Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tiga Ilmuwan Kuantum Raih Penghargaan Nobel Fisika 2022

Reporter

Editor

Erwin Prima

image-gnews
Ilustrasi Alain Aspect  (kiri), John Clauser (tengah), dan Anton Zeilinger (kanan), peraih Nobel Fisika 2022. (Ilustrasi: Niklas Elmehed)
Ilustrasi Alain Aspect (kiri), John Clauser (tengah), dan Anton Zeilinger (kanan), peraih Nobel Fisika 2022. (Ilustrasi: Niklas Elmehed)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penghargaan Nobel Fisika tahun ini diraih oleh tiga ilmuwan yang diumumkan pada hari 4 Oktober 2022 oleh Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia di Stockholm. Alain Aspect dari Prancis, John F. Clauser dari Amerika Serikat (AS), dan Anton Zeilinger dari Austria menerima hadiah 10 juta kronor Swedia atau sekitar Rp 13,9 miliar dengan bagian yang sama.

Mereka bertiga fokus pada penelitian mengenai quantum entanglement yang merupakan fenomena fisik saat subpartikel saling mempengaruhi walaupun dalam posisi yang sangat jauh. Einstein mengenalkan istilah lain “spooky action at a distance”. 

Teori dan hasil temuan

Untuk memahami Quantum Entanglement dengan lebih mudah, bayangkan dua buah partikel atau sebut saja dua bola dengan jarak yang amat jauh namun dapat terhubung secara inheren. Ketika diberikan dua bola dengan warna putih dan hitam, kemudian kita menerima bola putih, kita akan berpikir kemungkinan bola lainnya berwarna hitam.

Namun, sifat setiap partikel tidak tetap sampai partikel tersebut diperiksa. Dalam skenario bola ini bisa jadi bola berwarna abu-abu sampai benar-benar diperiksa, di mana satu menjadi putih dan yang lain hitam.

Hal itulah yang kemudian diperdebatkan oleh para fisikawan, bahwa partikel mungkin memiliki beberapa informasi rahasia atau "variabel tersembunyi", yang menentukan sifat mereka. 

Pada awal 1960-an, fisikawan Irlandia Utara John Stewart Bell menemukan kemungkinan untuk menguji "variabel tersembunyi" dengan melakukan beberapa kali percobaan jenis tertentu dan melihat bagaimana hasilnya berkorelasi, sebuah teori yang memunculkan apa yang dikenal sebagai ketidaksetaraan Bell. 

Terinspirasi dari berbagai teori yang dijelaskan, ketiga fisikawan tersebut akhirnya mengeksplorasi Quantum Entanglement yang melibatkan lebih dari dua partikel yang mengarah pada percobaan teleportasi kuantum. Teleportasi kuantum sendiri merupakan sebuah fenomena yang memungkinkan untuk memindahkan keadaan kuantum dari satu partikel ke partikel lainnya di kejauhan.

Dari serangkaian penelitian tersebut, Aspect, Clauser, dan Zeilinger dianggap telah membuka jalan bagi teknologi baru berdasarkan informasi kuantum ini. Efek mekanika kuantum yang sebelumnya sulit terjelaskan mulai menemukan aplikasinya, mencakup komputer kuantum, jaringan kuantum, dan komunikasi terenkripsi kuantum yang aman.

Profil

Alain Aspect adalah seorang fisikawan Prancis kelahiran tahun 1947 yang terkenal karena karya eksperimentalnya pada Quantum Entanglement. Aspect adalah lulusan École Normale Supérieur de Cachan (ENS Cachan). Kemudian ia melanjutkan  gelar magisternya di École supérieure d'optique pada tahun 1969. Pada 1983 dan 2008 ia mendapat Gelar doktornya dari Université Paris-Sud dan Universités Heriot-Watt. Sebelum meraih penghargaan nobel tahun ini, Aspect pernah meraih sejumlah penghargaan lain, yaitu Medali Holweck (1991), Penghargaan Wolf dalam bidang fisika (2010), Medali Albert Einstein (2012), ForMemRS (2015), Penghargaan Nobel Fisika (2022).

John Francis lahir 1 Desember 1942 adalah seorang fisikawan teoretis dan eksperimental asal Amerika Serikat yang dikenal karena kontribusinya pada dasar-dasar mekanika kuantum, khususnya ketidaksetaraan Clauser Horne Shimony Holt (CHSH). Ia mendapatkan gelar sarjana sains di bidang fisika dari Caltech di tahun 1964, kemudian menerima Master of Arts bidang fisika pada tahun 1966 dan PhD fisika pada tahun 1969 dari Universitas Columbia. Penghargaan yang ia dapatkan ialah penghargaan Wolf bidang Fisika pada tahun 2010 bersama dengan Alain Aspect dan Anton Zeilinger. Ketiganya juga secara bersama-sama menerima Penghargaan Nobel Fisika pada tahun 2022.

