Jika pipa pipa tersumbat materi padat seperti kristal, maka ginjal tak bisa menyaring darah yang mengalir sebelum akhirnya diubah sebagai urine dan dibuang. "Darah itu kan normalnya mengalir melalui pipa-pipa pembuluh itu sembari mengambil zat yang diperlukan sekaligus mengeluarkan zat zat yang tidak diperlukan tubuh," ujar dia.
Jika ada kristal atau materi penghambat dalam pipa pembuluh darah maka akan mengganggu metabolisme. Adanya kristal dalam pipa pembuluh juga bakal melukai dinding organ ginjal dan memicu kerusakan.
"Tapi anehnya," Kristia mengungkapkan, "Dari hasil biopsi pasien ini, kristal atau materi padat pengganggu ginjal itu ternyata tidak ditemukan." Ini setidaknya didapati dari biopsi yang sudah dilakukan pada tiga pasien anak.
Dari hasil biopsi itu, tim medis baru menemukan kerusakan paling mencolok terletak pada bagian pipa-pipa pembuluh darah yang sudah tak bekerja sebagaimana mestinya. Padahal pipa disebutnya punya beberapa lapisan sel yang berfungsi seperti penarik zat-zat yang berguna dan membuang zat yang tak berguna bagi tubuh.
"Sel sel pipa inilah yang sebagian besar sudah mati atau ada yang hidup tapi tak bisa bekerja normal," kata dia.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.