Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Jenis Bahan Bakar Nabati yang Akan Dijual Pertamina, Ada B20 Hingga B100

image-gnews
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersiap mengisi BBM ke kendaraan pelanggan di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Senin, 3 September 2018. Dalam kegiatan tersebut, Nicke juga memberi sosialisasi kepada pelanggan terkait dengan penerapan penggunaan solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 untuk public service obligation atau PSO dan non-PSO. TEMPO/Tony Hartawan
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati bersiap mengisi BBM ke kendaraan pelanggan di SPBU Coco Kuningan, Jakarta, Senin, 3 September 2018. Dalam kegiatan tersebut, Nicke juga memberi sosialisasi kepada pelanggan terkait dengan penerapan penggunaan solar dengan campuran biodiesel 20 persen atau B20 untuk public service obligation atau PSO dan non-PSO. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus berupaya meningkatkan presentase Bahan Bakar Nabati (BBN) ke Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar. Disebut-sebut, sejak Bulan Februari 2023, solar campuran tersebut sudah mulai tersedia di sejumlah SPBU Pertamina

Upaya energy mix itu diklaim sebagai upaya menurunkan efek gas rumah kaca dan mengurangi penggunaan energi berbasis fosil yang akan habis suatu hari nanti.  Bahan bakar nabati atau BBN, disebut berbagai pihak berpotensi menjadi bahan bakar alternatif seiring bahan bakar minyak yang kian terbatas. Meskipun belum terlalu populer, sejumlah jenis BBN sudah bermunculan. 

Mengenal BBN

Melansir dari jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan dengan judul “Bahan Bakar Nabati Asal Tanaman Perkebunan Sebagai Alternatif Pengganti Minyak Tanah Untuk Rumah Tangga”, dijelaskan bahwa Bahan Bakar Nabati merupakan semua bahan bakar yang berasal dari minyak nabati atau dari tanaman.

BBN dapat berasal dari tanaman penghasil lemak seperti kelapa, kelapa sawit, jarak pagar, bunga matahari dan tanaman lainnya. Kemudian bahan yang dapat dimanfaatkan dari minyak hasil tanaman-tanaman tersebut dapat berupa minyak asli atau minyak kasarnya (crude oil), atau dapat juga berupa biodiesel. 

Ragam Jenis BBN

Menurut laman Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahan Bakar Nabati terdiri dari Biodiesel, Bioetanol dan Minyak Nabati Murni alias bio-oil. Jenis-jenisnya antara lain: 

1. B20 

B20 merupakan pencampuran 20 persen Biodiesel dengan 80 persen solar, yang menghasilkan produk Biosolar B20. 

Pemerintah mencanangkan program ini mulai diberlakukan sejak Januari 2016 sesuai Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Peraturan Menteri ESDM nomor 32 tahun 2008 tentang Penyediaan, Pemanfaatan dan Tata Niaga Bahan Bakar Nabati (Biofuel) sebagai Bahan Bakar Lain.

2. B30 

Tidak jauh berbeda dari B20, B30 adalah program Pemerintah yang mewajibkan pencampuran 30 persen biodiesel dengan 70 persen bahan bakar minyak jenis Solar, yang menghasilkan produk Biosolar B30. 

Sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 tahun 2015, program ini sejatinya telah diberlakukan sejak Januari 2020.

3. B100

Yang terakhir adalah B100. B100 merupakan istilah untuk Biodiesel yang merupakan bahan bakar 100 persen nabati untuk mesin diesel. 

Biodiesel dibuat sedemikian rupa melalui rekayasa reaksi kimia dari berbagai bahan. Antara lain, minyak nabati dengan metanol dibantu katalis basa (NaOH, KOH, atau sodium methylate).

Selain Biodiesel, Pemerintah juga telah mengatur BBN jenis lainnya yakni Bioetanol yang dikenal dengan istilah E100 dan Minyak Nabati Murni atau dengan istilah O100.

Kiat Pemerintah

Melansir dari Antara, Pemerintah Kementerian ESDM menegaskan bahwa penggunaan bahan bakar nabati jenis biodiesel dengan persentase sebesar 35 persen atau B35 mulai berlaku per 1 Februari 2023 lalu.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan untuk periode Januari 2023, persentase pencampuran BBN jenis biodiesel ke dalam bahan bakar minyak (BBM) jenis solar sebesar 30 persen atau B30.

Lebih lanjut, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis Kementerian Perekonomian Musdhalifah Maschmud berujar bahwa B35 akan akan segera masuk dalam seluruh transportasi nasional yang menggunakan bahan bakar biodiesel. 

