Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengorbanan Nobel Ciptakan Dinamit, Adik Terbunuh hingga Pabrik Meledak

image-gnews
Alfred Nobel. wikipedia.org
Alfred Nobel. wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Selama hampir seribu tahun, satu-satunya bahan peledak yang banyak digunakan adalah bubuk hitam. Bahan Peledak juga semakin banyak dikembangkan yang salah satunya adalah nitroglycerine based explosives atau dikenal dengan dinamit.

Sebelumnya dinamit, bahan peledak sudah ditemukan jauh ribuan tahun lalu. Satu-satunya bahan peledak yang banyak digunakan adalah bubuk hitam, yang merupakan campuran dari belerang, arang, dan potasium nitrat, bubuk hitam. Bahan peledak jenis ini dapat mengempis atau terbakar, sehingga mampu menghasilkan panas dan gas.

Baca : Truk Pengangkut Dinamit Meledak di Ghana, 17 Tewas dan 1 Kampung Hancur

Dikutip dari nobelprize.org, cairan peledak yang pertama kali dibuat dinamakan nitrogliserin. Bahan eksplosif ini dibuat oleh Ascanio Sobrero pada tahun 1846. Ketika itu ia mencampurkan asam nitrat dan sulfat sehingga terjadi reaksi eksotermis.

Reaksi tersebut selanjutnya menghasilkan panas sehingga terjadi ledakan dari sebuah nitrogliserin. Namun jenis ini cukup sulit untuk digunakan karena sulitnya untuk memprediksi dalam kondisi apa nitrogliserin akan meledak.

Hadirlah seorang ilmuwan muda bernama Alfred Nobel, yang sebelumnya memproduksi ranjau laut bersama ayahnya untuk Perang Krimea. Ia tidak setuju bahwa nitrogliserin tidak dapat diledakkan.

Maka dari itu, seperti dikutip dari Britannica, ia mulai membangun sebuah pabrik kecil untuk memproduksi nitrogliserin pada tahun 1862. Di saat bersamaan, ia mulai melakukan penelitian untuk membuat nitrogliserin bisa dipakai dengan aman.

Setahun kemudian, Nobel menemukan detonator praktis. Perangkat ledak ini terdiri dari kayu yang dimasukan dalam muatan nitrogliserin dan disimpan dalam wadah logam. Ada juga steker berguna untuk memberikan muatan ledakan lebih kuat.

Penemuan detonator membuat reputasinya meningkat, sebagai penemu sekaligus kekayaan yang diperolehnya sebagai pembuat bahan peledak. Barulah di tahun 1856, Nobel menyempurnakan detonatornya dengan nama ‘blasting cap’, berisikan tutup logam kecil yang mengandung muatan merkuri merah yang dapat meledak dengan kejutan atau terpapar panas.

Meskipun begitu, ia masih terkendala dalam mengaplikasikan nitrogliserin. Bahkan pabrik nitrogliserin buatannya sempat meledak di tahun 1864, dan menyebabkan adiknya terbunuh. Kematian adiknya tak membuat ia patah semangat, justru Nobel semakin banyak membangun pabrik nitrogliserin bersamaan dengan produksi ‘blasting cap’-nya.

Setelahnya, ia mendapatkan penemuan baru dengan mencampurkan nitrogliserin, cairan berminyak, dengan kieselguhr, campuran tersebut dapat diubah menjadi pasta. Selanjutnya berbagai bahan diremas dan dibentuk menjadi batang yang cocok untuk dimasukkan ke dalam lubang bor.

Campuran tersebut terbilang jauh lebih aman dan mudah diaplikasikan, ketimbang bahan nitrogliserin saja. Alfred Nobel memberikan nama  penemuan keduanya dengan ‘dinamit'. Dalam bahasa Yunani, dinamit berarti sebuah kekuatan. Lalu ia mendapatkan hak paten dinamit di Britania Raya (1867) dan Amerika Serikat (1868).

Sebelum wafat, Alfred Nobel menuliskan wasiat. Isinya adalah sebagian besar kekayaannya akan dihadiahkan kepada orang yang telah melakukan yang terbaik bagi kemanusiaan di bidang fisika, kimia, kedokteran, sastra dan perdamaian.

Kelak, wasiat itu diwujudkan dalam Nobel Prize atau hadiah Nobel yang jumlahnya ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Dilansir dari laman resmi Nobel Prize, hingga tahun 2022, Hadiah Nobel telah diberikan sebanyak 959 kali kepada perorangan dan 30 kali kepada organisasi sejak tahun 1901. Adapun 61 kali penghargaan diberikan kepada perempuan.

