TEMPO.CO, Jakarta - Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) membuka peminatan Energi dan Proses Berkelanjutan (EPB) pada tahun akademik 2023/2024. Di bawah naungan Departemen Teknik Kimia (DTK) FTUI, peminatan yang fokus pada peningkatan kinerja kebijakan, perencanaan, pengaturan, pembangunan, eksplorasi, dan proses di industri energi terbarukan.
“Energi merupakan kebutuhan mendasar yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Pengetahuan terkait dengan energi dan proses yang berkelanjutan dengan demikian menjadi penting untuk dapat diselenggarakan dan diberikan,” kata Dekan FTUI Heri Hermansyah dalam rilis yang diterima Tempo pada Jumat, 24 Februari 2023.
Saat ini, kata dia, dunia tengah memasuki masa transisi energi. Diawali dengan Kesepakatan Paris (Paris Agreement) tentang perubahan iklim untuk menjaga pemanasan global tidak terus meningkat. "Kemajuan teknologi yang mendasarkan pada konsep proses berkelanjutan yang pesat tentunya dapat menurunkan biaya eksplorasi dan proses penyediaan energi khususnya untuk energi terbarukan," ujarnya.
Ketua Departemen Teknik Kimia FTUI, Bambang Heru Susanto, mengungkapkan salah satu kelebihan peminatan Energi dan Proses Berkelanjutan terletak pada fleksibilitas yang dimiliki. Lulusan program ini, kata Bambang, dapat bekerja di berbagai bidang terkait perancangan di EPC (Engineering, Procurement & Construction), sebagai process engineer, pelaksana dan pengelola penyediaan energi (seperti di perusahaan pembangkit, PLN), ahli lingkungan hidup (dekarbonisasi), instansi pemerintah (pengambil keputusan), dosen atau peneliti serta wirausaha.
Bambang berharap lulusan dari peminatan ini dapat menghasilkan lulusan yang terdidik dan andal dalam mengelola isu-isu terkait eksplorasi, penyediaan, dan distribusi energi berkelanjutan. Pada tahun akademik 2023/2024 ini, Departemen Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Indonesia (DTK FTUI) membuka tiga peminatan baru untuk program magister. Ketiga peminatan tersebut, yaitu Energi dan Proses Berkelanjutan (EPB), Manajemen Keselamatan Proses (MKP), dan Teknologi Intensifikasi Proses (TIP).
Tiga peminatan baru ini menambah jumlah peminatan yang tersedia di DTK FTUI dari sebelumnya lima peminatan (Teknologi Gas, Katalis Industri, Perlindungan Lingkungan & Keselamatan Kerja, Perancangan Produk & Proses Kimia, dan Manajemen Gas) menjadi delapan peminatan.
Saat ini FTUI mengelola 12 program studi magister, yaitu prodi Magister Multidisiplin Perencanaan Wilayah Kota, prodi Magister Multidisiplin Teknik Sistem Energi, prodi Magister Teknik Sipil, prodi Magister Teknik Lingkungan, prodi Magister Teknik Mesin, prodi Magister Teknik Elektro, prodi Magister Teknologi Biomedis, prodi Magister Teknik Metalurgi & Material, Prodi Magister Manajemen Integritas Material (MIM), prodi Magister Arsitektur, prodi Magister Teknik Kimia, dan prodi Magister Teknik Industri.
Pilihan Editor: Untung Rugi ChatGPT Diaplikasikan di Perguruan Tinggi
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.