Musdhalifah memperkirakan alokasi biodiesel ini mencapai 13,15 juta kiloliter (Kl). Dari total tersebut, Pertamina akan menyerap sebesar 9,9 juta Kl untuk didistribusikan. Perusahaan tersebut mengaku sudah menyiapkan sistem distribusi dan quality control terbaik.

DANAR TRIVASYA FIKRI

Pilihan Editor: Katalis Buatan Cikampek Siap Dukung Produksi Bahan Bakar Nabati Nasional

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

4 jam lalu

Petugas mengisi Premium ke tangki sepeda motor di salah satu SPBU di Jakarta, Rabu, 10 Oktober 2018. Kenaikan harga minyak dunia menyebabkan Pertamina menaikkan harga BBM non-subsidi, Pertamax, menjadi Rp 10.400 per liter, Pertamax Turbo Rp 12.250 per liter, Pertamina Dex Rp 11.850 per liter, Dexlite Rp 10.500 per liter, dan Biosolar Non-PSO Rp 9.800 per liter. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay
Luhut Soal Pertalite dan Bioetanol, Berikut Daftar BBM yang Pernah Dihapus Pemerintah

Isu penghapusan BBM pertalite dibantah Pertamina. Sebelumnya Luhut sebut penggantian pertalite dengan bioetanol. "Harus ke sana larinya," katanya.


Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

1 hari lalu

Kementerian Desa PDTT Apresiasi Pertamina dalam Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat di Wilayah Transmigrasi

Komitmen Pertamina ini telah mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, karena telah berkontribusi dalam menjalankan Program TJSL yang mendorong kawasan transmigrasi di Indonesia.


BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

2 hari lalu

Petugas menunjukkan perbedaan bahan bakar B20 dan B30 saat peluncuran B30 di kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (13/6) Pemerintah melakukan uji coba penggunaan Bahan Bakar campuran Biodiesel 30% (B30) pada bahan bakar solar kendaraan bermesin diesel. Tempo/Tony Hartawan
BPDPKS dan Kementerian ESDM Bahas Energi Bersih Biodiesel B35

BPDPKS Kementerian Keuangan dan Kementerian ESDM bahas energi Biodiesel B35 sebagai upaya peningkatan penyediaan energi bersih secara berkelanjutan.


PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

4 hari lalu

PT Pertamina Patra Niaga Tetap Salurkan BBM Pertalite

PT Pertamina Patra Niaga selaku anak usaha Pertamina masih terus menyalurkan BBM jenis Pertalite (RON 90), sesuai kuota tahun 2024 yang ditetapkan Pemerintah.


Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

6 hari lalu

Ilustrasi SPBU Pertamina. ANTARA
Pertalite Akan Dihapus? Ini Pernyataan Luhut yang Jadi Awal Kabar Itu

Sempat beredar kabar di media sosial bahwa pemerintah akan menghentikan produksi Pertalite, bensin beroktan 90, yang selama ini dijual dengan subsidi


Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

8 hari lalu

Pertamina Hulu Energi: Produksi Migas 1,04 Juta Barel per Hari Triwulan I-2024

Hingga Maret 2024, Pertamina Hulu Energi juga mencatatkan kinerja penyelesaian pengeboran tiga sumur eksplorasi.


Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

9 hari lalu

Ilustrasi lowongan kerja. Tempo/Tony Hartawan
Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini


Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

11 hari lalu

Ketua PB Percasi Utut Adianto memberikan tropi dan hadiah kepada IM Aditya Bagus Arfan, juara pertama Pertamina Indonesian GM Tournament 2024. Foto: Humas PB Percasi
Pertamina Indonesian GM Tournament 2024: Pecatur Aditya Bagus Arfan dan Novendra Priasmoro Juara

IM Aditya Bagus Arfan dan GM Novendra Priasmoro juara di pertandingan catur Pertamina Indonesian GM Tournament 2024.


Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

11 hari lalu

Serapan Biodiesel Sesuai Target
Naik, Harga Biodiesel per Mei 2024 jadi Rp 12.453 per Liter

Kementerian ESDM menetapkan harga indeks pasar bahan bakar nabati atau HIP BBN biodiesel per Mei 2024 sebesar Rp 12.453 per liter.


Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

14 hari lalu

Warga menjemur pakaian di atap tembok bangunan yang roboh pascagempa di Desa Sukamulya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Minggu, 28 , April 2024. BPBD Ciamis mencatat sebanyak 22 rumah di 12 Kecamatan di Kabupaten Ciamis mengalami kerusakan akibat guncangan gempa bumi berkekuatan magnitudo 6.5 di barat daya Garut. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.