FATHUR RACHMAN

Baca : Benarkah Dana Hadiah Nobel Bersumber dari Harta Warisan Alfred Nobel ?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

3 hari lalu

Badai matahari dikabarkan akan menghantam bumi pada akhir tahun 2023? Kenali apa itu badai matahari di artikel ini. Foto: Canva
Badai Geomagnetik Picu Gangguan Sinyal di Indonesia dan Dunia, Begini Kata Peneliti BRIN

Ilmuwan NOAA mendeteksi badai geomagnetik terbaru yang terjadi pada 11 Maret 2024 dan dampaknya diperkirakan berlanjut hingga Mei ini.


Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

8 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Suhu Bumi Terpanas pada April 2024

Sejak Juni 2023, setiap bulan temperatur bumi terus memanas, di mana puncak terpanas terjadi pada April 2024.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

13 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

18 hari lalu

Penutupan akses jalan di depan kantor BRIN di Jalan Raya Serpong-Parung gagal dilakukan, Kamis 11 April 2024. (TEMPO/Muhammad Iqbal)
BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024


Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

32 hari lalu

Petugas memeriksa lokasi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) Pongkor, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Ahad, 14 April 2024. Foto: ANTARA/HO-Humas Polres Bogor
Terjadi Longsor di Sekitar Gudang Bahan Peledak Milik PT Antam

Polsek Nanggung, Polres Bogor melaporkan terjadi longsor di sekitar gudang bahan peledak milik PT Antam Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE)


Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

50 hari lalu

Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi (tengah) memberikan penjelasan seputar persiapan pengamanan saat rangkaian acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang Pangarep dan Erina Gudono di Mapolresta Solo, Sabtu, 3 Desember 2022.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tangkap 98 Tersangka dan Sita 410 kilogram Bahan Peledak di Jawa Tengah

"Kasus penyalahgunaan petasan atau bahan peledak sejumlah 81 kasus dengan 98 tersangka," ujar Kepala Polda Jawa Tengah.


Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

5 Maret 2024

Kapolda Jatim Irjen Pol. Imam Sugianto memberikan keterangan soal perkembangan kejadian pascaledakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda setempat, Senin, 4 Maret 2024. Foto: ANTARA/Ananto Pradana
Ledakan Markas Brimob, Kapolda Jawa Timur Klaim Penyimpanan Bahan Peledak Sesuai SOP

Polda Jawa Timur memastikan mengevaluasi soal kelayakan gudang penyimpanan bahan peledak untuk mencegah terulangnya kejadian ledakan di markas Brimob.


Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Presiden Joko Widodo alias Jokowi dalam peresmian pabrik amonium nitrat milik PT Kaltim Amonium Nitrat, joint venture PT Dahana dan PT Pupuk Kaltim, di Kota Bontang, Kalimantan Timur pada Kamis, 29 Februari 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
Serba-serbi PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Jokowi meresmikan PT Kaltim Amonium Nitrat (PT KAN), pabrik bahan baku peledak di Kalimantan Timur. Berikut serba-serbi PT KAN.


Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

29 Februari 2024

Presiden Joko Widodo (tengah) didampingi Menteri BUMN Erick Thohir (keempat kanan), Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto (ketiga kanan), Mendag Zulkifli Hasan (kedua kanan) dan Ketua Wantimpres Wiranto (kanan) saat melepas keberangkatan pengiriman perdana produk amonium nitrat usai peresmian pabrik amonium nitrat PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur, Kamis 29 Februari 2024. Presiden mengapresiasi pembangunan pabrik amonium nitrat oleh BUMN yang mampu memproduksi 75.000 metrik ton amonium nitrat per tahun dan 60.000 metrik ton asam nitrat per tahun dan diharapkan mampu menjadi substitusi impor dalam menjawab kebutuhan amonium nitrat dalam negeri. ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto
Profil PT Kaltim Amonium Nitrat, Pabrik Bahan Baku Pupuk dan Peledak yang Diresmikan Jokowi

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan pabrik bahan baku pupuk dan peledak, yakni PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) pada Kamis, 29 Februari 2024.


Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

29 Februari 2024

Presiden Jokowi disambut masyarakat saat berkunjung ke BIG Mall di Kota Samarinda, Kalimantan Timur pada Rabu malam, 28 Februari 2024. Foto: BPMI Setpres/Muchlis Jr.
Ketika Jokowi Ngemal dan Ngebakso di Samarinda

Jokowi mengajak sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju (KIM) makan bakso di sebuah pusat perbelanjaan di Samarinda, Kalimantan Timur