Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kaspersky Deteksi Peningkatan Volume Kejahatan di Aplikasi Telegram, Kerap Dimanfaatkan Peretas

image-gnews
Kaspersky for Android 2023 (Kaspersky)
Kaspersky for Android 2023 (Kaspersky)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky, mendeteksi adanya peningkatan volume kejahatan dunia maya di platform Telegram sepanjang Mei-Juni 2024. Salah satunya dengan muncul banyak grup dan saluran mendiskusikan skema penipuan, pendistribusian database yang bocor dan memperdagangkan pelbagai layanan palsu.

Berdasarkan data Digital Footprint Intelligence Kaspersky, ada lonjakan sebesar 53 persen meningkat dibanding tahun lalu. Peningkatan itu dipicu oleh platform Telegram yang mudah digunakan. Aplikasi ini juga menjadi wadah para hacker atau peretas untuk merilis pernyataan publik, selain di dark web.

Menurut Kaspersky, banyak peretas yang merasa aman kerahasiaan data dan identitasnya ketika menggunakan Telegram. Sebab aplikasi ini tidak mengumpulkan data pribadi pengguna untuk membuat akun. Selain itu, akses ke saluran dan grup di Telegram juga dianggap mudah yang membuat tingkat penyaluran pesannya lebih masif dibanding dark web.

"Meningkatnya minat terhadap Telegram dari komunitas penjahat dunia maya, didorong oleh beberapa faktor. Pertama, messenger ini sangat populer. Kedua, Telegram dinilai sebagai pengirim pesan paling aman dan independen yang tidak mengumpulkan data apa pun dari pengguna," kata analis Kaspersky Digital Foorprint Intelligence, Alexei Bannikov, dalam pernyataan resminya, Senin, 1 Juli 2024.

Jumlah pengguna Telegram saat ini diperkirakan mencapai 900 juta pengguna bulanan. Di aplikasi tersebut pengguna juga dipermudah untuk membuat komunitas seperti grup dan saluran untuk menyampaikan pesan yang aman. Menurut Alexei, peretas dapat dengan mudah melepaskan data curian dari organisasi yang diserang ke domain publik lewat saluran dan grup tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ada hal lain yang membuat Telegram menjadi platform favorit para peretas. "Para peretas menganggap platform ini sebagai alat yang mudah digunakan untuk memicu merusak infrastruktur yang ditargetkan," ucap Alexei.

Dengan sederet bahaya dan risiko yang muncul di Telegram, Kaspersky merekomendasikan kepada seluruh pengguna untuk tidak masuk ke sembarang grup dan saluran di aplikasi itu. 

Pilihan Editor: Studi Pemodelan: Rekayasa Iklim Regional untuk Amerika Bisa Bikin Gelombang Panas Serbu Eropa

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kaspersky: Aktivitas Kejahatan Dunia Maya di Telegram Melonjak 53 Persen pada Mei-Juni 2024

20 jam lalu

Logo Telegram. REUTERS/Dado Ruvic
Kaspersky: Aktivitas Kejahatan Dunia Maya di Telegram Melonjak 53 Persen pada Mei-Juni 2024

Peningkatan minat terhadap Telegram dari komunitas penjahat dunia maya didorong oleh beberapa faktor utama.


Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

8 hari lalu

Logo Kaspersky di meja penerima tamu di kantor Kaspersky, Kaspersky merupakan salah satu pembuat anti virus paling terkenal di dunia. Moskow, 9 Desember 2014. GETTY.
Dilarang AS, Kaspersky Akan Ambil Langkah Hukum

Kaspersky menyatakan tidak terlibat dalam aktivitas yang mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.


Pemerintah Ancam Tutup Telegram

13 hari lalu

Ilustrasi Telegram. freepik.com
Pemerintah Ancam Tutup Telegram

Kementerian Komunikasi memberi surat teguran ketiga ke Telegram. Apilikasi itu akan ditutup jika tak kooperatif memberantas konten judi online.


Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

13 hari lalu

Ilustrasi Password. Kredit: the Register
Mudah Ditebak, 87 Juta Kata Sandi Dibobol Hacker Tak Sampai Semenit

Pemilik diimbau untuk membuat kata sandi yang berbeda untuk setiap akun di perangkat.


Pekerja Hotel Jadi Target Baru Malware dan Email Phishing, Modus Penipuan Tamu Komplain

18 hari lalu

Ilustrasi Serangan Malware XHelper (Shutterstock) (Ant)
Pekerja Hotel Jadi Target Baru Malware dan Email Phishing, Modus Penipuan Tamu Komplain

Pada 2023, mail anti-virus Kaspersky memblokir sebanyak 135.980.457 malware dan mencegah 709.590.011 upaya mengakses tautan phishing.


Sejarah Telegram yang Bakal Didenda Kominfo Terkait Judi Online

28 hari lalu

Beberapa dari Anda mungkin mengalami kendala tidak bisa masuk telegram. Hal ini bisa disebabkan beberapa hal. Foto: Canva
Sejarah Telegram yang Bakal Didenda Kominfo Terkait Judi Online

Ini sejarah Telegram, aplikasi pesan singkat pesaing WhatsApp yang diancam Kominfo membayar denda Rp500 juta terkait konten judi online.


Cegah Pembajakan, Vidio Buka Kanal Layanan Laporan via Surel

29 hari lalu

Logo Vidio. Istimewa
Cegah Pembajakan, Vidio Buka Kanal Layanan Laporan via Surel

PT Vidio Dot Com (Vidio), perusahaan penyedia layanan penayangan video over-the-top (OTT), membuka layanan laporan pembajakan melalui surel piracy@vidio.com.


Cara Menghapus Akun Telegram Secara Permanen di Android, iPhone, dan Browser

29 hari lalu

Ilustrasi Telegram. Lifewire.com
Cara Menghapus Akun Telegram Secara Permanen di Android, iPhone, dan Browser

Berikut panduan lengkap untuk menghapus akun Telegram Anda melalui Android, iPhone, ataupun browser.


Akun Telegram Penjual Video Porno Anak Punya 398 Member Aktif Terbagi dalam Banyak Grup

32 hari lalu

Konferensi pers kasus penjualan video porno anak via telegram, di Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat, 31 Mei 2024.
Akun Telegram Penjual Video Porno Anak Punya 398 Member Aktif Terbagi dalam Banyak Grup

Penjual video porno anak di Bekasi membuat banyak grup di Telegram. Pelanggan membayar tarif sesuai jumlah member.


Setelah 28 Tahun, Aplikasi Pesan Instan ICQ Bikinan Israel Mengumumkan Tutup

33 hari lalu

Layanan pesan instan ICQ. Istimewa
Setelah 28 Tahun, Aplikasi Pesan Instan ICQ Bikinan Israel Mengumumkan Tutup

ICQ sudah menghilang dari Apple App Store dan Google PlayStore tahun lalu. Satu generasi dengan AOL Instant Messenger yang sudah lebih dulu tutup.