Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenang Gustave Eiffel, Arsitek yang Membangun Menara Eiffel

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Menara Eiffel merupakan Menara tertinggi di Paris yang dibuat oleh Gustave Eiffel pada tahun 1832-1923. Dibuatnya menara ini berawal dari akan diselenggarakannya Pameran Internasional Paris yaitu memperingati seratus tahun Revolusi Prancis pada tahun 1889. (Photo by SSPL/Getty Images)
Menara Eiffel merupakan Menara tertinggi di Paris yang dibuat oleh Gustave Eiffel pada tahun 1832-1923. Dibuatnya menara ini berawal dari akan diselenggarakannya Pameran Internasional Paris yaitu memperingati seratus tahun Revolusi Prancis pada tahun 1889. (Photo by SSPL/Getty Images)
Iklan

TEMPO.CO, Paris -Pada 27 Desember 1923, tepat 99 tahun lalu,  insinyur logam Prancis Gustave Eiffel yang merancang menara Eiffel meninggal dunia.

Melansir dari Reuters Alexandre Gustave Eiffel adalah seorang arsitek asal Prancis yang terkenal di dunia setelah berhasil membuat sebuah mahakarya Menara Eiffel yang dibangun sejak Januari 1887 dan rampung pada Maret 1889,

Baca : Penyebab Lampu Menara Eiffel akan Dipadamkan Lebih Cepat Satu Jam Setiap Hari

Menara Eiffel sempat menjadi menara paling tinggi di dunia pada masanya hingga 1930.

Selain  karena sebagai perancang Menara Eiffel, Gustave juga orang yang membangun Patung Liberty di New York, Amerika Serikat.  Berkat jasanya tersebut, dia disebut-sebut sebagai salah seorang arsitek legendaris dunia.

Sepak Terjang Gustave Eiffel

Gustave Eiffel adalah arsitek yang lahir di Kota Dijon, Perancis, pada 15 Desember 1832.  Dia dan orang tuanya bermigrasi dari kota di Jerman dan menetap di Paris pada awal abad ke-18. Orang tuanya memberi nama Eiffel sebagai referensi ke pegunungan Eifel di wilayah asal mereka.

Ayah Gustave adalah seorang mantan tentara yang bekerja sebagai administrator untuk Angkatan Darat Prancis. Namun, tak lama setelah kelahirannya, ibunya memperluas bisnis arang yang dia warisi dari orang tuanya untuk memasukkan bisnis distribusi batu bara. Adanya komitmen bisnis dari ibunya, Gustave menghabiskan masa kecilnya tinggal bersama neneknya.

Gustave bersekolah di Lycee Royal di Kota Dijon. Dia tertarik dengan pelajaran sejarah dan juga sastra. Selain pendidikan formal di sekolah, Gustave banyak mendapat pelajaran dari pamannya, Jean-Baptiste Mollerat bersama rekannya seorang ahli kimia Michel Perret.

Dari keduanya, Gustave belajar tentang banyak hal, mulai dari ilmu kimia, pertambangan, hingga ilmu teologi dan filsafat. Ia kemudian meneruskan pendidikan di College Sainte-Barbe di Paris sebagai persiapan memasuki dua sekolah paling bergengsi pada masa itu, yakni Politeknik Ecole dan Pusat Seni dan Manufaktur Ecole.

Gustave lulus pada 1855 dan memulai kariernya sebagai spesialis di bidang konstruksi logam, terutama jembatan. Dia mencoba peruntungannya bekerja di bidang konstruksi. Bermula dari bekerja sukarela sebagai asisten di pabrik pengecoran logam hingga kemudian bergabung dengan seorang teknisi rel kereta api, Charles Nepveu.

Pekerjaan pertamanya tidak berlangsung lama karena pabrik milik Nepveu bangkrut. Meski demikian keduanya tetap bekerja sama dalam sejumlah proyek jembatan.

Pada 1857, dengan bantuan dari Nepveu, Gustave mendapat proyek pembangunan jembatan untuk menyeberangai Sungai Garonne di Bordeaux.
Proyek itu menjadi proyek besar pertama yang dikerjakan Gustave. Untuk pekerjaan kali ini, dia menggunakan teknik paling inovatif pada masanya. Dia juga mengambil alih sebagai penanggung jawab proyek setelah Nepveu pensiun pada 1860.

