TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi siap menggelar pertemuan tingkat menteri bidang pendidikan (Education Ministers’ Meeting) di Nusa Dua, Bali pada 1 September 2022. Pertemuan tingkat menteri tersebut menjadi puncak pertemuan kelompok kerja pendidikan (Education Working Group/EdWG) G20 yang berlangsung dalam empat pertemuan.
Pertemuan keempat EdWG G20 akan berlangsung pada 31 Agustus 2022 dan sekaligus menjadi pertemuan terakhir kelompok kerja pendidikan G20 dalam Presidensi G20 Indonesia. Pada pertemuan keempat ini, Kementerian Pendidikan akan kembali memimpin finalisasi capaian hasil kerja dari EdWG G20.
Nantinya, capaian hasil kerja ini akan disahkan pada pertemuan tingkat menteri bidang pendidikan. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim akan memimpin pertemuan tingkat menteri G20 bidang pendidikan.
Nadiem mengatakan momentum presidensi G20 merupakan kesempatan baik untuk meningkatkan share of voice Indonesia, terlebih kesempatan untuk berkolaborasi secara global guna memulihkan sektor pendidikan.
“Dengan nilai gotong royong yang diusung presidensi G20 ini juga, kami yakin Indonesia dapat terus menginspirasi dunia dalam memulihkan pendidikan global,” ujarnya dilansir pada laman resmi Kementerian Pendidikan pada Rabu, 31 Agustus 2022.
Sepanjang pelaksanaan pertemuan terakhir kelompok kerja pendidikan dan pertemuan tingkat menteri, Kementerian Pendidikan akan mengajak para delegasi untuk mengalami tradisi yang ada di Pulau Dewata dengan mengunjungi sejumlah lokasi yang sarat makna budaya.
Selama pertemuan berlangsung, Kementerian Pendidikan juga akan mengajak pasangan delegasi mengunjungi sekolah untuk melihat praktik baik Kurikulum Merdeka dan program Guru Penggerak yang menjadi bagian dari terobosan Merdeka Belajar.
“Kami berharap terobosan Merdeka Belajar sebagai basis perumusan empat agenda prioritas G20 bidang pendidikan yang terus kami dorong sejak pertemuan pertama EdWG G20 Maret lalu, dapat terus menginspirasi negara-negara lainnya untuk dapat mentransformasi sektor pendidikan di berbagai belahan dunia,” kata Nadiem.
Baca juga:
Kisah Desita, Anak dari Penjual Lauk Pauk yang Jadi Wisudawan Terbaik UNY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.