata yang Masa Uji KIR Habis saat Masuk ke Yogyakarta

2 hari lalu

Petugas Dishub Kota Yogyakarta memeriksa surat-surat izin dan surat uji KIR bus pariwisata yang memasuki Kota Yogyakarta akhir Juni 2024 ini. Dok. Istimewa
Sanksi Bus Pariwisata yang Masa Uji KIR Habis saat Masuk ke Yogyakarta

Puluhan bus pariwisata ditilang petugas gabungan saat memasuki Kota Yogyakarta karena masa uji KIR habis


Arca Ganesha Ditemukan Warga saat Bikin Fondasi Rumah di Sleman Yogyakarta

2 hari lalu

Arca ganesha yang ditemukan di wilayah Mlati Sleman Yogyakarta. Dok.istimewa
Arca Ganesha Ditemukan Warga saat Bikin Fondasi Rumah di Sleman Yogyakarta

Kabupaten Sleman, tempat penemuan arca ganesha ini, dikenal sebagai daerah yang memiliki banyak situs candi bersejarah.


ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

2 hari lalu

Seniman cilik yang karyanya terpilih pada ArtJog 2024 Louis Gilbert Yulianto asal Yogyakarta. TEMPO/Pribadi Wicaksono
ArtJog 2024 Dimulai, Seniman Cilik Yogya Louis Gilbert Yulianto Usung Figur Robot Bercerita

Salah satu yang menarik dalam gelaran ArtJog tahun ini adalah adanya program ArtJog Kids yang menjaring talenta kalangan seniman anak-anak.


Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

3 hari lalu

Rencana Beach Club yang awalnya melibatkan Raffi Ahmad di Gunungkidul, DI Yogyakarta. Dok. Instagram
Ramai Soal Rencana Beach Club Gunungkidul, Pakar Ungkap Pentingnya Kawasan Karst bagi Ekowisata

Kawasan karst di Gunungkidul menjadi bagian penting untuk menjaga ekosistem pesisir tetap lestari. Bagaimana jika proyek beach club itu jadi?


Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan

4 hari lalu

Bus-bus pariwisata yang membawa studi tur pelajar dari berbagai daerah parkir di Tempat Khusus Parkir Senopati Yogyakarta di masa liburan sekolah. Dok.istimewa
Libur Sekolah Tiba, Yogya Keluarkan Edaran Memilih Angkutan Pariwisata Berkeselamatan

Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta telah mengeluarkan surat edaran pemilihan angkutan pariwisata sebagai panduan masyarakat memilih moda angkutan memasuki masa libur sekolah ini.


Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

4 hari lalu

Karya patung terakota dalam pameran Pipilaka Calling di Jogja National Museum (JNM) Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Libur Akhir Pekan, Ada Pameran Patung Terakota Unik yang Bisa Bicara di Jogja National Museum

Sebuah pameran seni unik di Jogja National Museum bisa menjadi referensi saat wisatawan berlibur ke Yogyakarta pekan ini.


Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

4 hari lalu

Patung Widosari di area masuk Puncak Widosari, Kulon Progo, DI Yogyakarta (ANTARA/Fitra Ashari)
Melihat Keindahan Kulon Progo dari Ketinggian Puncak Widosari dan Kebun Teh Tritis

Di Puncak Widosari Kulon Progo, ada batu besar yang jika dilihat dari barat tampak seperti wajah manusia.