Kesuksesan proyek jembatan tersebut membuat nama Gustave mulai dikenal sebagai pakar konstruksi logam. Dia pun banyak mendapat tawaran proyek.Namun hal itu tidak berlangsung lama karena proyek pembangunan yang dapat dikerjakan mulai berkurang beberapa tahun setelahanya. Guztave pun memilih mundur dari Compagnie Belge dan membuka kantor konsultan teknik pada 1865.

Setelahnya Gustave mendapat sejumlah proyek pengerjaan rel kereta di Toulouse dan Agen. Pada tahun 1866, Gustave mendapat kontrak pekerjaan konstruksi 33 lokomotif untuk pemerintah Mesir.

Masih di tahun yang sama, Gustave membuka perusahaan konstruksi bersama rekannya, Theophile Seyrig yang diberi nama Eiffel et Cie. Pada 1875, perusahaan milik Gustave dipercaya mengerjakan dua proyek besar, yakni jaringan kereta api dari Vienna menuju Budapest, serta membangun sebuah jembatan di atas Sungai Douro di Portugal.

Gustave Eiffel Merancang Menara Eiffel

Menara Eiffel menjadi salah satu mahakarya yang dikagumi dunia. Bahkan, pemerintah Prancis pun menetapkan perayaan khusus untuk memperingati ulang tahun Menara Eiffel.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Di balik kemegahan Menara Eiffel yang populer itu, ada peran besar Gustave Eiffel sebagai perancang menara ini. Pembangunan menara ini bermula saat pemerintah Prancis merencanakan pameran internasional untuk menampilkan kemajuan industri abad ke-19. Rencana ini kemudian dicetuskan setelah perang Prancis setelah menyelesaikan satu abad Revolusi Prancis.

Saat itu, pemerintah Prancis mengadakan kompetisi desain di pusat kota. Lebih dari 100 seniman menyerahkan ide-ide rancangannya. Salah satu seniman yang ikut kompetisi ini adalah Gustave Eiffel. Dia mengusulkan menara besi kisi terbuka yang tingginya lebih dari 1.000 kaki.

Dengan meyakinkan pemerintah Prancis, akhirnya ide membuat menara tersebut disetujui. Dan segera membuat kontrak pembangunan menara pada tahun 1887. Saat proses pembuatan ikon Paris ini, Gustave mengalami beberapa kendala. Proyek ini menimbulkan banyak kritik dan protes selama bertahun-tahun dari berbagai pihak.

Kendati demikian, dengan penuh keyakinan, Gustave Eiffel terus mengerjakan proyek ini, tepatnya pada 28 Januari 1887. Dalam waktu sekitar dua tahun, Gustave mampu menyelesaikan menara dan menyerahkannya kepada pemerintah Prancis untuk eksposisi.

Pembangunan menara bersejarah ini memiliki tujuan untuk memberikan kehidupan baru di jalan-jalan Paris, Prancis. Gustave menjadikan menara sebagai simbol gerakan ilmiah besar abad k-18 dan Revolusi 1789. Setelah melalui proses yang cukup panjang, akhirnya Menara Eiffel menjadi salah satu ikon paling populer di dunia.

Eiffel Merancang Patung Liberty

Dikenal sebagai pakar konstruksi logam, Eiffel pun menyelesaikan proyek-proyek besar salah satunya terlibat dalam perancangan bagian dalam patung Liberty.

Patung Liberty sebenarnya merupakan hadiah 100 tahun kemerdekaan Amerika Serikat dari Prancis sebagai lambang pertemanan kedua negara. Saat itu, perancang infrastruktur Patung Liberty adalah Eugène Viollet-le-Duc yang juga berasal dari Prancis, namun ia meninggal pada tahun 1879. Gustave Eiffel yang saat itu terkenal dengan pembangunan jembatan-jembatan yang sangat berhasil pun ditujukan untuk menggantikannya dalam proyek itu.