Anton Zeilinger adalah fisikawan kuantum Austria kelahiran 20 Mei. Sebagian besar penelitiannya seputar aspek fundamental dan penerapan keterikatan kuantum. Pada tahun 2007, Zeilinger menerima Medali Perdana Isaac Newton dari Institut Fisika, London untuk "kontribusi konseptual dan eksperimental perintisnya terhadap dasar-dasar fisika kuantum, yang telah menjadi landasan untuk bidang informasi kuantum yang berkembang pesat”. Selain itu ia juga mendapatkan penghargaan lain seperti Penghargaan Klopsteg Memorial (2004), Penghargaan Wolf dalam bidang fisika (2010), dan Penghargaan Nobel Fisika (2022). Ia mendapatkan gelar PhD di Universitas Wina, Austria.

ZAHRANI JATI HIDAYAH | THE GUARDIAN | QUARTZ | REUTERS

Baca:
Peneliti DNA Kuno Asal Swedia Raih Hadiah Nobel Kedokteran 2022

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

3 jam lalu

Geoffrey Hinton. Johnny Guatto/University of Toronto/Handout via REUTERS.
Geoffrey Hinton "Godfather of AI", Pemenang Nobel Fisika yang Kini Vokal soal Bahaya Kecerdasan Buatan

Geoffrey Hinton, pemenang Novel Fisika 2024 yang dijuluki "Godfather of AI" kini dikenal vokal soal potensi bahaya kecerdasan buatan bagi manusia.


Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024

5 jam lalu

Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton memenangkan Hadiah Nobel Fisika 2024. Reuters
Ilmuwan John Hopfield dan Geoffrey Hinton Raih Nobel Fisika 2024

Ilmuwan asal Amerika Serikat, John Hopfield, dan rekannya yang berkebangsaan British-Kanada, Geoffrey Hinton, memenangkan Hadiah Nobel Fisika 2024.


Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

9 hari lalu

Sejumlah nelayan menarik Jaring Tarik Berkantong (JTK) di bibir pantai Pangandaran, Jawa Barat, 14 Agustus 2024. Produksi perikanan tangkap yang ditargetkan bisa mencapai 9,45 juta ton dengan nilai Rp 209,8 triliun pada tahun ini, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus bekerja keras meningkatkan produksi perikanan tangkap Indonesia. Upaya peningkatan tersebut dapat dilakukan dengan Pembagian alat tangkap ramah lingkungan, Pembagian bantuan kapal penangkap ikan dan angkut, Pelatihan bimbingan teknis kepada nelayan, Penataan perizinan usaha perikanan, Bangun tempat pelelangan Ikan modern, dan memberantas praktik illegal fishing. TEMPO/Fardi Bestari
Ini Bentuk Penelitian Iktiologi yang Bawa Dosen Unair Masuk Jajaran World's Top 2% Scientists

Dosen Fakultas Perikanan dan Kelautan Unair. Veryl Hasan, masuk daftar World's Top 2% Scientist 2024 versi Stanford University dan Elsevier.


Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

23 hari lalu

Patung perunggu peninggalan peradaban kuno Sanxingdui, Cina. (livescience)
Asal-usul Museum Sanxingdui Cina

Museum Sanxingdui salah satu situs arkeologi penting di Cina


Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

23 hari lalu

Ig Nobel Prize. Improbable.com
Penelitian Mamalia Ternyata Bisa Bernapas Melalui Dubur Raih Hadiah Ig Nobel 2024

Penelitian ilmuwan Jepang Takanori Takebe meraih Hadiah Ig Nobel 2024 bidang fisiologi atas penemuan mamalia ternyata bisa bernapas melalui dubur.


Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

39 hari lalu

Ilustrasi suhu panas. Foto : Freepik
Ahli Ungkap Beberapa Pemicu Sakit Kepala Saat Suhu Panas

Ada perubahan lingkungan dan gaya hidup lain yang terjadi selama musim panas yang juga menyebabkan berbagai jenis sakit kepala.


7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

40 hari lalu

Ilustrasi wanita bahagia. shutterstock.com
7 Aktivitas yang Membuat Orang Bahagia

Bahagia bisa hadir melalui aktivitas yang dilakukan sehari-hari.


Penelitian BRIN Ungkap Potensi Logam Tanah Jarang di Kepulauan Bangka Belitung

47 hari lalu

Presentasi potensi logam tanah jarang. Dok. Humas BRIN
Penelitian BRIN Ungkap Potensi Logam Tanah Jarang di Kepulauan Bangka Belitung

Logam tanah jarang merupakan kelompok 17 elemen yang sangat penting dalam teknologi modern.


Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

50 hari lalu

Ilustrasi pasangan lansia. Unsplash.com/Matthew Benner
Studi: Penuaan Manusia Meningkat Drastis pada Usia 44 dan 60 Tahun

Studi penuaan ini berfokus pada pelacakan usia biologis, yang merujuk pada perubahan yang terjadi dalam tubuh sepanjang hidup.


Australia dan Indonesia Kerja Sama Pengadaan Kendaraan Listrik

10 Agustus 2024

Australia menjadi tuan rumah Pertemuan pertama Pejabat Senior di bawah Nota Kesepahaman (MoU) mekanisme kolaborasi Kendaraan Listrik (EV) di Canberra pada 9 Agustus 2024. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Australia
Australia dan Indonesia Kerja Sama Pengadaan Kendaraan Listrik

Pejabat dari Indonesia dan Australia menggelar rapat pertama di Canberra untuk membahas mekanisme kolaborasi Kendaraan Listrik