Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Antisipasi Cuaca Ekstrem, BRIN Lakukan Modifikasi Cuaca di 3 Titik Ini

Editor

Devy Ernis

image-gnews
Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Ilustrasi badai. Johannes P. Christo
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) melakukan modifikasi cuaca untuk pengamanan transportasi darat selama periode libur Natal dan Tahun Baru 2023. Modifikasi cuaca itu dilakukan di tiga titik wilayah Jawa Barat.

“Tujuannya untuk antisipasi cuaca ekstrem di wilayah Jawa Barat, khususnya untuk mengamankan tiga titik rawan banjir di jalur transportasi darat di Jembatan Cipunegara, Ruas tol KM 136 dan KM 151 Tol Cipali,” kata Koordinator Laboratorium Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) Badan Riset Inovasi Nasioanl (BRIN) Budi Harsoyo saat dihubungi Antara pada Rabu, 28 Desember 2022.

Budi menyebut operasi TMC saat ini sudah dilaksanakan dari Posko di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta. Operasi sudah dilakukan sebanyak tiga penerbangan (sorti) dengan membawa NaCl atau garam yang dijatuhkan ke awan yang dari data radar terpantau bergerak menuju daerah target yang ingin disterilkan dari hujan. "Konsentrasi hujan pun bisa dipindahkan ke area perairan laut di utara Jakarta (Laut Jawa)," katanya.

Baca juga: Ini Wilayah Berpotensi Cuaca Ekstrem dari 28 Desember 2022-2 Januari 2023

Ia menjelaskan, penyemaian ini sudah dimulai sejak tanggal 25 Desember lalu dan direncanakan akan sampai tanggal 3 Januari 2023 mendatang. “Tujuannya agar hujan turun lebih awal atau diprematurkan sehingga saat sel awan tersebut melintas ke wilayah target sudah luruh. Tidak lagi jadi hujan, atau kalaupun hujan intensitasnya sudah jauh berkurang,” ucapnya.

Secara administratif, kata Budi, tim TMC BRIN masih melakukan modifikasi cuaca untuk wilayah Jawa Barat, dan belum ada instruksi dari BNPB untuk wilayah lain termasuk mengantisipasi badai di Jakarta. “BNPB baru akan melaksanakan operasi TMC dengan meminta bantuan ke BRIN setelah Pemda DKI mengeluarkan status siaga darurat. Saat ini wacana tersebut masih dalam proses administratif antara BPBD DKI dan BNPB,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Mengenai efektifitas TMC untuk mengurangi intensitas curah hujan, Budi mengatakan sudah pernah melakukan mitigasi banjir di wilayah Jakarta sebanyak empat kali pada 2013, 2014, 2020, dan 2021. Dan terakhir pada saat perhelatan G20 yang dilaksanakan di Bali, timnya juga melakukan modifikasi cuaca dan terbukti berhasil.

Sementara itu peneliti dan meterologis Edvin Aldrian mengatakan masyarakat perlu waspada terhadap adanya potensi angin kencang pada periode cuaca saat ini dan menghindari berlindung di bawah pohon. "Untuk antisipasi angin kencang, jangan berlindung di bawah pohon,” ucapnya.

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 jam lalu

Rekaman seismograf Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang merekam gempa M6,2 yang berpusat di laut selatan Jawa Barat pada Kamis malam, 27 April 2024. Pusat gempa berada 156 kilometer arah barat daya Kabupaten Garut. FOTO/Badan Geologi.
Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.


Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

4 jam lalu

Area persawahan yang kering di kawasan Babelan, Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 September 2023. Kekeringan yang telah terjadi di beberapa daerah di Indonesia merupakan dampak dari El Nino. TEMPO/Tony Hartawan
Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.


Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

4 jam lalu

Sejumlah warga berjalan saat hujan di Jakarta, Jumat 15 Maret 2024. BPBD DKI Jakarta menyampaikan potensi hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai kilat atau angin kencang, dimana kondisi tersebut dipicu aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial yang masih terpantau dan diprediksi aktif di wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.


Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

5 jam lalu

Ilustrasi - Pejalan kaki menggunakan payung untuk berlindung dari hujan saat melintas di pedestrian MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan, 5 Desember 2023. (ANTARA FOTO/M RIEZKO BIMA ELKO PRASETYO)
Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.


Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

11 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat thermometer pengukur suhu udara di Taman Alat Cuaca BMKG Jakarta, Rabu, 11 Oktober 2023. BMKG memprediksi musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia akan berlangsung hingga akhir Oktober dan awal musim hujan terjadi pada awal November 2023. Tempo/Tony Hartawan
Suhu Panas, BMKG: Suhu Udara Bulan Maret 2024 Hampir 1 Derajat di Atas Rata-rata

Suhu panas yang dirasakan belakangan ini menegaskan tren kenaikan suhu udara yang telah terjadi di Indonesia. Begini data dari BMKG


Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

18 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Fakta-fakta Hawa Panas di Indonesia Menurut BMKG

Menurut Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto, fenomena hawa panas memiliki karakteristik yang berbeda dan tak memenuhi kriteria sebagai gelombang panas.


BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

20 jam lalu

Fasilitas riset Cryo-EM BRIN yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi Soekarno, Cibinong, Kabupaten Bogor. Dok. Humas BRIN
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.


BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

20 jam lalu

Ilustrasi gelombang panas. Sumber: Reuters / Pascal Rossignol / rt.com
BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas


BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

21 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.


Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

1 hari lalu

Perekayasa Ahli Utama Pusat Riset Teknologi Roket, Rika Andiarti bersama teknologi roket hasil karya BRIN. Dok. Humas BRIN
Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.