Nah, semenjak saat itu lah sosok yang dikenal sebagai arsitek Menara Eiffel ini terlibat dalam perancangan Patung Liberty. Walaupun kemudian Eiffel merubah rancangan interior milik Eugène Viollet-le-Duc, namun ia tetap mempertahankan teknik pahatan (repoussé) dan penyambungan lembaran tembaga (armature bars) milik Viollet-le-Duc.

Eiffel pun menggunakan rancangan yang lebih modern dan mementingkan elastisitas suspensi yang memungkinkan patung untuk bertahan di tengah perubahan kecepatan angin, suhu, dan kondisi cuaca di Pelabuhan New York.

Dengan disetujuinya rancangan milik Eiffel ini, Patung Liberty pun mulai dibangun hingga selesai pada tahun 1883 dan masuk dalam daftar Warisan Dunia UNESCO pada 1984. Keahlian Eiffel dalam merancang infrastruktur kembali terbukti dengan keberhasilan proyek menara yang masih bertahan 138 tahun kemudian hingga saat ini.

Gustave dikabarkan meninggal pada 27 Desember 1923 di kediamannya di Rue Rabelais, Paris, Perancis.

Diketahui Gustave Eiffel meninggal saat sedang mendengarkan alunan musik karya Beethoven, Simponi ke-5. Kemudian jenazah sang arsitek perancang Menara Eiffel itu dimakamkan di pemakaman keluarga di Pemakaman Levallois-Perret di pinggiran Paris.

IDRIS BOUFAKAR

Baca juga : 65 Tahun Tokyo Tower Menyaingi-Kepopuleran-Menara Eiffel Paris

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 jam lalu

Beyonce. Instagram/@beyonce
Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.


Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

8 jam lalu

Ziad Mansour, duduk di samping puing-puing rumah yang hancur akibat serangan mematikan Israel  di Rafah , Jalur Gaza, 9 Januari 2024. Perang antara Israel dan Kelompok Hamas Palestina di Jalur Gaza sudah memasuki hari ke-100, sejak pertama kali pecah pada 7 Oktober 2023, yang menewaskan sebanyak 23.843 orang di Gaza. REUTERS/Mohammed Salem
Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.


Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan kawasan Place de l'Etoile dan Arc de Triomphe yang sepi di Paris, saat lockdown untuk memperlambat penyebaran penyakit coronavirus (COVID-19) Prancis, Rabu, 1 April 2020. REUTERS/Pascal Rossignol
Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.


5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

3 hari lalu

Wisatawan mengenakan masker bedah berfoto selfie di depan spot wisata air mancur Trevi setelah dua kasus virus corona terkonfirmasi di kota mode tersebut di Roma, Italia, Jumat, 31 Januari 2020. Para pelancong yang tengah berwisata dengan rela mengenakan masker sebagai perlindungan diri dari virus baru tersebut. REUTERS/Remo Casilli
5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.


Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

6 hari lalu

Moulin Rogue Paris. Instagram.com/@moulinrougeofficiel
Kincir Angin Ikonik Moulin Rouge Paris Roboh, Pertunjukan Tetap Lanjut

Kincir angin Moulin Rouge telah berputar selama 135 tahun, dan yang pertama menyala saat pembukaan pada 1889


Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

7 hari lalu

Petugas kepolisian menahan pengunjuk rasa pro-Palestina di Universitas Texas, selama konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Austin, Texas, AS 24 April 2024. REUTERS/Nuri Vallbona
Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.


Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

11 hari lalu

Duta Besar Aljazair untuk PBB Sofiane Mimouni berbicara sebelum pemungutan suara mengenai resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di markas besar PBB di New York, AS, 20 Februari 2024. REUTERS/Mike Segar
Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"


Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

17 hari lalu

Kepala Staf Angkatan Darat Israel Herzi Halevi. Reuters
Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.


Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

25 hari lalu

Suasana peringatan
Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.


Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

25 hari lalu

Portas do Sol, Lisbon, Portugal. Unsplash.com/Lisha  Riabinina
Bukan Paris Ini Kota Favorit di Eropa untuk Melamar Kekasih

Menurut sebuah studi, kota ini menempati urutan teratas sebagai kota terpopuler untuk melamar kekasih